Buat Sahabat pemilik kendaraan, pasti sudah tak asing lagi dengan istilah tune up mobil. Prosedur satu ini memang menjadi komponen paling dasar dalam perawatan berkala. Namun tak jarang jika masyarakat yang masih kurang mengerti atau memiliki pemahaman yang salah mengenai tune up mobil.
Tune up merupakan salah satu prosedur perawatan kendaraan yang bertujuan untuk mengembalikan kinerja mesin agar fit Kembali. Karena saat penggunaan harian, kinerja mesin pasti menurun akibat banyak faktor, seperti kualitas pelumas, suhu tinggi hingga kemacetan.
Semua jenis kendaraan pada dasarnya membutuhkan sejumlah perawatan untuk menjaga kinerjanya. Ada beberapa perawatan yang harus dilakukan guna memastikan mesin kendaraan dalam kondisi baik berdasarkan kilometer atau bulan pemakaian.
Pengecekan Mobil Secara Berkala Untuk Menjaga Value Mobil
Lantas, apa sajakah yang dilakukan saat tune up? Umumnya, bengkel akan melakukan pembersihan dan penyetelan pada beberapa komponen mesin. Sahabat bisa simak komponen yang turut mendapatkan pemeriksaan kondisinya.
Filter Udara
Pertama adalah filter udara. Komponen satu ini rentan kotor akibat pemakaian. Jika kondisinya masih bagus, cukup dibersihkan. Namun jika filter sudah aus, maka diperlukan penggantian komponen.
Karburator atau Throttle Body
Selain itu, komponen seperti karburator atau throttle body (bagi mesin berteknologi injeksi) juga akan dibersihkan. Pada karburator juga akan dilakukan penyetelan ulang pada putaran mesin saat idle.
Tegangan Aki Mobil
Aki juga tak luput diperiksa. Normalnya, tegangan aki harus mencapai 12 volt ketika mesin mati dan 14 volt ketika mesin hidup. Jika di bawah itu, maka kondisi aki dianggap sudah tidak fit lagi dan membutuhkan penggantian komponen.
Katup Mesin
Seiring pemakaian, celah katup akan berubah. Bagi yang masih menggunakan penyetelan manual, maka celah katup harus disetel pada kerapatan di angka 0,1 hingga 0,3 mm. Terlalu rapat atau renggang celahnya, akan berdampak pada performa mesin.
Pengecekan Pada Berbagai Fluida
Sebagai pemilik mobil, Sahabat juga harus memperhatikan dan mengecek seluruh fluida yang digunakan di dalam mobil seperti oli mesin, minyak rem, oli transmisi, oli power steering, hingga oli gardan.
Pengecekan Pada Tegangan V Belt
V belt harus selalu dicek kondisi serta tingkat tegangannya. V belt yang terlalu kendor harus segera di setel ulang, namun perlu diingat proses penyetelan tersebut hanya berlaku pada mesin yang memiliki tensioner manual (tensioner ulir).
Pengecekan Serta Pembersihan Pada Celah Busi
Meskipun celah busi sudah diatur dari pabrikan, namun karena penggunaan serta interaksinya dengan tekanan kompresi, maka kemungkinan celah busi mengalami perubahan itu tetap ada. Itulah mengapa Anda harus selalu mengecek dan membersihkan celah busi agar api yang keluar dari busi tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
Tune Up Dapat Mengembalikan Kinerja Mesin Agar Fit Kembali
Perlu Sahabat ketahui, merawat mobil keluaran terbaru kini menggunakan istilah routine maintenance (perawatan rutin atau pemeliharaan terjadwal) daripada tune up. Artinya cukup prosedur ringan yang sudah tidak lagi dilakukan oleh mekanik terdahulu.
Mengapa demikian, karena kebanyakan kendaraan keluaran terbaru menggunakan fuel-injection dan electronic ignition dan seluruh sistemnya lebih modern. Sehingga mekanik cukup melakukan cara sederhana yaitu perawatan tanpa menyetel bagian-bagian khusus pada mesin kendaraan.
Perawatan rutin yang dimaksud meliputi penggantian oli mesin dan transmisi, penggantian komponen vital pada mesin, air radiator, cek aki, cek filter udara dan bensin serta ganti filter kabin jika perlu diganti dengan yang baru. Untuk diketahui beberapa perawatan rutin secara teratur sesuai buku manual adalah penting untuk kinerja kendaraan.
