Hindari Kecelakaan Berkendara

Hindari Kecelakaan Berkendara, Coba Lakukan Ini

30 Agt 2021 | 10:00 WIB

Jika Sahabat hendak melakukan perjalanan jauh seperti liburan bersama keluarga menggunakan mobil pribadi, tentu akan menyita banyak waktu. Oleh karena itu, pastikan pengemudi memiliki waktu istirahat yang cukup untuk mengendarai mobil hingga tempat tujuan. Demi mendapatkan perjalanan yang aman dan terhindar dari kecelakaan berkendara, penting untuk menemani pengemudi di sepanjang perjalanan. Ini menjadi tugas utama bagi siapapun yang duduk di bangku samping sopir.

Terutama jika mudik bersama keluarga, umumnya sang suami yang akan menyetir mobil dan istri duduk di bangku depan.

"Tugas perempuan (istri), waktu di samping pengemudi dia menjadi co-driver. Artinya dia tidak boleh tidur, dia harus menemani pengemudi di sepanjang perjalanan," kata Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI) yang dilansir dari laman Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Saat mengemudi, perhatikan tanda-tanda tubuh si pengemudi jika memang butuh istirahat. Jika tubuh memberi sinyal bahwa mata sudah mengantuk atau tidak fokus, jangan ragu untuk menepi demi mengantisipasi kecelakaan berkendara terjadi.

"Tingkat kewaspadaan si pengemudi akan lebih bagus ketika ditemani. Kalau ditemani kita tahu kapan pengemudi lengah, kapan dia jaim (jaga image). Bisa saja dia ngantuk tapi dia bilang tidak karena merasa dirinya laki-laki," kata dia.

Bahkan, menurut Sony, kalau bisa harus ada pergantian giliran mengemudi atau istirahatlah sejenak sampai tubuh kembali segar agar terhindar dari kecelakaan berkendara karena badan yang mulai terasa lelah.

"Kalau memungkinkan, dia (istri) gantikan posisi si pengemudi (suami)," ujarnya.

Tak hanya itu, selama perjalanan jauh saat liburan, istri juga bertugas untuk mempersiapkan kebutuhan keluarga seperti minuman dan makanan untuk menunda rasa lapar saat belum bertemu tempat makan.

"Dia mempersiapkan kebutuhan keluarga yang ada di dalam kendaraan. Rasa aman dan nyaman diberikan tidak hanya dari si pengemudi tapi juga co-driver atau perempuan itu," tuturnya.

Tetapi, harus diingat juga ya Sahabat. Mengkonsumsi minuman dan makanan saat perjalanan juga perlu perhatian khusus. Pasalnya ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa membuat pengendara mengantuk bila mengkonsumsinya saat perjalanan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang perlu di hindari saat berkendara guna terhindar dari kecelakaan berkendara.

Untuk Sahabat yang berencana pergi berlibur menggunakan roda empat, sebaiknya Sahabat berhati-hati. Banyak kasus kecelakaan berkendara yang tanpa disadari terjadi karena perilaku buruk si pengemudi, mulai dari memainkan telepon genggam, mengantuk, hingga hilang konsentrasi akibat merokok atau makan.

Menurut sebuah studi tahun 2006, hampir 80 persen kecelakaan berkendara disebabkan karena pengemudi yang hilang konsentrasi, kelelahan atau gangguan mengemudi. Dan ini harus diantisipasi oleh para pengemudi roda empat. Penyebab kecelakaan berkendara di jalan raya tidak hanya itu.

Dalam keterangan resmi Toyota, beberapa gangguan lebih berbahaya lagi harus diantisipasi agar terhindar dari kecelakaan berkendara seperti di bawah ini :

1. Makan dan minum

Hal yang bisa picu kecelakaan kendaraan adalah aktivitas mengunyah. Aktivitas ini tampaknya tidak berbahaya pada saat aktivitas mengemudi. Namun menurut Insurance.com, beberapa makanan yang bisa menimbulkan kecelakaan berkendara yakni kopi panas, sup panas, hamburger, makanan panggang dan ayam goreng.

2. Berdandan

Pemicu lain kecelakaan berkendara adalah make-up. Simpan semua alat make-up ketika di balik kemudi. Aktivitas ini bisa sangat menghilangkan konsentrasi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan berkendara saat pergi berlibur bersama keluarga tercinta.

3. Berbicara dengan penumpang

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan berkendara adalah membatasi perilaku ini sangat sulit, terutama dengan anak-anak yang selalu ingin tahu kondisi dalam kendaraan. Caranya pastikan mereka anak-anak sibuk dengan mainan atau permainan untuk mengisi waktu mereka. Hal itu bisa sangat membatu kamu fokus berkendara dan sudah pasti membatu kamu terhindar dari kecelakaan berkendara.

4. Kelelahan

Mengemudi dalam keadaan kelelahan berpotensi empat sampai enam kali lebih meningkatkan risiko kecelakaan berkendara. Sebaiknya menepi dan cari tempat peristirahatan di sepanjang perjalanan berlibur kamu.

