Kendaraan roda empat memang bukan merupakan prioritas utama dalam kehidupan berkeluarga. Namun, adanya mobil bisa sangat membantu apalagi di masa transisi seperti saat ini. Dengan mulai kembalinya aktivitas di tengah pandemi Covid-19, tidak menutup kemungkinan juga kita akan terpapar Covid-19 karena harus berinteraksi dengan warga lain saat menggunakan transportasi umum.

Kebijakan yang disebutkan oleh Ketua APPI Suwandi Wiratno ini dilakukan pasalnya situasi ekonomi di masa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya normal, sehingga perusahaan pembiayaan melakukan langkah mitigasi dengan menaikkan uang muka kendaraan dan lebih selektif mencari nasabah baru.
Melihat kenaikan uang muka (down payment/DP) yang cukup tinggi, membuat orang berpikir kembali untuk membeli mobil. Padahal salah satu cara solusi di masa transisi ini adalah dengan memiliki kendaraan pribadi.
Kenapa kendaraan pribadi?
Kita harus benar-benar memahami istilah masa transisi ini Sahabat. Di masa ini berarti kita harus lebih pintar-pintar menjaga diri kita dari virus yang bisa kita temui dimana saja, apalagi di tempat-tempat umum. Ada baiknya di masa transisi ini kita membatasi ruang gerak kita untuk menggunakan fasilitas umum, dan beralih ke kendaraan pribadi.
Dengan kendaraan pribadi, Sahabat bisa lebih aman karena tau bagaimana kondisi Sahabat. Sahabat juga bisa lebih totalitas dalam menjaga kehigienisan kendaraan Sahabat, dan yang paling penting Sahabat jadi tidak berinteraksi dengan sembarang orang atau harus berkerumun menunggu antrian untuk masuk ke kendaraan umum bila menggunakan kendaraan pribadi saat ingin pergi ke kantor.
Apakah Tepat Memiliki Mobil Saat Ini?
Jika kita melihat perkembangan penyebaran virus hingga saat ini yang tidak kunjung mereda, jawabannya sangat tepat. Mengapa? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dengan memiliki mobil pribadi, kita secara otomatis meminimalkan bertemu dengan keramaian atau orang yang tidak dikenal.
Selain itu, tidak ada salahnya memiliki mobil walaupun mobil bekas karena dapat membantu aktivitas Sahabat sehari-hari sekaligus menjaga keluarga dan orang tersayang dari bahaya covid-19.
Beli Mobil Bekas di Masa Transisi Sulit. Benarkah ?
Seiring dengan perkembangan teknologi dan maraknya e-commerce di Indonesia, banyak konsumen yang mulai berpindah ke transaksi online untuk memudahkan pencarian barang, salah satunya mobil bekas. Tentunya membeli mobil bekas secara online tidak sama dengan membeli barang ritel lainnya.
Membeli mobil secara online berarti Sahabat dapat mengurus biodata dan pengajuan kredit secara online tanpa harus repot-repot mengunjungi dealer atau Showroom. Eits tapi tunggu dulu, ada banyak hal yang ternyata harus dicek dan dipertimbangkan saat akan membeli sebuah mobil bekas lho. Tidak hanya sekedar mengecek kondisi eksterior dan interior saja, tempat membeli mobil bekas-pun harus sangat tepat, seperti halnya di Garasi.id.
Foto: Garasi.id