Mitos di dunia otomotif

8 Mitos di Dunia Otomotif yang Tidak Lagi Bisa Dipercaya

13 Feb 2021 | 10:00 WIB

Saat ini mobil sepertinya sudah menjadi hal yang wajib dimiliki di seluruh kalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri pasar industri otomotif berkembang pesat dilihat dari kenaikan jumlah kendaraan setiap tahunnya. Namun satu hal yang pasti, banyak sekali mitos-mitos di dunia otomotif dan masih dipercaya hingga saat ini dikalangan masyarakat Indonesia. Padahal sebagian mitos itu tidak benar adanya, oleh karena itu mari kita ungkap mitos dan fakta seputar mobil yang masih salah kaprah:

Panaskan mobil sebelum jalan

Memanaskan mobil sebelum digunakan ternyata mitos di dunia otomotif lho Sahabat. Kebiasaan memanaskan kendaraan sebelum digunakan yang dilakukan 5-10 menit bahkan lebih ternyata tidak perlu kamu lakukan. Untuk mobil-mobil yang sudah berumur dan masih menggunakan karburator mungkin perlu dilakukan.

Namun, dengan perkembangan teknologi di bidang otomotif, kamu tidak perlu lagi melakukan kebiasaan seperti pada zaman dahulu. Ketika kunci mobil diputar ke posisi on, pompa oli secara otomatis memompa oli ke bagian atas mesin sehingga tidak perlu lagi dipanaskan terlalu lama. Jadi tinggalkan mitos di dunia otomotif yang satu ini ya Sahabat.

Menginjak gas sebelum mobil dimatikan

Dahulu pengemudi sering menginjak pedal gas dalam-dalam, ini dilakukan agar aki terisi arus listrik. Apakah ini masih diperlukan? Ternyata ini adalah mitos di dunia otomotif belaka. Faktanya hal ini kurang valid karena arus listrik yang disuplai untuk mengisi aki tidak seberapa banyak jika hanya menginjak gas beberapa detik karena selama perjalanan ketika mobil berjalan aki sudah dalam kondisi mengisi.

Menyalakan hazard ketika hujan deras

Mitos di dunia otomotif lainnya yang kerap kali dilakukan oleh pengemudi di Indonesia adalah menyalakan lampu hazard ketika hujan besar menerjang. Alasannya agar mobil dibelakang dapat melihat mobil di depannya. Padahal ini salah, bahkan di dunia Internasional, menyalakan lampu hazard saat hujan deras ini melanggar aturan lalu lintas.

Tindakan ini justru membahayakan karena pengemudi di belakang tidak mengetahui mobil di depannya akan berbelok ke kiri atau ke kanan sehingga bisa menyebabkan kecelakaan. Bahaya lainnya, menyalakan lampu hazard dapat menyilaukan pengemudi mobil di belakangnya. Cukup menyalakan lampu utama dan berhati-hati saat hujan deras. Jadi tolong ya Sahabat, mitos di dunia otomotif yang ini jangan kamu lakukan terus, akibatnya buruk lho.

Pemasangan alarm membuat aki boros

Memasang alarm akan membuat aki mobil boros adalah mitos di dunia otomotif. Faktanya ini tidak sepenuhnya benar, melainkan lebih disebabkan karena unsur manusia, artinya selama penggunaannya sesuai prosedur yang berlaku, aki tentu tidak boros dan tidak cepat rusak. Justru jika kamu memodifikasi sistem kelistrikan entah itu mengganti lampu utama dengan lampu HID atau menambahkan sistem audio itulah yang membuat aki boros.

Inreyen Mobil

Wah mitos di dunia otomotif yang satu ini sih sepertinya sudah lama ditinggalakan deh. Faktanya, sekarang ini mobil baru sudah layak jalan tanpa perlu proses inreyen. Jadi, masih perlukan mobil modern untuk inreyen? Inreyen atau break-in saat ini sudah tak berlaku untuk mobil masa kini. Hal itu karena pabrikan mobil masa kini menggunakan mesin modern dengan teknologi mutakhir. Selain itu, pabrikan mobil masa kini juga sudah melakukan pengecekan mobil lebih mendalam sebelum mobil diterima oleh konsumen.

Menyalakan AC bikin boros bensin

Mitos di dunia otomotif lainnya adalah mobil akan terasa boros ketika AC dinyalakan selama perjalanan. Sebenarnya mitos ini tidak salah dan tidak benar. Memang ketika AC dinyalakan mesin akan mendapat beban yang lebih berat, tetapi itu hanya saat AC dinyalakan. Namun untuk perbedaan konsumsi bensin menurut para pakar tidak memiliki perbedaan yang besar baik AC mobil mati atau sedang dinyalakan.

Menghidupkan AC saat mobil berjalan bisa merusak

Kita sering mendengar mitos di dunia otomotif mengenai kompresor akan kaget ketika AC dinyalakan pada saat putaran mesin tinggi. Padahal kenyataannya, magnet pada puli kompresor tetap bisa nonaktif kalau thermostat mendeteksi suhu kabin sudah dingin. Begitu suhu naik, kompresor aktif lagi tanpa peduli mesin pada kondisi rpm berapa.

Mengangkat wiper saat parkir bisa mencegah karet mengeras

Mitos di dunia otomotif lainnya adalah, wiper akan mengeras jika terlalu lama dijemur tanpa diangkat dari kaca mobil. Nah, sebenarnya hal ini bertujuan agar karet wiper selalu terjaga kondisinya. Walaupun dijemur sekalian karet wiper tetap memiliki kelenturan. Umumnya usia karet wiper mobil sekitar 2 tahun, itu pun tanpa perlu diangkat ketika mobil parkir. Justru ketika kamu mengangkat wiper ketika parkir, per di dalam wiper akan tertarik terlalu lama dan bisa menurunkan kekuatan pernya. 

[[KLIK GAMBAR]]

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 13 Feb 2021 | 10:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipstipsotomotiftipsgarasitipsototipsdantrikotomotiftipsmobil
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family