Mau Beli Mobil Bekas?Cek Komponen Ini Ya!
Mau Beli Mobil Bekas?Cek Komponen Ini Ya!

Jangan Takut Membeli Mobil Bekas, Cek Komponen Ini Dulu Ya!

05 Mei 2022 | 11:00 WIB

Pemeriksaan kendaraan sebelum membeli adalah wajib hukumnya, apalagi untuk mobil bekas. Tahapan pemeriksaan mobil bekas ini bisa Kamu lakukan pada dealer, tetapi, tidak selengkap pengecek uji kir.

Jangan Takut Membeli Mobil Bekas, Cek Komponen Ini Dulu Ya!


Namun, tetap penting untuk menentukan kondisi penampilan, mesin, serta keselamatan sebuah mobil. Secara garis besar, pemeriksaan mobil bekas akan mensuplai informasi mengenai kondisi terkini mobil, potensi masalah yang mungkin timbul suatu hari nanti, dan akurasi perbaikan atas kerusakan masa lampau.

Ini komponen yang mesti di cek sebelum membeli mobil bekas:

  1. Dasbor

Dasbor mobil adalah salah satu sumber paling mumpuni untuk ‘membaca’ kondisi kendaraan tersebut. Sebab, komponen satu ini menghimpun odometer, speedometer, pengukur suhu, hingga lampu peringatan yang tentunya merefleksikan kondisi mobil.

Semua tolok ukur pada dasbor mobil bekas harus berfungsi dengan baik, termasuk tidak ada lampu peringatan yang menyala ketika inspeksi dilakukan.

  1. Ban dan suspensi

Memeriksa ban dan suspensi mobil penting dilakukan untuk mengecek tingkat keselarasan yang dimiliki kendaraan tersebut. Pada umumnya, mekanik akan menelaah setiap ban untuk memeriksa keausannya juga menekan tiap sudut mobil untuk memeriksa suspensi dan melihat seberapa besar guncangan yang timbul.

  1. Cairan penting 

Cairan penting mobil meliputi oli mesin, oli rem, pendingin radiator (coolant), oli power steering, hingga cairan pembersih kaca (wiper fluid). Semua cairan ini memiliki peran penting untuk membantu mendinginkan juga membersihkan mesin, memberikan tekanan pada sistem tertentu, serta menjaga kaca tetap bersih selama mengemudi.

Oleh sebab itu, mekanik akan memastikan seluruh cairan penting ini berada pada batas yang tepat, punya kekentalan yang masih layak, serta memiliki kebocoran atau tidak saat inspeksi dilakukan.

  1. Rem

Sebagai salah satu komponen keamanan berkendara, memeriksa kondisi rem tentu menjadi sebuah keharusan dalam proses inspeksi. Bagian terpenting rem yang akan diperiksa oleh mekanik adalah bantalan dan rotor.

Sebab, bantalan rem bekerja dengan cara mencengkeram rotor, yang mana memiliki fungsi sebagai penghenti laju kendaraan.

  1. Mesin

Komponen utama dan paling utama mobil bekas yang perlu dicek adalah mesin. Sebab, bagian ini merupakan jantung atau pusat gerak sebuah mobil. Umumnya, mekanik akan menguji mesin mobil dalam keadaan idle (diam) juga gerak, serta memeriksa apakah ada bunyi-bunyi asing ketika mesin mobil sedang dipanaskan.

Mengecek mesin juga meliputi pengecekan pada sistem pendingin, sabuk mesin, penyaring udara, hingga komponen pengapian (busi dan lainnya).

  1. Transmisi

Transmisi, terutama pada mobil matic bekas, merupakan komponen lain yang akan diperiksa saat inspeksi. Alasannya lantaran komponen satu ini merupakan tempat perpindahan gigi yang menjadi tolok ukur lancar tidaknya sebuah kendaraan.

Pada fase ini, teknisi akan menilai apakah perpindahan gigi memiliki jeda atau tidak. Selain itu, mekanik juga akan mengecek apakah ada kebocoran pada oli transmisi atau tidak.

  1. Bodi mobil

Eksterior atau bagian luar mobil juga tidak luput dari proses pemeriksaan oleh mekanik. Pasalnya, bagian ini dapat menggambarkan bagaimana mobil dirawat dan dikendarai oleh pemilik lamanya.

Goresan kecil, penyok, atau kerusakan yang cukup signifikan lain pada bodi mobil bisa menjadi petunjuk apakah mobil pernah mengalami kecelakaan atau tidak.