5. Menggunakan ponsel

Faktor lain yang bisa memicu kecelakaan berkendara adalah menggunakan ponsel. Ponsel tetap menjadi trigger terjadinya kecelakaan berkendara. Kegiatan ini benar-benar bisa menyebabkan kematian. Jangan mengemudi sembari memainkan telepon genggam jika Sahabat sayang keluarga di rumah.

Selain itu, hal lain yang bisa Sahabat lakukan untuk terhindar dari kecelakaan berkendara adalah : 

7 Tips hindari kecelakaan berkendara

Kondisi Kendaraan

Pemeliharaan kendaraan dan usahakan tak hanya sekedar untuk memperpanjang usia mobil, tetapi berguna agar mobil tetap terjaga.

Dengan melakukan pemeliharaan, pemilik akan menyadari dan mendeteksi sejak dini apa saja masalah-masalah mobil yang tengah dialami mobilnya sebelum masalah itu menjadi besar mengakibatkan hal yang fatal. Sahabat juga bisa membaca Perawatan Rutin Mobil Itu Wajib, Tapi Bagian Ini Suka Terlewat.

Salah satu masalah pemeliharaan paling umum yang dapat menyebabkan kecelakaan kendaraan adalah tekanan ban yang tidak tepat. Tekanan yang tidak merata pada ban bukan hanya dapat memengaruhi kinerja bahkan juga bisa menyebabkan ledakan, terutama saat mobil berada pada kecepatan tinggi.

Wilayah penting lainnya sebagai salah satu cara menghindari kecelakaan lalu lintas adalah rem mobil. Jika Sahabat melihat beberapa "kelembutan" di pedal rem, atau merasakan getaran ketika rem diterapkan, sebaiknya segera diperiksakan oleh seorang mekanik profesional.

Patuhi Rambu

Rambu lalu lintas yang dipasang di jalan raya bukan hanya sebagai penunjuk jalan atau membuat lalu lintas menjadi lebih tertib. Rambu juga berfungsi untuk melindungi para pengguna kendaraan dari bahaya kecelakaan berkendara.

Jaga Kecepatan

Banyak pengemudi yang mengabaikan keselamatan lalu memacu kecepatan sangat tinggi. Meski dianggap mengejar waktu mereka, namun hal itu selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan nyawa orang lain di sekitarnya karena bisa menyebabkan kecelakaan berkendara.

Selalu gunakan lampu sein di setiap kesempatan saat akan mengambil jalur lain atau berbelok. Selain itu, kaca spion harus tak pernah luput dari pandangan pengemudi agar terhindar dari kecelakaan berkendara.

Sabuk Pengaman

Banyak para ahli berkendara sangat menyarankan agar para pengemudi tidak mengabaikan pentingnya pemakaian sabuk pengaman. Sabuk merupakan salah satu alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa saat terjadi kecelakaan berkendara.

Jangan menggunakan sabuk pengaman hanya karena takut pada polisi karena kamu yang seharusnya lebih peduli pada keselamatan kamu sendiri.

Jaga Jarak Aman

Agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, pengemudi sebaiknya selalu memperhatikan jarak aman saat berkendara. Pengemudi harus cukup cekatan untuk bereaksi jika mobil di depannya berhenti secara tiba-tiba. Hal ini perlu dilakukan guna menghindari kecelakaan berkendara. 

Jangan Ngantuk

Hal lain yang perlu diingat untuk terhindar dari kecelakaan berkendara adalah, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Virginia Tech Amerika melaporkan, bahwa 20 persen dari semua kecelakaan berkendara terjadi lantaran pengemudinya mengantuk saat mengemudi. Jika pengemudi sudah cukup lelah, disarankan untuk segera menepi untuk tidur sejenak.

Banyak orang berpikir kalau menguap bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Padahal menguap adalah sistem peringatan dari tubuh untuk segera mengistirahatkan diri kamu.

Solusinya sederhana, sebelum mengemudi pastikan tidur malam kamu baik. Pastikan kamu mendapatkan delapan jam tidur, atau bahkan istirahat secara teratur. Hal ini sangat disarankan karena bisa menghindari kecelakaan berkendara.

Jangan Menelepon

Sejumlah negara telah meloloskan undang-undang yang melarang penggunaan ponsel saat mengemudi. Alasannya adalah jumlah kematian yang dikaitkan dengan kegiatan tersebut ternyata cukup besar. Hal tersebut membuktikan bahwa aktivitas menelpon saat mengemudi adalah hal yang sangat berbahaya karena bisa memicu kecelakaan berkendara.

Menelpon saat mengemudi sangat berbahaya karena konsentrasi mengemudi akan buyar, menyebabkan tingkat risiko terhadap kecelakaan berkendara meningkat. Meski saat menelpon mata masih tetap melihat ke depan namun konsentrasi otak tentu akan terpusat pada lawan bicara di telepon. Akibatnya fokus kamu akan mengawasi jalan raya akan hilang menyebabkan kewaspadaan pun akan buyar juga dan jelas bisa sangat memicu kecelakaan berkendara.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 30 Agt 2021 | 10:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsberkendarakecelakaanberkendarapertolonganpertamaGarasiidotomotif
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family