AC (Air Conditioner) merupakan salah satu bagian penting pada interior mobil. Penting karena mempunyai beberapa fungsi. Salah satunya menyejukkan suasana atau ruangan di dalam mobil. Karena itu, AC mobil tidak dingin adalah musuh semua pengendara mobil.
AC atau air conditioner wajib dirawat secara berkala agar bisa bekerja dengan baik. Jika AC tiba-tiba bermasalah, dipastikan akan mengurangi kenyamanan berkendara.
Beberapa kerusakan yang dialami pada AC mobil antara lain:
Sekring AC putus
Hal ini akan menyebabkan tidak adanya mesin mobil dengan AC. Sehingga AC tidak mendapatkan tenaga untuk mengaktifkan putaran. Putusnya sekring biasanya terjadi karena korslet. Nah, agar AC dapat difungsikan kembali, tentunya perlu mengganti bagian sekring.
Relay AC putus
Relay AC berfungsi sebagai pemompa arus listrik ke bagian magnetic clutch. Saat relay putus, tentu tidak ada lagi yang bekerja sebagai penyuplai arus listrik. Putusnya relay AC juga akan menyebabkan AC mati total.
V Belt putus
V belt berfungsi sebagai penghubung antara kompresor dengan bagian putaran mesin. Apabila V belt putus, tentu AC mobil tidak akan bekerja dengan baik. Alhasil, suhu di dalam kabin akan terasa panas.
Motor Cooling Fan Tidak Bekerja
Cooling fan berfungsi untuk membuang panas yang dihasilkan oleh kondensor. Saat cooling fan tidak bekerja, suhu di dalam kabin otomatis akan berubah dari dingin menjadi kurang dingin bahkan panas. Selain itu, AC mobil juga bisa mengalami overheating sehingga kerusakan yang ditimbulkan semakin parah.
Kompresor AC macet total
Kompresor AC juga menjadi komponen penting dalam AC. Melambatnya kinerja kompresor biasanya disebabkan karena kompresor kehabisan oli, bisa juga karena kurang nya perawatan AC seperti menganti filter, atau faktor lain seperti ada kebocoran freon sistem, namun tidak diperbaiki kebocorannya dan hanya dilakukan pengisian freon saja namun oli kompresor tidak diganti atau tambah.
Magnetic clutch putus
Magnetic clutch berfungsi sebagai komponen untuk menerima arus listrik. Saat magnetic clutch-nya putus, otomatis AC akan mati total. Kerusakan pada bagian magnetic clutch biasanya disebabkan karena korslet.
Resistor blower rusak
Pada beberapa jenis mobil, kerusakan pada bagian resistor blower dapat membuat mobil tersebut mati total. Kalau hal ini terjadi, Anda bisa memeriksa bagian sambungan resistor blower apakah putus atau korslet.
Freon habis
Freon itu pada dasarnya tidak akan berkurang atau habis jika tidak ada kebocoran, karena cara kerja freon itu hanya bersirkulasi, jadi kalau terdeteksi freon kurang maka yang harus dilakukan cek kebocorannya dulu, lalu perbaiki atau ganti setelah itu baru di isi kembali freonnya.
Evaporator kotor
Evaporator berfungsi sebagai penyaring udara yang berhembus. Saat evaporator kotor, maka evaporator tidak dapat berfungsi dengan baik. Karena udara yang akan dihembuskan ke bagian kabin tertahan oleh debu dan kotoran.
Perawatan AC Mobil
Karena peranannya yang sangat penting baik malam maupun siang hari. maka AC harus selalu dirawat agar awet dan bisa berfungsi secara normal. Jangan sampai AC mobil tidak dingin di siang hari terjadi. Padahal saat-saat panas seperti itulah AC mobil sangat diperlukan.
Sekarang kita bahas beberapa cara yang harus dilakukan supaya AC mobil menjadi awet. Apa saja itu?
Jaga kebersihan kabin
Kabin yang jarang dibersihkan akan membuat debu atau kotoran lainnya akan menempel pada permukaan AC. Sehingga AC tidak akan berfungsi dengan normal, seperti misalnya udara yang dihasilkan kurang dingin atau sejuk.
Hindari merokok saat AC menyala
Asap dari rokok yang dinyalakan akan terhisap ke dalam blower, lalu setelah asap yang dihisap oleh blower akan menempel pada evaporator. Sehingga yang terjadi adalah evaporator akan kotor.
