Jasa dan Servis Garasi.id
Ganti Oli Mobil

Fakta dan Mitos Oli Mobil Yang Perlu Kamu Ketahui

11 Mei 2020 | 15:43 WIB

Penggantian oli mobil secara berkala merupakan kewajiban pemilik mobil. Biasanya mengganti oli ada waktu tertentu tergantung pemakaian dan daya tahan oli tersebut. Kenapa Sahabat diwajibkan untuk rajin dalam melakukan penggantian oli mesin?

Oli mobil yang mengalir di mesin memiliki batas pemakaian, tidak selamanya kondisi oli mobil tersebut baik, kondisi oli mobil dalam mesin semakin lama akan semakin kotor karena ada sisa residu dari ruang pembakaran.

Maka dari itu, sebagai pemilik kendaraan wajib mengganti oli secara berkala untuk menjaga usia mesin kendaraan kamu.

Fakta dan Mitos Oli Mobil Yang Perlu Kamu Ketahui

Berbicara mengenai penggantian oli mesin, ada beberapa mitos yang sangat umum di masyarakat, yaitu "Jangan mengganti oli mobil yang berbeda merek terlalu sering". Berbagai macam alasan dan pendapat juga timbul karena mitos tersebut seperti, seringnya menggonta-ganti merek oli mobil akan berakibat mesin cepat rusak, cepat panas (overheat), menurunkan tenaga mesin dan efek lainnya. Jika boleh berpendapat, mitos tersebut bisa dikatakan tidak benar.

Jenis dan merek oli mobil yang dijual dipasaran cukup beraneka ragam, mulai dari oli sintetik, semi sintetik hingga oli mineral. Kekentalan oli mobil juga bermacam-macam juga loh Sahabat, tergantung jenis dan mesin kendaraan kamu.

Seperti yang dilansir di Gridoto, penggantian oli mobil berbeda merek sah-sah saja, dengan catatan nilai viskositas atau kekentalan oli mobil masih sesuai dengan rekomendasi pabrikan. 

Jadi melakukan penggantian oli mobil dengan merek yang berbeda tidak apa-apa, asalkan kekentalan dari oli-nya sesuai dengan pabrikan. Tapi, agar lebih optimal saat mengganti oli berbeda merk, alangkah baiknya kamu melakukan flushing atau pembersihan oli lama dengan oli baru. 

Caranya cukup mudah namun sedikit menguras kantong, yaitu dengan mengganti oli mobil lama dengan oli mobil merek baru kemudian hidupkan mesin sebentar sehingga oli baru dapat mencapai seluruh bagian mesin.

Setelah itu buang oli tersebut dan masukkan lagi oli yang baru agar memastikan oli lama sudah bersih sehingga mengurangi resiko efek buruk yang ditimbulkan.

Baca juga: Sahabat, Ini Lho Bedanya Kuras Oli dan Ganti Oli

Fakta dan Mitos Oli Mobil Yang Perlu Kamu Ketahui

Namun, sebelum Sahabat memutuskan membeli oli mobil. Sahabat sudah tahu belum cara membedakan oli mobil asli atau palsu? 

Tips membedakan oli mobil asli atau palsu

Tingginya angka penjualan kendaraan bermotor baik mobil dan motor saat ini, berimbas pada tingginya permintaan terhadap produk pelumas atau oli. Kondisi itu kemudian dimanfaatkan oleh sejumlah oknum nakal untuk memproduksi pelumas palsu yang tentunya merugikan konsumen dan nama merek pelumas yang dipalsukan.

Fakta dan Mitos Oli Mobil Yang Perlu Kamu Ketahui

Interval penggantian oli mobil bisa dikatakan lebih cepat karena oli mobil memegang peranan penting dalam mesin dan bekerja cukup berat sehingga umur oli mobil dipastikan menjadi lebih pendek dan perlu diganti secara berkala.

