Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan kendaraan dengan harga lebih terjangkau. Namun, tidak semua mobil bekas layak dibeli, terutama jika mobil tersebut pernah terendam banjir. Meski dijual dengan harga yang menggiurkan, mobil bekas banjir menyimpan banyak resiko tersembunyi yang bisa merugikan Sahabat dalam jangka panjang. Berikut alasan mengapa mobil bekas banjir sebaiknya dihindari.
Kerusakan Sistem Elektrikal
Salah satu dampak paling serius dari banjir adalah kerusakan pada sistem kelistrikan mobil. Air yang masuk ke dalam kompartemen mesin atau kabin bisa menyebabkan korsleting, karat pada kabel, dan kerusakan pada ECU (Electronic Control Unit). Masalah ini mungkin tidak langsung terlihat, namun bisa muncul setelah beberapa bulan penggunaan, menyebabkan kerusakan yang mahal untuk diperbaiki.
Risiko Korosi dan Karat
Mobil yang pernah terendam banjir sangat rentan terhadap korosi. Komponen logam seperti sasis, rem, suspensi, dan bagian bawah bodi mobil bisa mulai berkarat secara perlahan. Karat ini tidak hanya mengurangi nilai jual kembali mobil, tetapi juga membahayakan keselamatan karena bisa melemahkan struktur kendaraan.
Masalah pada Interior dan Kenyamanan
Salah satu tanda paling umum dari mobil bekas banjir adalah bau apek atau lembab yang tidak hilang-hilang. Air banjir yang masuk ke dalam kabin membawa lumpur, kotoran, dan bakteri. Hal ini bisa menyebabkan bau tak sedap, jamur, dan bahkan potensi masalah kesehatan jika tidak dibersihkan secara menyeluruh. Bahkan setelah dibersihkan, jamur dan bau tidak sedap sering kali tetap tertinggal. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini juga bisa memicu alergi atau gangguan pernapasan bagi pengemudi dan penumpang.
Biaya Perbaikan yang Tinggi
Mobil bekas banjir memerlukan perbaikan besar dan biayanya tidak sedikit. Masalah seperti perbaikan atau penggantian mesin, kelistrikan, hingga penghilangan karat membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Selain itu, risiko kerusakan yang terus muncul setelah perbaikan membuat pemilik harus mengeluarkan uang lebih banyak dalam jangka panjang. Membeli mobil semacam ini justru bisa merugikan daripada menguntungkan.
Sulit untuk Dijual Kembali
Mobil bekas banjir cenderung memiliki reputasi buruk di pasar mobil bekas. Hal ini dikarenakan mobil bekas banjir umumnya memiliki nilai jual kembali yang jauh lebih rendah dibanding mobil bekas normal. Ketika calon pembeli mengetahui riwayat mobil pernah terendam banjir, mereka cenderung akan ragu meskipun mobil terlihat baik secara fisik hingga menawar dengan harga yang sangat rendah bahkan menolak mobil tersebut.
Asuransi Tidak Menanggung Kerusakan Tersembunyi
Sebagian besar perusahaan asuransi tidak akan menanggung kerusakan akibat banjir jika mobil sudah pernah terendam sebelumnya dan dibeli dalam kondisi bekas. Ini berarti Sahabat akan menanggung seluruh biaya perbaikan sendiri apabila terjadi kerusakan akibat dampak banjir.
Mobil bekas banjir memang menggoda dari segi harga, namun risiko yang ditimbulkan sangat besar dan mahal dalam jangka panjang. Untuk itu, kehati-hatian dan pengecekan menyeluruh sangat penting sebelum membeli mobil bekas. Lebih baik menghindari daripada menyesal kemudian.