Membeli sebuah mobil tidak hanya melihat kondisi tampilan luarnya saja, tetapi kita juga harus mengecek kondisi bagian interior, eksterior hingga performa dari mobil itu sendiri. Tidak semua orang paham bahwa pengecekan kondisi mobil harus dilakukan secara mendetail dan menyeluruh termasuk dari kesehatan kaki-kaki mobil.
Komponen Constant Velocity Joint (CV Joint)
Bunyi-bunyian yang umumnya terjadi pada komponen kaki-kaki mobil ada di bagian suspensi mobil yang dinamakan Constant Velocity Joint (CV Joint) atau as kopel (outer shaft). Adanya kerusakan suspensi pada komponen ini akan menimbulkan bunyi yang selalu muncul saat mobil berbelok.
Komponen Link Stabilizer
Komponen Rack Steer
Kerusakan kaki-kaki mobil lainnya ada pada komponen rack steer. Kerusakan pada rack steer umumnya terjadi akibat umur pemakaian, kondisi jalan atau perilaku mengemudi yang agresif. Biasanya kerusakan yang terjadi pada rack steer bermula dari robeknya karet boot roda, lalu masuk kotoran dari luar akan menempel pada bagian gigi penghubung yang sudah dilumasi dengan gemuk atau grease, sehingga putaran gigi penghubung jadi berat dan berpotensi merusak gigi rack dan pinion-nya.
Khusus untuk mobil yang sudah menggunakan sistem electric power steering (EPS), jika pergerakan gigi sudah aus akan mengakibatkan pembacaan sensor gerak menjadi berantakan. Jika didiamkan, lama kelamaan akan merembet ke peranti lain seperti sensor EPS-nya. Indikasi awal adanya masalah kaki-kaki mobil khususnya pada komponen rack steer di mobil yang sudah menggunakan electric power steering, biasanya setir jadi loss atau dapat berputar tetapi terasa berat karena tidak mampu meng-assist.
Komponen Tie-rod dan Long Tie-rod
Sebagai penghubung antara kemudi dengan roda, tie rod memiliki beban kerja yang cukup besar. Seiring pemakaian, komponen ini tentunya akan mengalami kerusakan. Ketika rusak, tie rod akan menimbulkan banyak gejala seperti gejala kemudi yang terasa oblak dan melayang dan ada bunyi ‘klek’ saat roda dibelokkan.
Ciri kerusakan pada suspensi mobil
Suara Berdecit Saat Melewati Polisi Tidur
Pernahkah Sahabat sedang melewati polisi tidur di daerah rumahmu atau tanjakan yang tidak terlalu tinggi dan mendengar bunyi berdecit dari mobil yang kurang enak untuk didengar. Suara yang muncul tersebut juga disertai guncangan di mobil yang berlebih. Jika kamu merasakan hal tersebut di mobil kamu saat ini, bisa jadi suspensi mobil kamu perlu perhatian lebih. Sebab, bisa jadi bunyi dan guncangan yang terjadi di mobil Sahabat diakibatkan oleh rusaknya suspensi mobil yang sudah tidak bisa lagi meredam guncangan dengan baik.
Peredaman Suspensi Mobil Rusak
Selain bunyi berdecit, mobil juga akan sulit untuk melakukan pengereman secara optimal jika suspensi mobil rusak. Keadaan tersebut diakibatkan oleh lemahnya proses peredam dan tekanan ban yang berkurang sehingga ketika Sahabat melakukan pengereman menjadi tidak stabil.
Seperti yang dilansir dari Kumparan, menurut kepala bengkel Auto2000, gejala kerusakan suspensi mobil yang diakibatkan oleh tekanan ban akan berimbas pada suspensi dan mobil akan terasa limbung ketika sedang digunakan. Selain itu, ban juga bisa dijadikan indikasi yang vital dalam mencari tahu kerusakan suspensi. Bila tekanan angin ban cepat habis dan permukaan ban tidak rata, seperti bergelombang akan membuat suspensi mobil Sahabat tidak seimbang.
Suspensi Bocor
Hal yang paling mudah untuk melihat apakah suspensi mobil Sahabat rusak atau tidak adalah dengan mengidentifikasi adanya kebocoran pada suspensi atau tidak. Jika ditemukan suspensi dalam keadaan basah karena oli, itu bisa disebabkan oleh robeknya karet seal suspensi atau as shock yang tergores atau baret.
Tanda kerusakan suspensi mobil yang paling umum adalah dengan melakukan pengecekan oli suspensi yang rembes atau tidak. Jika oli rembes, maka bisa dikatakan kalau suspensi Sahabat perlu dilakukan perbaikan karena seal suspensi robek atau getas karena waktu.
Bodi Mobil Tidak Stabil
Hal terakhir yang bisa kamu ketahui sehat atau tidaknya suspensi mobil kamu adalah dengan mendeteksi kondisi bodi. Sahabat bisa melihat rata atau tidaknya bodi mobil saat melewati tanjakan. Jika saat menanjak mobil terasa tidak stabil alias miring, itu bisa diakibatkan oleh rusaknya suspensi mobil.
Selain itu, Sahabat bisa juga memastikannya dengan menekan kap bagasi. Bila saat ditekan mobil terasa mengayun-ayun, berarti ada yang tidak beres dengan suspensi kamu. Masalah yang terjadi tersebut bisa disebabkan oleh berkurangnya kemampuan suspensi dalam menahan beban yang ada di mobil. Sahabat juga harus memperhatikan jumlah muatan yang akan dibawa, jangan sampai terlalu banyak karena akan memperburuk kerusakan suspensi mobil dan membahayakan.
Foto: Garasi.id