Mengemudi mobil seharusnya bukanlah aktifitas melelahkan dan penuh tekanan, melainkan hal yang menyenangkan sehingga perjalanan bisa dinikmati dengan kenyamanan, baik jarak jauh maupun dekat. Namun tak jarang orang merasa bahwa menyetir mobil adalah hal yang menyiksa dan mengakibatkan stress.
Hal itu bisa disebabkan karena posisi duduk yang tidak ergonomis, kesalahan dalam memegang lingkar kemudi, atau karena keterbatasan pengaturan posisi duduk pengemudi yang terbatas pada mobil yang dikendarai. Seperti yang dilansir Kumparan.com, instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, gaya nyetir tersebut wajib dihindari. Sebaiknya gunakan metode pull and push atau hand to hand.
"Satu tangan menarik dulu baru didorong dengan tangan satunya, tapi posisinya tangan menutup, ya, bukan telapaknya terbuka seperti mau cebok," ujar Jusri kepada kumparan Selasa (19/1). Agar Sahabat tidak salah dalam berkendara, yuk simak tips efektif saat mengemudi agar tidak selalu nyaman dan aman.
Atur posisi duduk
Atur posisi duduk dengan mengatur kemiringan sandaran kursi, sandaran kepala dan ketinggian kursi. Pengaturan ini termasuk posisi cermin spion dalam dan luar serta posisi tinggi-rendah lingkar kemudi yang bisa diatur melalui tuas tilt-telescopic steering.
Metode 9-3
Peganglah setir dengan metode 9-3, yaitu posisi tangan pada lingkar kemudi merujuk pada posisi angka 9 dan 3 pada jam, dimana tangan kiri menggenggam lingkar setir pada posisi angka 9, dan tangan kanan pada posisi angka 3. Cara memegang setir 9-3 ini dianggap sebagai yang teraman dibanding posisi lainnya, semisal posisi 10-2 yang juga banyak digunakan pengemudi mobil.
Metode dorong dan tarik
Saat membelokkan mobil, sebaiknya tetap dengan dua tangan. Misalnya akan berbelok ke kanan, tangan kanan menarik setir dan tangan kiri mendorong setir, dan sebaliknya. Jangan memutar lingkar kemudi hanya dengan satu tangan, karena ada risiko terlepas hingga mobil berbelok tidak sesuai kebutuhan arah yang diperlukan. Hal ini juga terkait keselamatan berkendara.
Jika perlu melepaskan tangan dari lingkar kemudi, sebaiknya pastikan kamu sedang berjalan lurus. Jangan pernah membelokkan mobil hanya dengan satu tangan, demi keselamatan Sahabat dan pengguna jalan lainnya.
Posisi jempol tak boleh melingkar ke setir mobil
Oh iya terakhir, cara pegang setir mobil juga tak boleh asal. Pastikan posisi jempol tidak melingkar pada setir, cukup sandarkan pada bentuk setir yang ada. Sebab ada kemungkinan jempol yang terbiasa melingkar bisa membuat genggaman tangan sulit terlepas. Umumnya ketika ban depan terperosok, setir akan berputar cepat tak terkendali.
Nah ketika jempol ikut melingkar dan menggenggam kuat, yang terjadi selanjutnya tangan tersangkut dan ikut melingkar sehingga bisa mengakibatkan cedera pada tangan. Itulah beberapa tips cara memegang kemudi mobil yang baik dan benar, selalu berhati-hati dan perhatikan rambu-rambu di jalan ya Sahabat.
Foto: Garasi.id