Beredarnya oli mobil palsu di pasaran memang cukup meresahkan, karena dampak yang dihasilkan dari oli mobil palsu ini bisa merusak komponen mesin. Dari waktu ke waktu jumlah oli mobil palsu dipasaran tak kunjung surut bahkan semakin bertambah, untuk itu kita harus lebih teliti lagi dalam membeli oli dan tempat membeli oli mobil. Seperti dilansir oleh detikoto, berikut ini beberapa tips yang perlu Sahabat perhatikan saat Sahabat membeli oli mobil agar Sahabat terhindar dari oli palsu :

Nomor produksi pada botol

Pabrikan oli pelumas asli menggunakan nomor identifikasi yang terletak pada 2 tempat yang berbeda, yakni pertama pada tutup botol kemudian satu lagi pada botol oli. Coba Sahabat cek pada tutup botol dan badan botol oli, kedua nomor ini biasanya sejajar dan harus sama persis, jika salah satu angka berbeda maka bisa dipastikan oli tersebut palsu.

Botol oli

Produsen oli palsu biasanya akan menggunakan botol yang sudah bekas agar tidak mengeluarkan biaya lebih untuk mencetak botol baru. Sedangkan pabrikan oli asli tidak akan pernah menggunakan botol kemasan daur ulang untuk tiap produk selanjutnya untuk memberikan ciri keaslian produknya

Teknologi tutup botol

Pabrikan oli pelumas asli biasanya sudah menggunakan teknologi terkini, modern dan maju dalam pembuatan tutup botol yang mereka produksi. Cirinya adalah tutup botol ini hanya dapat digunakan sekali, jika sudah terbuka maka tutup botol akan mengalami kerusakan. Hal ini untuk mencegah oknum-oknum nakal menggunakan kembali sebagai tutup botol daur ulang atau bekas.

Label pada botol

Ada beberapa produsen yang menggunakan semacam logo hologram dan juga kode tersendiri untuk memberikan ciri keaslian produk mereka. Sementara produk oli pelumas palsu memang memiliki tampilan yang sangat mirip, namun logo kemasan biasanya menggunakan printing kualitas rendah karena logo asli dari produk asli akan di scan dan dicetak ulang, sehingga detail dan bahan label berkualitas rendah yang dipergunakan akan dengan mudah memberikan ciri bahwa oli pelumas tersebut palsu.

Bau produk dan warna

Ciri khas dari oli asli adalah berwarna bening dan tidak berbau aneh, sedangkan oli palsu biasanya berbau gosong dan berwarna keruh.

Pahami Arti Kode Pada Oli Mesin dan Penggunaannya

Sistem pelumasan pada mesin mobil menjadi hal penting karena menyangkut banyak hal. Salah memakai oli, mobil akan terasa tidak bertenaga dan dalam jangka panjang bisa merusak mesin.

Bila diperhatikan, setiap oli mesin mempunyai beragam kode di kemasannya dan ini sebagai petunjuk digunakan untuk mobil teknologi mesin yang berbeda-beda.

Fakta dan Mitos Oli Mobil Yang Perlu Kamu Ketahui

Dikutip dari Toyota Astra Motor, ada dua kode internasional yang umum digunakan pada setiap produsen oli. Kedua kode tersebut adalah SAE (Society of Automotive Engineers) dan API (American Petroleum Institute). SAE sendiri merupakan badan internasional yang menjelaskan kekentalan oli.

Hal ini berpengaruh pada saat pengaliran minyak pelumas serta ketahanannya di suhu udara. Kode pada SAE juga menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin dan lingkungan baik itu dingin atau panas.

Jika angka indeks SAE kecil artinya oli tingkat kekentalan oli mobil semakin cair. Sehingga kemungkinan oli mobil untuk membeku atau mengeras pada suhu rendah semakin kecil. Ini berguna ketika mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin, misalnya saat musim salju di negara-negara Eropa atau Amerika.

