Sama seperti oli mesin, oli transmisi mobil matik juga perlu diganti. Tujuannya agar transmisi tetap terlumasi dengan baik dan tidak mengalami keausan. Menguras oli transmisi menjadi salah satu perawatan yang wajib dilakukan mobil matik. Perlu dicatat, bukan cuma diganti, tetapi juga harus dikuras atau flushing.
Hal ini lantaran ganti oli matik hanya mengganti oli transmisi yang ada pada karter atau bak penampungan oli. Sedangkan kuras, mengeluarkan seluruh oli yang ada pada transmisi.
Selain itu, penggantian pelumas reguler dirasa kurang maksimal karena masih ada gram atau bubuk sisa gesekan akan bersarang dan tidak ikut terbuang di dalam girboks.
Itulah mengapa selain mengganti, dibutuhkan pula pengurasan atau pembersihan kotoran di dalam girboks agar ruang kerja girboks bersih secara maksimal, transmisi tetap terlumasi dengan baik dan tidak mengalami keausan.
Tapi, nggak cuma itu, ada manfaat lain yang bisa didapatkan dari perawatan yang satu ini. Apa saja?
1. Meminimalisir masalah pada mesin
Oli yang terkontaminasi kotoran tidak akan memberikan tenaga dan pelumasan pada transmisi kendaraan. Nah, saat menguras oli transmisi, kotoran yang ada pada wadah oli akan bersih kembali sehingga mampu meminimalisir masalah pada mesin.
2. Bahan bakar lebih ekonomis
Menguras dan mengganti oli secara rutin dapat membuat mesin bekerja lebih mulus sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat. Terutama untuk kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh.
3. Mesin bekerja lebih optimal
Menguras oli transmisi dapat membuat cairan transmisi lebih baru sehingga mesin terlumasi dengan baik, bekerja lebih optimal dan efisien.
4. Menghemat pengeluaran
Menguras dan mengganti oli transmisi secara berkala akan secara otomatis mencegah terjadinya masalah pada mobil. Alhasil, Sahabat jadi tidak membutuhkan biaya besar untuk melakukan perbaikan. Bukan cuma itu, usia pakai mobil juga jadi lebih panjang.
5. Transmisi terasa lebih mulus
Oli transmisi lama akan menyumbat persneling, yang mengakibatkan masalah perpindahan gigi. Ketika oli transmisi dikuras, kotoran pada oli lama akan ikut terhempas, sehingga jika oli pada mobil bersih, perpindahan gigi menjadi lebih mulus dan nyaman.
Sahabat jadi bisa menambah dan mengurangi kecepatan dengan memindahkan gigi tanpa repot.
Menguras oli transmisi sendiri, menurut buku manual disarankan untuk dilakukan secara berkala setiap 50.000 kilometer. Sedangkan untuk penggantian, dilakukan setiap 15.000 kilometer.
Selain itu, apabila transmisi matik sudah mengalami keterlambatan proses perpindahan gigi, seperti mulai terasa delay atau sedikit bunyi dan ‘jeduk’, artinya mobil sudah harus melakukan pengurasan oli transmisi.
Cara menguras oli transmisi
Pengurasan oli transmisi bisa dilakukan di bengkel dengan menggunakan alat yang bernama Automatic Transmission Fluid (ATF) changer atau bisa juga dilakukan sendiri di rumah.
Caranya, oli transmisi matik lama dibuang, kemudian dimasukkan 3 liter oli transmisi yang baru. Setelah itu, bawalah mobil berjalan sambil tuas transmisi dimainkan dan kuras kembali oli transmisi tersebut.
Apabila sudah dikuras kedua kalinya, lalu masukkan lagi 3 liter oli transmisi baru lainnya untuk melumasi komponen di dalamnya. Kemudian, naikan lagi tuas transmisinya. Apabila sudah terlihat bening, maka pengurasan sudah tak perlu dilakukan lagi.
Namun bila dirasa menggantinya sendiri membuat repot, Sahabat bisa langsung cek ke Garasi.id saja. Karena kebetulan sedang ada promo Pay Day Bengkel BOS dengan diskon hingga 15% dari 25 Mei - 5 Juni 2023.
Tidak sulit, bukan? Untuk itu, pastikan kamu mengurasnya secara berkala, ya. Selain untuk menjaga performanya, perawatan yang baik juga berguna untuk menjaga harga jual mobil agar tetap stabil manakala kamu ingin menjualnya di kemudian hari.