Masyarakat modern di kota besar, hampir sepenuhnya menggunakan transportasi mobil sebagai penunjang aktivitasnya. Kebutuhan untuk membeli mobil pun akan semakin meningkat karena infrastruktur transportasi di kota besar tidak jua semakin layak, baik dalam hal pelayanan kualitas maupun kuantitas. Walaupun begitu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa selain membeli mobil ada hal yang dapat memberikan kenyaman, keamanan dan menjaga mobil dengan baik. Yak, hal tersebut adalah asuransi mobil.
Pada dasarnya asuransi mobil menawarkan perasaan aman dalam berkendara dan membantu kita menangani biaya-biaya tak terduga. Serupa dengan asuransi kesehatan, cara kerja dan aturan main dari asuransi mobil tidak berbeda jauh. Jika asuransi kesehatan atau asuransi jiwa melindungi kita, asuransi mobil melindungi mobil kesayangan kalian Sahabat.
Asuransi mobil bertujuan untuk melindungi mobil dari berbagai ancaman bahaya yang tidak terduga. Mulai dari kehilangan, kecelakaan, atau hal-hal yang memicu terjadinya kerugian terhadap mobil yang bersangkutan. Mungkin Sahabat disini sudah mengetahui apa sih itu asuransi mobil dan kenapa itu penting, namun dibalik semua itu ada jenis-jenis asuransi mobil lho. Jika kamu salah pilih, bisa-bisa kamu merugi di kemudian hari. Jadi, biar nantinya kamu tidak menyesal, yuk simak ada apa saja sih asuransi mobil itu, dan apa perbedaan dan kelebihannya.
Asuransi mobil All Risk (Komprehensif) dan Total Loss Only (TLO)
Ada dua jenis asuransi mobil yang bisa Sahabat dapatkan untuk melindungi kendaraan pribadi kamu. Yang pertama adalah asuransi mobil All Risk dan yang kedua adalah asuransi mobil TLO. Kedua jenis asuransi tersebut sama-sama bertujuan untuk melindungi mobil, namun memiliki nyatanya ada perbedaan di kedua jenis asuransi tersebut. Apa saja perbedaanya? Yuk kita bahas secara mendalam.
Asuransi mobil All Risk (Komprehensif)
Asuransi mobil All Risk atau komprehensif berfungsi untuk melindungi mobil secara menyeluruh dari berbagai kerusakan. Mulai kerusakan ringan, seperti baret halus, penyok, atau kerusakan kecil lain, hingga kerusakan besar, seperti tabrakan yang mengakibatkan bodi mobil berubah bentuk atau pencurian mobil Semua itu dapat ditanggung jika Sahabat memilih Asuransi mobil All Risk sesuai dengan ketentuan polis masing-masing.
Tidak hanya itu saja, perlindungan dari asuransi mobil All Risk juga bisa diperluas untuk memberikan perlindungan lebih menyeluruh. Perluasan tersebut biasanya mencakup kemungkinan mobil terkena bencana alam seperti banjir, gempa, kerusakan mobil yang diakibatkan aksi huru hara dan risiko tanggung jawab hukum pihak ketiga.
Asuransi mobil Total Loss Only (TLO)
Asuransi mobil jenis Total Loss Only atau TLO, berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap mobil ketika mobil yang telah diasuransikan mengalami kerusakan secara total. Kerusakan total yang dimaksudkan adalah mobil yang hilang karena pencurian, atau kerusakan mobil yang tingkatnya mencapai 75% dari nilai mobil tersebut pada saat terjadi kecelakaan.
Sebagai ilustrasi, sebuah mobil mengalami kecelakaan cukup parah hingga harus melakukan perbaikan yang menelan biaya sekitar Rp100 juta. Bila ditaksir, harga mobil tersebut seharga Rp150 juta. Melihat banyaknya perbaikan yang diperlukan hingga menghasilkan nominal lebih dari 50% dari harga mobil, maka kerusakan mobil tersebut dikategorikan di atas 75% sehingga kerusakan akan ditanggung oleh asuransi mobil jenis TLO.
Namun Sahabat harus pahami bahwa asuransi mobil TLO tidak memberikan pertanggungan mobil yang mengalami kerusakan minor kurang dari 75%. Kerusakan seperti bemper penyok atau pencurian kaca spion tidak akan diganti oleh pihak asuransi dan akan ditanggung sendiri oleh pemilik mobil.
Apakah kedua jenis asuransi mobil tersebut bisa digabungkan?
Jawabannya adalah tentu bisa. Kedua asuransi mobil baik itu asuransi mobil All Risk (komprehensif) atau asuransi mobil Total Loss Only (TLO) bisa dikombinasikan. Kita ambil contoh yang mudah, Sahabat sedang membeli mobil bekas dan menggunakan sistem kredit untuk pembayarannya.
