Berkendara Membawa Anak

Ada Caranya, Ini Tips Aman Berkendara Membawa Anak balita

18 Agt 2019 | 14:00 WIB

Akhir pekan pergi berwisata, pastilah membawa seluruh anggota keluarga. Tidak sedikit anak-anak ikut dalam perjalanan panjang ini berusia belia. Ada anak balita (bawah lima tahun) atau bahkan masih bayi. Selain membawa makanan dan minuman secukupnya, apa saja yang diperlukan supaya selamat dan aman saat berkendara jauh bersama anak-anak Sahabat? Simak tips pergi jauh berkendara membawa anak balita berikut ini.

1. Gunakan Kursi Anak (infant seat)

Amankan kursi balita pada pengait kursi (tether anchor). Bila jok mobil dan kursi balita Sahabat belum ISOFIX, pastikan terikat dengan kuat pada sabuk pengaman. Pastikan pula sabuk pengaman pada kursi balita terpasang. Selain lebih selamat, kursi bayi juga membuat Sahabat konsentrasi berkendara. Anggota keluarga yang ikut di dalam mobil pun, bisa melakukan aktifitas lain atau beristirahat lebih nyaman. Tak harus repot memangku balita sepanjang perjalanan.

Baca Juga : Berkendara Jauh Bersama Buah Hati, Siapkan Mainan Yang Banyak

2. Rencanakan Waktu Pergi

Ketepatan waktu sangat penting! Atur waktu perjalanan Sahabat di waktu biasanya balita tidur. Kenakan pakaian yang nyaman. Suapi makanan secukupnya, agar anak merasa nyaman dan tertidur selama perjalanan. Merencanakan perjalanan di waktu bayi tertidur, menghemat energi loh Sahabat. Perjalanan Sahabat pun jadi nyaman dan tenang.

3. Bawa Mainan dan Putar Musik Kesukaannya

Mainan mengalihkan perhatian anak dari perjalanan panjang yang membosankan. Bawa boneka atau mainan kesukaan yang biasa menemani anak tidur. Ikat dengan tali atau karet yang aman pada kursi anak. Tujuannya agar mainan tidak jatuh tercecer di lantai mobil saat berkendara. Pastikan pula mainan yang dibawa aman untuk anak. Jangan bawa mainan yang berujung tajam karena sangat berbahaya saat berkendara di kecepatan tinggi.

Baca Juga : Pahami Fitur dan Posisi 'Child Lock' di Mobil

Saat anak terjaga, dengarkan musik kesukaannya selama perjalanan. Orang tua harus sedikit mengalah dan merelakan mendengarkan musik anak-anak. Hati anak gembira, perjalanan Sahabat pun menjadi lebih tenang. Sahabat tentu tak mau kan, konsentrasi pecah lantaran tangis balita meledak di dalam kabin sepanjang perjalanan?

4. Berhenti Saat Menyusui

Bila memungkinkan, berhentilah di rest area saat istri tengah menyusui. Bayi sangat rentan tersedak lantaran guncangan. Perjalanan memang menjadi sedikit lebih lama dari seharusnya, tapi Sahabat jadi punya waktu beristirahat. Efek positif lainnya, kabin mobil jadi bersih dan sehat karena terhindar dari muntahan bayi.

5. Bergantian Mengemudi dan Tetap Tenang

Kalau ada anggota keluarga lain yang bisa mengemudi dengan baik, tukar posisi sebagai pengemudi. Setelah lelah berkendara, mengajak balita bermain di dalam mobil bisa membuat rileks dan terhibur. Pun bayi juga gembira.

Bila bayi menangis tersedu-sedu, jangan terbawa suasana! Tetap tenang dan cari tempat aman seperti rest area atau restoran untuk menepikan kendaraan. Bila perlu ajak keluar dari kendaraan sejenak, menggendong dan memeluknya. Tenangkan bayi sampai ia kembali tertawa. Kendalikan situasi dengan tenang.

6. Jangan Lupa Istirahat

Terakhir dan yang paling penting, jangan lupa istirahat! Prioritaskan keselamatan dan kenyamanan seluruh penghuni kabin, bukan ketepatan dan kecepatan waktu perjalanan. Beristirahat secara berkala sangat penting. Berhenti sejenak untuk menyusui. Ganti popok atau baju bayi bila perlu, supaya ia selalu merasa nyaman. Sahabat dan anggota keluarga lain pun perlu makan untuk menjaga kebugaran. Semoga perjalanan Sahabat serta keluarga aman dan nyaman sampai tujuan.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 09 Mei 2020 | 18:45 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

mobilbarubekastipsanakbayiberkendarajauhjakartadepokbekasitanggerangotomotif
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family