Menengok Pentingnya Fogging Mobil Agar Terhindar dari COVID-19
Pandemi COVID-19 merubah kebiasaan sehari-hari ya Sahabat Garasi. Mulai dari
pagi hingga menjelang malam semua protokol kesehatan harus dilakukan secara
ketat agar bisa terhindar dari COVID-19. Himbauan pemerintah untuk melakukan
segala aktivitas dari rumah pun dikeluarkan, tapi tentunya tidak semua orang bisa
melakukan aktivitas rutin dari rumah.
Tapi bukan berarti pergi dengan mobil juga bisa membuat kamu kebal dari ganasnya
virus ini. WHO juga memberikan langkah-langkah pencegahan agar kamu dan
keluarga bisa terhindar dari penularan COVID-19 dengan menerapkan hidup sehat
dan menjaga kebersihan.
Khusus untuk mobil, utamakan menjaga perawatan dan kebersihan di bagian interior
dengan melakukan disinfeksi ataupun fogging mobil. Semprotkan anti bakteri ke
seluruh penjuru interior mobil dan selalu bersihkan kabin mobil dengan rutin agar
tidak ada kuman atau bakteri yang bersarang di kabin mobil.
Komponen-komponen mobil seperti AC, kursi depan, kursi belakang, setir, sabuk
pengaman, tuas transmisi serta dasbor umumnya rentan sekali terkena bakteri dan
virus yang berbahaya bagi kesehatan pengendaranya mobil itu sendiri.
Demi mencegah hinggapnya virus ini, sebaiknya sekarang ini setiap hari sebelum
berkendara kamu bisa menyemprotkan cairan anti bakteri ini ke dalam mobil. Kamu
juga bisa gunakan pembersih interior mobil yang khusus, seperti formula khusus
untuk fogging kabin mobil. Cara ini mirip seperti fogging untuk mencegah demam
berdarah, hanya saja fogging dilakukan di dalam kabin mobil dengan kondisi AC
menyala, agar sirkulasi di dalam kabin terjaga.
Kendati demikian, sebelum menyemportkan cairan disinfektan pada mobil, ada
baiknya kamu mengetahui karakter virus tersebut agar penanganannya aman, tepat
dan tidak sia-sia. Pada dasarnya penyemprotan disinfektan di kendaraan perlu tapi
hanya pada bagian yang sering dipegang saja. Tidak perlu menyemprot ke udara,
apalagi di bagian luar mobil. Berdasarkan studi di National Institute of Health di
Amerika Serikat, kalau virus corona bisa bertahan 2-3 hari di atas plastik dan
stainless steel bahkan 28 hari di suhu rendah.
Manfaat Fogging Mobil
Kendaraan yang sering dipakai tentu harus sering dirawat agar tidak mengalami
masalah atau kendala. Perawatan sering untuk bagian eksterior, tetapi jarang
melihat interior mobil yang justru rentan jadi tempat tumbuhnya bakteri.
Bakteri dan kuman sangat mungkin tumbuh dengan cepat serta menyebar ke
seluruh bagian mobil karena bagian dalam yang lembab. Oleh sebab itu, kamu
harus membersihkan kabin mobil secara rutin dengan cara memfogging mobil.
Teknik satu ini dikenal untuk mengusir nyamuk di dalam rumah, tetapi ternyata juga
cukup efektif mengusir bakteri dan kuman.
Kamu cukup membawanya ke penyedia jasa fogging untuk mobil, sehingga
kendaraan lebih bersih dan sirkulasi udara di dalamnya lebih segar. Tak hanya itu,
kendaraan kamu juga akan bebas dari kecoa atau serangga yang bersarang di
dalamnya. Akan tetapi, perhatikan manfaat fogging mobil yang satu ini agar cairan
yang dipakai tidak membahayakan kesehatan manusia.
Cairan yang mampu membunuh serangga secara langsung dapat dipastikan juga
berbahaya untuk pernapasan manusia. Sistem yang dipakai oleh fogging ini, yaitu
mampu membersihkan interior mobil secara menyeluruh. Dengan begitu, kecoa atau
serangga yang ada di dalamnya dapat pergi karena tidak betah dengan lingkungan
yang bersih.
Bila cairan desinfektan yang dipakai mampu mengusir kecoa, maka dapat
mengendap dan dihirup oleh pengguna mobil tersebut. Sementara untuk waktu
pengerjaanya sendiri terhitung cukup singkat dimana asap yang berada dalam
interior mobil akan bersirkulasi sekitar 15 sampai 20 setelah itu buka seluruh pintu
mobil agar asap tersebut menghilang.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal lakukan proses fogging mobil setelah
pembersihan evaporator AC dilakukan. Layanan fogging mobil kini telah banyak
ditawarkan oleh gerai perawatan mobil dengan biaya kisaran Rp 300 ribu,
tergantung jenis paket dan mobilnya.
Tips-tips Bersihkan Interior Mobil
Dalam hal mendisinfeksi interior mobil, bahan yang tak tepat bisa merusak interior
mobil. Hal ini terutama ketika beberapa bahan pembersih atau cairan disinfektan
dapat menyebabkan kerusakan permanen pada bahan bagian dalam mobil kamu.
1. Gunakan Sabun
Sabun secara kimiawi berinteraksi dengan permukaan virus dengan cara yang
merusaknya dengan sangat cepat dan pada dasarnya menghancurkan virus.
Pembersih tangan atau hand sanitizer tidak dianjurkan, karena meskipun
menghilangkan ancaman mikroba, antiseptik sebenarnya tidak cocok untuk interior
mobil. Mudahnya, sabun adalah bahan utama dalam banyak barang yang mudah
didapat. Jadi gunakan sabun tangan cair atau sabun cuci piring.
2. Tisu Pembersih
Bagi mobil yang memiliki bagian dalam kulit, tisu pembersih riasan adalah solusi
yang bagus. Itu karena produk perawatan kulit biasanya mengandung pelembab,
yang bagus untuk bahan trim organik.
Pembersih berbasis alkohol dan deterjen dapat mengeringkan bahan organik.
Dengan kata lain, jika membuat tangan kamu terasa kering setelah digunakan,
kemungkinan minyak alami tersebut juga akan mengikis minyak alami dari interior
kulit mobil Anda.
3. Leather Conditioner
Jika kamu tidak memiliki akses ke pembersih berbahan dasar detergen yang
mengandung pelembab, atau kamu berencana menggunakan pembersih berbahan
dasar alkohol, kamu dapat mengurangi efek pengeringan dengan leather
conditioner. Ini akan mengisi kembali minyak yang habis dari proses pembersihan
Anda.
Pembersih yang lebih lembut pun tidak boleh tertinggal di bahan interior mobil kamu.
Bagi yang mobilnya tidak menggunakan kulit asli, ada kabar baik lainnya. Walaupun
interior vinil atau interior sintetis lainnya tidak boleh dibersihkan dengan pembersih
berbahan dasar alkohol atau pemutih, mereka memiliki satu kelebihan utama bahan
ini jauh lebih mudah untuk didisinfeksi. Bahan-bahan ini tidak menyerap apa pun,
jadi setelah kamu membersihkan permukaannya, itu sudah bersih.