Pada saat Sahabat membeli mobil bekas tersebut, kamu lebih memilih asuransi mobil All Risk untuk 3 tahun pertama dan selanjutnya akan menggunakan asuransi Total Loss Only, itu sangat diperbolehkan. Begitu juga sebaliknya. Namun, Sahabat harus pastikan dulu jenis asuransi mobil mana yang memang dibutuhkan sehingga nantinya tidak merugi dan membuat kamu kecewa.
Mana yang lebih menguntungkan?
Pembeda asuransi mobil All Risk maupun asuransi mobil TLO adalah biaya premi yang harus dibayarkan. Asuransi mobil All Risk memiliki biaya premi yang lebih tinggi karena jika dilihat dari fungsinya, asuransi tersebut dapat memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh dan komprehensif bagi mobil Sahabat. Berbeda dengan asuransi mobil TLO yang rata-rata memiliki biaya premi yang rendah.
Dari perbandingan biaya premi yang harus dibayarkan kita bisa menyimpulkan bahwa asuransi mobil Total Loss Only lebih tepat digunakan untuk kendaraan yang digunakan sehari-hari di dalam kota. Sedangkan asuransi mobil TLO akan lebih tepat bagi Sahabat yang memiliki mobilitas tinggi antar kota yang memiliki tingkat kecelakaan lebih tinggi. Tetapi itu semua balik kepada kalian manakah asuransi mobil yang cocok dan dirasa tepat untuk melindungi mobil.
Meskipun Sahabat sudah mengetahui simulasi perhitungan premi asuransi kendaraan mu. Jangan jadikan simulasi tersebut sebagai acuan harga premi asuransi mobil All Risk dan asuransi mobil TLO ya. Penghitungan simulasi tersebut hanyalah sebagai pandangan dan perkiraan jika Sahabat memang ingin mengajukan asuransi mobil. Sehingga kamu bisa mempersiapkan dana lebih awal. Tidak hanya membeli mobil saja namun juga mempersiapkan untuk membeli produk yang bisa memproteksi mobilmu.
Saat ini, kamu akan berpikir bahwa kecelakaan itu belum tentu terjadi, namun resiko bisa mengintai sewaktu-waktu. Bahkan ketika kita tidak sadar kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan musibah bisa menghampiri.
6 Faktor yang bikin asuransi mobil tidak bisa di klaim
Sahabat Garasi pasti banyak yang memilih jenis asuransi mobil tertentu sebagai pilihan untuk meminimalisir risiko yang ditanggung pada saat terjadi kecelakaan. Yang perlu Sahabat tau, biasanya yang di-cover oleh asuransi adalah kerusakan kendaraan atau kehilangan kendaraan. Namun perlu dicatat ya Sahabat, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat jenis asuransi mobil tidak bisa diklaim. Apa saja ya kira-kira?
Penggunaan Kendaraan
Sahabat Garasi harus ingat, jenis asuransi mobil tidak bisa diklaim kalau kerusakan mobil disebabkan kecelakaan saat mobil digunakan lomba,karnaval,pawai dan lain-lain. Saat kendaraan pribadi dijadikan kendaraan komersial juga asuransinya tidak bisa diklaim. Kelebihan Muatan
Kelebihan Muatan
Selain itu, asuransi mobil tidak bisa di-cover jika kecelakaan disebabkan oleh mobil kelebihan muatan. Misalnya kapasitas mobil hanya untuk delapan orang, tapi dipakai 10 orang, itu bisa menjadi sebab tidak bisanya di-cover asuransi kamu.
Pengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol dan Komponen Kendaraan aus
Penyebab kecelakaan lain seperti pengaruh alkohol atau sifat material kendaraan yang aus juga tidak bisa di-cover asuransi. Untuk sifat material kendaraan yang aus misalnya kampas rem yang aus.
Pengemudi tidak memiliki SIM/SIM habis masa berlakunya
Selain itu Sahabat Garasi, pengendara yang tidak memiliki SIM juga tidak bisa mengklaim jenis asuransi mobil apapun. Begitu juga pengendara yang masa berlaku SIM-nya sudah habis.
Kehilangan mobil karena penggelapan, hipnotis
Penyebab lain yang membuat asuransi tidak bisa diklaim adalah penggelapan, hipnotis, perbuatan jahat ter-tanggung dan pengawasan ter-tanggung.
Kerusakan pelek
Di luar itu, untuk kerusakan ban,pelek, dan dop tanpa kerusakan lain juga tidak bisa diklaim. Misalnya, dalam sebuah kecelakaan yang rusak hanya pelek, hanya ban, atau hanya pelek dan ban, maka asuransi nya tidak dijamin Sahabat.
Nah itu 6 faktor yang bikin asuransi mobil Sahabat tidak bisa diklaim. Jadi bila hal diatas tidak ingin terjadi, kamu perlu tahu lebih jelas soal jenis asuransi mobil yang benar-benar kamu butuhkan.
Foto: Garasi.id
