Promo oli Mobil™

Jenis Oli Mobil dan Dampak Buruk Tidak Mengganti Oli Mobil Secara Berkala

07 Nov 2020 | 11:00 WIB

Sebagai pemilik mobil, tentunya kamu sudah mengetahui bahwa mesin mobil membutuhkan pelumasan oli yang perlu diganti secara berkala. Oli sendiri memiliki bahan dasar dan aditif yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap komponen mesin.

Namun, dalam melakukan perawatan berkala, umumnya pemilik mobil hanya mengenal dua jenis oli saja, yakni oli mesin dan oli transmisi. Padahal kebanyakan mobil membutuhkan lima jenis oli yang memiliki fungsi berbeda-beda. Kelima oli tersebut juga harus dicek secara rutin untuk dapat mengetahui saat yang tepat untuk menggantinya, serta untuk menghindari kerusakan yang mungkin terjadi akibat keterlambatan penggantian oli. Apa saja kelima jenis oli tersebut? Yuk simak di bawah ini

Oli Mesin

Oli mesin merupakan oli yang paling dikenal oleh para pemilik mobil. Oli mesin terbagi dalam tiga jenis oli yaitu oli mineral, oli semi sintetik dan oli full sintetik. Oli mineral sendiri merupakan oli yang berasal dari bahan minyak bumi, sehingga sangat aman digunakan untuk kendaraan. Sementara oli semi sintetik merupakan oli yang terbuat dari kombinasi antara oli mineral dan oli sintetik. Sedangkan untuk oli full sintetik merupakan oli yang dibuat dengan bahan murni oli sintetik yang memang dikembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan mesin.

Oli Transmisi

Oli juga dibutuhkan pada sistem transmisi kendaraan, baik mobil manual maupun mobil matic, yang berfungsi untuk melancarkan penggantian gigi dan kinerja secara keseluruhan, serta merawat komponennya agar tidak rusak. Oli transmisi juga memiliki batas waktu penggunaan dan tentunya membutuhkan penggantian secara rutin seperti oli mesin. Namun, oli transmisi memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan oli mesin.

Oli Gardan

Oli gardan merupakan pelumas yang berfungsi untuk memuluskan perputaran roda gigi gardan, sekaligus meringankan beban transmisi yang menghubungkan mesin dan gardan, serta tentunya mesin itu sendiri. Salah satu pertanda bahwa volume oli gardan sudah berkurang dan harus diganti adalah munculnya bunyi dengungan pada saat mobil dikendarai. Oli gardan sendiri biasanya membutuhkan waktu penggantian setiap jarak tempuh 10.000-20.000 km.

Oli Rem

Oli rem atau yang sering disebut sebagai minyak rem memiliki fungsi yang penting dalam proses pengereman. Jumlah oli rem yang cukup akan membuat penjepitan cakram lebih maksimal untuk menghentikan laju mobil. Untuk itu gunakanlah jenis oli yang dapat melindungi komponen rem mobil dari resiko berkarat. Penggantian oli rem biasanya disarankan kurang lebih setiap dua sampai tiga tahun sekali.

Sama halnya dengan oli mesin, jika kadar oli rem berada dibawah garis min atau add berarti Anda harus menambah volume oli rem. Warna oli rem juga dapat menjadi indikasi penggantian oli rem. Jika oli rem berwarna kuning muda jernih, artinya oli tersebut masih bagus dan layak dipakai. Sedangkan jika oli berwarna coklat atau hitam berarti oli tersebut sudah tercampur dengan kotoran dan sebaiknya diganti dengan oli baru.

Oli Power Steering

Terkecuali jika mobil yang kamu miliki menggunakan power steering berjenis elektrik, maka sistem kemudinya masih membutuhkan pelumas. Oli power steering memiliki fungsi sebagai pompa hidrolik yang dapat mempermudah pengguna kendaraan untuk mengendalikan setir mobilnya. Jika oli power steering berkurang atau sudah tidak optimal, maka setir kemudi menjadi lebih berat atau mengakibatkan kerusakan pada pompa (rack/pinion).

Warna oli power steering juga menandakan kondisi oli tersebut. Oli yang baik biasanya berwarna oranye atau sedikit merah muda. Jika warna oli power steering sudah berwarna coklat atau hitam, kondisi ini menandakan bahwa oli sudah terkontaminasi dan perlu diganti.

Pastikan kamu selalu memeriksa kondisi setiap oli pada mobil agar tidak terjadi kerusakan pada bagian-bagian dimana oli tersebut seharusnya bekerja. Gunakan oli yang berkualitas agar kondisi setiap komponen membutuhkan pelumasan tetap terjaga dan mobil kamu memiliki usia pakai yang lebih lama. Jangan menyepelekan fungsi dari oli, sekalipun mobil yang kamu miliki tidak digunakan, penggantian oli wajib tetap dilakukan.

