Ini Dia Tanda Oli Mobil Kamu Palsu!Simak Dampaknya

Tanda-tanda Oli Mobil Kamu Palsu dan Dampaknya Bagi Kendaraan

16 Jul 2022 | 11:00 WIB

Untuk mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, oli memiliki peran penting untuk melumasi komponen yang bergesekan, peredam panas dan lain sebagainya. Karena sangat penting, pemakaian oli asli sangat disarankan karena jika pemilik kendaraan memutuskan memakai oli palsu, risiko mesin kendaraan rusak menjadi sangat besar.



Pemakaian oli palsu sudah tidak perlu diragukan lagi bisa sangat merugikan karena bisa berefek merusak. Pada jangka panjang, oli palsu bahkan mampu membuat kerusakan mesin menjadi sangat parah.

Oli palsu masih banyak beredar di Indonesia. Sahabat Garasi jangan sampai membeli oli tersebut karena mempunyai beberapa dampak buruk. Oli berguna untuk melumasi komponen serta partikel-partikel di dalam mesin suatu kendaraan, sehingga kinerjanya bisa lebih enteng.

Semakin enteng kinerjanya, semakin cepat kerja yang dilakukan mesin. Setiap mesin umumnya membutuhkan spesifikasi oli yang berbeda-beda satu sama lain. Biasanya, pabrikan memberi rekomendasi oli pada setiap pengguna kendaraan yang sesuai dengan mesin kendaraannya agar tidak salah beli. 

Ini tanda-tanda oli palsu yang beredar di pasaran:

  1. Ada Kejanggalan pada Tutup Botol Oli

Saat Kamu ingin membeli oli kendaraan, bagian pertama yang harus dicek lebih dulu yaitu tutup botol olinya. Perlu diketahui, setiap pabrikan oli membuat kemasan dengan tutup botol sekali pakai. Selain itu, pabrikan ini juga memberi seal untuk mengunci tutup botol oli.

Jika tutup botol oli yang ingin dibeli ditemukan beberapa kejanggalan seperti tutupnya tidak kencang atau ada bagian yang penyok, kemungkinan besar oli tersebut tidak asli alias palsu. Ditambah, tidak ada seal pada tutup botolnya. Bisa dipastikan olinya memang palsu.

  1. Tidak Punya Stiker Hologram Khusus

Sahabat Garasi juga harus perhatikan label di botol oli. Oli palsu biasanya memiliki label yang terlihat kusam karena memakai botol bekas pakai. 

Ada juga penjual oli nakal yang memakai kertas stiker murah untuk labelnya. Ini pun termasuk ciri-ciri oli palsu. Di oli yang asli, terdapat stiker hologram khusus yang disematkan oleh pabrikan. Oli palsu tentu tidak punya stiker tersebut.

  1. Botol Oli Penyok

Bagian selanjutnya yang perlu diperhatikan sebelum membeli oli yaitu bentuk botolnya. Penjual oli yang nakal biasanya memakai botol buangan yang ada goresan ataupun penyok.

Bagi yang biasa membeli oli, pasti dapat membedakan oli yang asli dan palsu dari bentuk botolnya. Kamu yang masih awam sebaiknya sering-sering lihat bentuk botol oli yang asli, sehingga nantinya tidak salah beli.

  1. Nomor Produksi Tidak Sesuai

Untuk mengetahui oli palsu, Kamu juga bisa mengecek nomor produksi di kemasan olinya. Setiap oli selalu mempunyai nomor tersebut di kemasannya, sama seperti produk lain pada umumnya.

Biasanya, nomor produksi di oli terletak di dua tempat, yaitu di bagian botol dan tutup botolnya. Nomor produksi di kedua tempat ini harus ada dan sama.

Sebelum membeli, Kamu bisa mengecek dan membandingkan nomor produksinya terlebih dahulu. Jika tidak ada nomor produksi sama sekali atau nomor di botol dan tutupnya berbeda, maka dipastikan olinya palsu.

  1. Tercium Bau Gosong

Hal lain yang perlu dicek yakni bau dan warna oli. Masih ada pembeli oli yang tidak tahu ini. Salah satu ciri khas oli yang asli adalah warnanya bening dan agak kekuningan. Untuk baunya sendiri, cenderung wangi dan tidak ada bau aneh yang tercium dari olinya.

Oli yang palsu tentu kebalikannya, di mana warnanya keruh dan berbau gosong. Penjual oli palsu biasanya memanfaatkan oli bekas yang sudah berwarna keruh hingga cenderung hitam.

Untuk membuatnya lebih bening, penjual tersebut akan menyaring olinya, lalu dioplos dengan zat lain. Namun yang harus diketahui, warna oli palsu tidak akan bisa seperti warna oli yang asli meski dicampur dengan bahan apapun. Ini tentu tidak akan menyulitkan Kamu untuk membedakan oli asli dan palsu dari warnanya.

Dampak Pemakaian Oli Palsu Secara Jangka Panjang

Penggunaan oli palsu akan sangat terasa perbedaannya dalam jangka panjang. Harus diakui memang, untuk jangka pendek pemakaian oli palsu tidak akan terasa efeknya, tapi ketika digunakan dalam jangka waktu yang lama maka oli palsu bisa merusak komponen mesin yang bergesekan. 

Komponen-komponen yang biasanya menjadi korban dari pemakaian oli palsu dalam jangka panjang adalah piston dan dinding silinder. Karena komponen inilah yang bekerja keras dan menghasilkan gesekan dan panas yang tinggi. Jika Kamu memutuskan memakai oli palsu maka oli tidak mampu melumasi komponen ini dengan sempurna. Selain itu, pada bagian kepala silinder tempat klep, noken as dan teman-temannya juga menghasilkan gesekan yang tinggi.

Dalam jangka waktu lama, pemakaian oli palsu akan menyebabkan noken as tergerus kemudian hancur. Oli palsu yang digunakan terus-menerus juga bisa menyebabkan endapan oli di bagian mesin. Endapan inilah yang bisa menjadi salah satu biang kerok rusaknya mesin. Bila mesin sudah rusak maka pemilik mobil harus siap-siap mengeluarkan dana yang sangat banyak. 

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 16 Jul 2022 | 11:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifolipalsu
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family