Udara yang lembab bisa berefek buruk bagi kesehatan. Mulai dari flu, gatal-gatal, gangguan pernafasan, dan sebagainya. Kondisi ini sebaiknya segera ditangani supaya penghuni rumah bisa sehat dan menjalani aktivitas dengan baik.
Pun dengan kendaraan kamu, menjaga tingkat kelembaban ideal dalam kabin mobil haruslah dilakukan demi kenyamanan dan kesehatan. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, para pemilik kendaraan lebih banyak memarkir kendaraannya lantaran lebih banyak beraktivitas di rumah.
Praktis, mobil jarang 'disentuh' sehingga sering lupa untuk memperhatikan kondisi ruang kabin. Padahal memasuki kondisi musim hujan seperti sekarang, pemilik mobil harus ekstra dalam melakukan perawatan kendaraannya, baik eskterior maupun interior.
Di interior, kondisi alas kaki, pakaian atau payung yang basah saat masuk ke dalam mobil juga bisa mempengaruhi kondisi kabin. Tak hanya lembab, karpet dan jok yang basah bisa memicu bau tidak sedap.
Kondisi tersebut tentu membuat berkendara jadi tidak nyaman dan dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi.
Efek tak mengenakan dari membiarkan kabin mobil lembab adalah tumbuhnya jamur di sekitaran jok mobil. Biasanya jamur timbul di sekitar permukaan interior berbahan kulit maupun fabric.
Jika terlalu parah bahkan bisa tumbuh di lingkar kemudi,jok, hingga plafon mobil. Penyebab munculnya jamur ini karena ketika terjadi pengembunan malam hari maupun penguapan pada siang hari, tidak ada sirkulasi udara yang terjadi sehingga lama-lama muncul jamur berkembang biak.
Pencegahannya sebenarnya sederhana, kamu mesti rutin memanaskan mesin mobil paling tidak dua hari sekali. Dengan begitu ada kesempatan pertukaran udara saat pintu mobil dibuka. Bila perlu, ketika memanaskan sambil buka kaca jendela mobil biar memudahkan sirkulasi udara.
Mayoritas pemilik mobil mengkamulkan air purifier sebagai salah satu cara menjaga udara dalam mobil tetap bersih dan segar. Alat ini membuat sirkulasi udara lebih baik, apalagi jika Sahabat Garasi suka merokok.
Secara umum ada dua tipe pemurni udara, yaitu tipe filter dan tipe penghasil ion. Keduanya memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda tergantung kebutuhan pengemudi.
Ada juga produk yang menggunakan filter dan penghasil ion sekaligus, tetapi masih langka di Indonesia. Pembersih udara tipe ion dapat menghilangkan bau tidak sedap yang terdapat di udara. Jenis ini sering digunakan oleh orang-orang yang sering merokok di mobil. Produk ini juga dapat membersihkan udara dari jamur, bakteri, dan debu di udara.
Sedangkan tipe filter mampu menyingkirkan partikel serta polutan yang ada di udara. Udara yang berbau dibersihkan menggunakan filter, dan udara bersih dihembuskan keluar. Bagi Sahabat Garasi yang memiliki pernapasan yang sensitif, atau anggota keluarga dengan penyakit pernapasan, produk ini tentunya sesuai.
Penting juga untuk memperhatikan aspek kenyamanan. Ada jenis pembersih udara dalam mobil yang mengeluarkan suara saat dihidupkan dan ada yang tidak. Kadang, suara yang dikeluarkan ini bisa mengganggu.
Perhatikan juga jenis catu daya atau power supply. Ada yang menggunakan power supply dari soket rokok, micro USB, maupun panel surya.
Air purifier yang menggunakan soket rokok dan micro USB sebagai catu daya cocok kalau kamu mencari alat yang fleksibel dan bisa digunakan di mana saja. Bahkan alat yang menggunakan port micro USB bisa dihubungkan ke laptop atau power bank.
Sedangkan produk yang menggunakan solar cell memiliki kapasitas baterai yang tahan lama walaupun kurang praktis. Sayangnya, jenis ini masih jarang ditemukan di Indonesia alias masih minim.
Memilih Pembersih Udara yang Tepat
Salah satu poin penting menjaga kelembaban ruang kabin mobil kamu adalah dengan memilih pembersih udara yang tepat. Nah, ada beberapa pilihan pembersih udara mobil yang boleh dipertimbangkan untuk menjaga kebersihan kabin mobil.
Pertama Car Humidifier. Fungsi utamanya adalah memberikan kelembaban pada udara dalam kabin mobil, mengingat penggunaan AC dalam jangka panjang membuat udara dalam mobil terasa kering.
Selanjutnya ada Car air purifier ionizer, kegunaannya lebih lengkap dibanding yang pertama. Karena selain bisa menjaga kelembapan udara, juga mamiliki fungsi sterilization, deodorization dan air purification. Cara penggunaannya pun mudah, karena hanya tinggal dicolok saja ke soket lighter. Car air purifier ionizer juga disebut bisa mengurangi bahkan menghilangkan bau asap rokok yang kerap menempel di kabin mobil.
Terakhir car air freshener. Fungsinya tentu membuat udara dalam mobil supaya lebih segar. Cara kerjanya sama dengan pembersih udara mobil lainnya yaitu dengan mekanisme air purification.
Bingung pilih yang mana? Garasi punya rekomendasi menarik nih. kamu bisa menggunakan produk Cleverin Seterilization yang terbukti ampuh membunuh 99 persen virus dan bakteri. Cleverin Seterilization ini mengandung Klorin Dioksida, sebagai anti virus dan disinfectant yang sangat kuat untuk permukaan benda, udara, dan interior kendaraan.
Keunggulan lainnya proses pengerjaan tanpa asap tanpa parfume dan sudah teruji klinis dengan Taiko Pharmaceutical Japan. Sangat ampuh membasmi virus influenza dan penyakit infeksi. Dan tentunya menghilangkan bau tak sedap didalam mobil, sampah makanan, keringat, kotoran hewan, bau rokok, bau mulut.
Owh ya produk ini juga aman bagi anak-anak karena bebas dari zat karsinogenik, alkohol, residu, dan pengawet. Untuk frekeunsi penggunaan cukup dilakukan tiga bulan sekali. Tertarik mencoba? langsung aja sikat promonya. Harganya mulai dari Rp100 ribuan.