Mobil jarang digunakan tetap wajib ganti oli

Tahukah Sahabat  jika oli mesin mobil tetap harus dilakukan pengecekan secara berkala? Apalagi ketika mobil kamu tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Oli mesin ini hanya berfungsi maksimal ketika mesin mobil menyala, yang artinya mobil secara rutin digunakan untuk berkendara.

Jika mobil terlalu lama parkir dan tidak pernah dinyalakan mesinnya, maka oli tersebut tidak akan melumasi bagian-bagian di dalam mesin. Tentunya juga oli hanya akan mengendap di bagian bawah mesin saja, karena oli akan terdistribusi ke seluruh bagian mesin oleh pompa oli saat mesin menyala.

Nah, ketika mesin lama tidak dinyalakan berarti oli ini hanya diam di bagian bawah mesin dan bisa mengendap hingga terbentuk seperti lumpur atau sludge. Menggumpalnya oli seperti lumpur ini tak lain karena terjadi oksidasi, di mana molekul oli menyatu dengan kotoran sisa karbon, partikel metal, bensin, gas, dan juga air, maka terjadilah oli yang mengental seperti lumpur atau bahkan bisa menjadi seperti gel.

Ketika oli mesin sudah mengendap menjadi lumpur tentu saja fungsi oli tersebut akan hilang, dan bisa menyebabkan mesin menjadi rusak atau mogok ketika dinyalakan kembali. Pelumas yang harusnya memiliki tingkat kekentalan tertentu agar bisa melumasi bagian terkecil pada mesin pun ketika sudah menggumpal akan bisa menyumbat bagian-bagian di dalam mesin.

Dampak buruk tidak dilakukan penggantian oli

Adapun beberapa masalah yang biasa muncul terjadi pada oli menggumpal yaitu turunnya performa mesin, komponen mesin bisa rusak, mesin mengeluarkan suara berisik, pompa oli tersumbat, atau bisa saja menjadi boros bahan bakar.

Cara mengatasi ketika mobil hanya parkir lama, tentunya kami menganjurkan agar mengganti oli mesin terlebih dulu sebelum mobil digunakan kembali. Kamu bisa juga melakukan pengecekan tingkat kekentalan oli mesin dengan melihat pada dipstick oli, apakah bentuk dan volume oli tersebut masih dalam kondisi normal atau tidak. Jika kondisi oli mesin sudah mengental hingga membentuk gel atau lumpur maka sebaiknya Kamu  juga perlu melakukan engine flush dengan cairan khusus.

Untuk mencegah agar oli tak menggumpal seperti lumpur saat mobil diparkir lama sebenarnya sangat mudah, yaitu pastikan mesin mobil dinyalakan minimal seminggu sekali atau akan lebih baik jika mobilnya juga diajak jalan-jalan keliling di sekitar rumah.

Cara lain yang tak boleh dilupakan oleh sebagai pemilik mobil yaitu melakukan pengganti oli secara teratur sesuai yang dianjurkan di buku manual, pilih oli yang tepat, hingga ganti oli filter setiap kali melakukan penggantian oli. 

Promo ganti oli di Garasi.id

Nah, buat kalian yang saat ini masih work from home dan jarang menggunakan mobil untuk pergi keluar, Garasi.id punya promo menarik yang tidak bisa kamu lewatkan. Hanya dengan 500 ribu saja, kamu sudah bisa melakukan penggantian oli mobil. Apa saja tipe dan jenis mobilnya, berapapun jumlah kapasitas oli mobil yang kamu miliki, cukup dengan 500 ribu oli mobil kamu Garasi ganti dengan yang baru. 

Tenang, Garasi.id bekerjasama dengan salah satu partner oli ternama yakni Mobil™ dengan produk-produk oli yang memiliki teknologi canggih. Jadi sudah pasti komponen mesin mobilmu akan selalu terjaga dengan baik. Tidak hanya itu, bagi Sahabat yang ingin melakukan penggantian oli sekaligus tune up mobilnya, kamu cukup membayar 600 ribu saja. Hebatnya lagi, semua pengerjaan dilakukan di tempat tinggal kamu masing-masing. Kamu hanya tinggal membeli voucher promo oli Mobil™ di Garasi.id, selesaikan pembayaran dan mekanik akan segera datang ke rumahmu. Mudah bukan? Tunggu apalagi, promo hanya sampai Desember lho.


Foto: Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 08 Nov 2020 | 11:49 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

gantioligantiolimobilmobil1promogantioli
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family