Memang hal tersebut tidak langsung membuat evaporator menjadi rusak. Tetapi alangkah baiknya tidak merokok saat AC menyala. Untuk menghindari kotoran yang diakibatkan oleh asap rokok mengendap pada evaporator. Karena kotoran-kotoran tersebut nantinya akan mengganggu kinerja evaporator, dan pastinya akan berdampak pada kerja AC juga.
Jangan menaruh pengharum mobil di dekat AC
Kita sering menjumpai pengharum atau parfum mobil ditaruh sangat dekat dengan AC mobil. Mungkin tujuannya agar bau harum akan lebih cepat terasa dan tersebar ke seluruh bagian dalam mobil. Tapi hal tersebut sebenarnya adalah tindakan yang kurang tepat. Mengapa demikian?
Karena penggunaan pengharum mengandung bahan kimia yang bisa masuk ke dalam evaporator. Bahan atau kandungan dari pengharum tersebut mengandung minyak yang lama-lama akan mengendap dan akhirnya bisa menjadi tempat tinggal bakteri, kuman atau jamur. Apalagi jika kadar kandungan alc yang dihasilkan pengharum sangat tinggi. Kadar kandungan alc yang tinggi, biasanya terdapat pada pengharum berkualitas akan membuat AC berbau asam.
Periksa filter kabin secara teratur
Sebelum AC mobil tidak dingin kita harus merawatnya dengan baik. Langkah kesebelas adalah periksa filter kabin secara teratur. Cara terbilang sederhana tetapi manfaatnya akan luar biasa. Kita akan terhindari dari AC mobil tidak dingin hanya keluar angin.
Supaya AC mobil kita tetap awet, periksalah filter kabin secara teratur. Untuk memastikan bahwa filter kabin selalu berfungsi normal. Ini sangat penting karena filter kabin berperan untuk menyaring segala kotoran halus seperti debu supaya tidak masuk ke dalam evaporator AC mobil.
Buka jendela setelah mesin mobil dihidupkan
Hal umum yang sebenarnya menyalahi aturan sering kita jumpai salah satunya adalah menghidupkan AC ketika mesin mobil sudah dihidupkan dan mulai melaju, tetapi semua bagian jendela pada mobil yang sebelumnya tertutup tidak dibuka dulu. Kenapa? Saat mobil terparkir dengan keadaan semua jendela tertutup, suhu udara di dalam kabin mobil akan naik. Apalagi kita parkir mobilnya di tempat yang panas atau kena sinar matahari langsung.
Dengan keadaan di dalam kabin mobil yang panas dan kita langsung menyalakan AC, otomatis AC akan membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan kabin mobil. Dan akhirnya akan mengakibatkan pemborosan pada bahan bakar serta AC mobil akan lebih cepat menurun kinerjanya karena mengeluarkan tenaga ekstra.
Oleh sebab itu hal terbaik yang harus kita lakukan sebelum menghidupkan AC yaitu dengan membuka terlebih dahulu jendela mobil kita sesaat setelah mesin mobil dinyalakan.
Kita bisa menghidupkan AC mobil pelan-pelan untuk membuang udara dalam kabin. Kira-kira kita membutuhkan waktu paling cepat lima menit.
Matikanlah AC sebelum mematikan mesin mobil
Selalu pastikan bahwa kita harus mematikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin mobil. Karena jika kita lupa mematikan AC sampai pada waktunya mesin mau dihidupkan akan terjadi hentakan yang lebih besar pada kopling. Itu jelas akan berpengaruh pada keawetan AC mobil kita.
Hidupkan AC mobil ketika RPM rendah
Kita juga sebaiknya menghidupkan AC mobil adalah ketika berada pada posisi putaran RPM mesin rendah. Yaitu ketika pedal gas tidak berada dalam posisi keinjak. Supaya komponen-komponen seperti pressure plate dan pulley tidak cepat aus. Karena kalau aus dapat mengakibatkan temperatur AC menjadi tidak dingin lagi.
Periksa AC secara berkala
Untuk menjaga keawetan atau masa pakai AC mobil kita, luangkan waktu kita untuk memeriksa mobil kita khususnya AC secara berkala maksimal 6 bulan sekali. Kita bisa memeriksanya sendiri dengan cara merasakan hembusan aliran udara yang dikeluarkan AC apakah masih terasa dingin atau tidak, mendengarkan suara masih halus apa tidak.
Jika Sahabat Garasi ingin melakukan perawatan AC mobil sebelum mudik lebaran, Kamu bisa mengecek Garasi.id. Sebab, Garasi.id memberikan Kamu promo Roadtrip Harmoni dengan diskon jasa servis hingga 50%. Promo ini berlaku mulai 1 April 2022 hingga 16 Mei 2022.