Selain Oli dan Bensin, Ini Cairan Penting Mobil

Oli merupakan salah satu cairan yang dibutuhkan mobil untuk menunjang dan melumasi kinerja mesin saat digunakan. Bukan hanya oli mesin, namun ada beberapa oli lainnya, seperti oli gardan, oli transmisi, dan lain-lain. Sedangkan bensin atau solar merupakan bahan bakar yang diperlukan untuk proses pembakaran energi mobil.

Selain oli dan bensin (atau solar), ada juga cairan-cairan lain yang memiliki peranan penting untuk membantu mobil agar bekerja dengan baik, seperti air aki, minyak rem, air radiator, dan lain sebagainya. Ini uraiannya:

  • Air radiator

Cairan pertama yang dibutuhkan oleh mobil selain oli mesin adalah air radiator atau cairan pendingin, yang berfungsi membantu radiator untuk meredam udara panas yang ada pada silinder mesin ketika terjadi proses pembakaran.

 

Cara kerjanya, radiator akan memerintahkan cairan pendingin tersebut untuk meredakan panas yang terjadi di dinding silinder. Jadi, cairan pendingin yang digunakan harus tahan terhadap suhu panas.

Oleh karena itu, memilih cairan pendingin radiator tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jangan hanya terpengaruh oleh warna air radiator karena itu tidak berpengaruh pada kualitasnya.

 Pada dasarnya, ada 3 jenis radiator coolant yang sering digunakan oleh pabrikan, yaitu Inorganic Additive Technology (IAT), Organic Acid Technology (OAT), dan Hybrid Organic Acid Technology (HOAT). Ketiga jenis cairan pendingin tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

  • Air aki

Selain air radiator, cairan lain yang dibutuhkan mobil adalah air aki. Terdapat dua jenis air aki yang beredar di pasaran, yaitu yang berwarna merah dan biru. Kedua air aki tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Air aki berwarna merah biasa dikenal dengan sebutan Accu Zuur yang berisi H2SO4 (asam sulfat). Air aki ini digunakan saat pertama kali mengisi tank aki. Sedangkan yang berwarna biru, digunakan untuk menambah volume tangki jika air aki sudah berkurang.

  • Air wiper

Lalu, ada air wiper yang akan membantu pengendara membersihkan kaca saat ada debu atau kotoran yang menempel di kaca depan. Sekarang, sudah ada cairan khusus wiper (washer fluid) yang dijual di pasaran dengan harga sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 70 ribu.

Usahakan, ketika membeli, pilih cairan khusus wiper yang tidak mengandung banyak detergen dan alkohol. Efek deterjen yang terlalu banyak akan menghasilkan busa yang banyak pula. Bila dibiarkan mengering, busa tersebut dapat menjadi kerak.

Bukan hanya pada kaca, busa yang mengering tersebut juga dapat menyumbat bahkan menutup lubang nosel sehingga semprotan air yang keluar dari washer reservoir tidak maksimal. Sedangkan alkohol, dapat menurunkan kualitas kaca dan merusaknya jika dipakai rutin.

  • Minyak rem

Cairan yang satu ini memiliki peran penting sebagai pendukung kinerja rem. Minyak rem bertugas untuk melumasi komponen cakram dan kampas rem. Kedua komponen tersebut akan bergesekan saat menghentikan laju mobil.

Gesekan itu akan menimbulkan panas pada cakram dan kampas rem. Pada saat itulah minyak rem bekerja, yaitu dengan meredakan panas akibat gesekan antara cakram dan kampas rem.

  • Minyak power steering

Terakhir adalah minyak power steering. Cairan ini bertugas untuk menjaga seluruh komponen di dalam power steering agar tidak mudah mengalami kerusakan, seperti setir terasa berat saat dibelokkan, setir susah dikendalikan, dan lain-lain.

Minyak power steering harus diganti secara periodik. Biasanya, minyak power steering diganti setiap 30 ribu kilometer. Namun, itu bukan angka pasti, karena setiap pabrikan pasti punya standarisasinya masing-masing.

Jangan Takut Membeli Mobil Bekas, Cek Komponen Ini Dulu Ya!

Jika Sahabat Garasi ingin melakukan memeriksa mobil bekas sebelum menjual, Kamu bisa mengecek Garasi.id. Sebab, Garasi.id memberikan Kamu promo Roadtrip Harmoni dengan diskon jasa servis hingga 50%. Promo ini berlaku mulai 1 April 2022 hingga 16 Mei 2022.

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 05 Mei 2022 | 15:51 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifbelimobilbekas
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family