Pada oli mesin mobil biasanya diikuti huruf W singkatan dari winter (musim dingin) yang artinya penggunaan oli tersebut bisa sampai -20 derajat celcius. Misalnya SAE 5W, SAE 10W atau SAE 20W.

Namun oli mobil tidak hanya harus bekerja dengan baik saat dinyalakan suhu mesin masih dingin, tapi juga ketika mesin bekerja. Umumnya oli mobil yang digunakan adalah multigrade di mana kekentalannya menyesuaikan pada rentang temperatur mesin.

Ini bisa dilihat angka yang mengikuti di belakangnya. Seperti SAE 5W-20 yang artinya suhu terendah oli mobil tingkat kekentalannya 5, sedangkan pada suhu maksimum (panas) tingkat kekentalan oli mobil 40.

Semakin rendah suhu udara di luar maka mobil membutuhkan oli yang lebih cair dengan kode 0W atau 5W. Namun semakin panas cuaca maka dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi seperti 15W-30.

Pemakaian kekentalan oli yang tidak sesuai dengan suhu negara bisa menyebabkan kinerja oli tidak maksimal. Misalnya, oli mobil SAE 5W-40 digunakan di Indonesia sebagai negara tropis, maka oli mobil akan sangat cair dan oli akan sulit melakukan lubrikasi dengan baik pada mesin.

Tetapi saat ini selain suhu lingkungan, ada hal lain dalam pemilihan oli mobil, yakni tahun produksi mesin. Pada mobil-mobil baru disarankan menggunakan oli yang cair. Dikarenakan dengan lebih maksimal.

Selain kode SAE, juga terdapat kode API. Perlu diperhatikan bahwa oli mesin bensin dengan diesel mempunyai kode API yang berbeda. Pada mesin bensin umumnya dimulai dengan huruf "S", sementara diesel huruf "C".

Setelah huruf tersebut diikuti dengan huruf kedua sesuai abjad. Misal SA, SB, SC, SD, SE dan seterusnya. Huruf kedua tersebut bisa diartikan untuk mesin mobil yang lebih modern. Adapun standarisasi API ini juga disesuaikan dengan perkembangan jenis mesin mobil. Umumnya semakin tinggi huruf kedua akan menunjukkan spesifikasi yang lebih tinggi.

Nah, itulah beberapa tips untuk Sahabat agar tidak tertipu dalam membeli oli. Semoga bermanfaat ya ! Jika Sahabat bingung, di Jasa dan Servis Garasi.id kamu bisa mendapatkan oli berkualitas yang tentunya asli jadi Sahabat tidak perlu ragu lagi.

Tidak hanya itu, di Jasa dan Servis Garasi.id Sahabat bisa berbelanja kebutuhan otomotif Sahabat mulai dari Perawatan Mobil, Perawatan Ban, Ganti Oli, Perawatan Mesin. Semua kebutuhan yang disebutkan diatas bisa Sahabat dapatkan lewat Jasa dan Servis Garasi.id. Berbelanja kebutuhan otomotif di Jasa dan Servis Garasi.id Sahabat tidak perlu khawatir karena jasa dan perawatan yang ada dilakukan oleh para montir yang ahli.

Fakta dan Mitos Oli Mobil Yang Perlu Kamu Ketahui

Bekerjasama dengan bengkel-bengkel ternama, dengan jaringan lokasi yang luas. Di saat pandemi sekarang ini. Garasi.id dengan beberapa partner juga menyediakan layanan Home Service yang meliputi pengerjaan perawatan interior, eksterior, coating detailing, service mobil, dan juga pemasangan audio. Semua ini Garasi.id berikan guna memudahkan para konsumen melakukan perawatan kendaraan kesayangan agar tetap dalam kondisi prima meski saat #DirumahAja.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 11 Mei 2020 | 15:43 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsmobilbekasjasaservisgarasiidhomeserviceolimobil
Kontak email [email protected]
Nomor WA 081522550888
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family