Sebagai pemilik kendaraan Sahabat harus paham komponen-komponen penting pada mobil salah satunya sistem pengereman yaitu master rem mobil. Menjadi sistem yang krusial pada mobil khususnya di sektor keamanan, Sahabat harus selalu memastikan setiap kali menggunakan kendaraan agar terhindar dari masalah yang bisa membahayakan nyawa seperti halnya rem blong.
Rem tangan kurang pakem sering menjadi alasan kecelakaan terjadi di lalu lintas. Itulah mengapa sistem pengereman sangatlah krusial. Salah satu bagian dari sistem pengereman yang bersifat krusial adalah master. Apa fungsi master rem di dalam mobil?
Fungsi Master Rem
Dikenal sebagai brake master cylinder, master rem ini memiliki posisi krusial dalam sistem pengereman. fungsi master rem adalah memberikan tekanan hidraulis pada sistem pengereman.
Master rem memiliki bodi berbentuk silinder dengan bahan besi. Selain itu terdapat tabung plastik atau reservoir tank yang berguna untuk menampung minyak rem. Jika Sahabat ingin mencari tahu di mana posisi master rem, letaknya ada di ruang mesin. Lebih tepatnya di dinding pemisah ruang mesin dengan kabin yang ada di sisi pengendara.
Mengapa posisi master rem ada di sisi pengendara? hal ini bertujuan agar dekat dengan pedal rem. Apalagi di dalam master rem ada brake booster yang bertugas untuk memperbesar tenaga injakan pedal rem pengendara. Jadi ketika Sahabat menekan pedal rem, akan terasa jauh lebih ringan karena keberadaan booster rem ini. Berbanding terbalik kalau tidak ada brake booster. Pasti Sahabat membutuhkan tenaga lebih besar saat menginjak pedal rem.
Di dalam master rem terdapat beberapa komponen lainnya. Dimulai dari piston, per/pegas dan seal. Tentu saja semuanya menjadi satu kesatuan yang sangat penting untuk tetap dalam kondisi prima. Bila salah satu dari komponen yang disebut tidak berfungsi dengan mestinya maka tidak menutup kemungkinan akan ada gangguan pada sistem pengereman, salah-salah bisa terjadi yang namanya rem blong.
Untuk itu Sahabat perlu mengenali ciri-ciri master rem mobil rusak yang berpotensi membuat rem blong.
1. Perubahan Bentuk pada Seal Rem
Seal rem atau karet rem merupakan komponen dalam sistem pengereman yang fungsinya adalah sebagai penghalang, agar oli tidak bocor lalu merembes pada permukaan brake pad. Aliran minyak rem tersebut harus berada pada kondisi normal, karena berguna memacu tarikan tuas rem.
Tentu jika aliran minyak rem berjalan tidak normal, maka bisa menjadi penyebab rusaknya master rem. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seal master rem tidak mengembang, bisa karena adanya bekas gesekan maupun komponen tersebut mengalami aus. Kondisi ini akan lebih membahayakan saat minyak rem bocor, karena tuas rem akan bekerja tidak optimal dalam menghentikan gaya roda.
2. Warning Light
Ciri master rem mobil rusak juga bisa dilihat pada dashboard. Biasanya kondisi ini ditandai dengan lampu peringatan rem atau brake warning light yang akan menyala. Brake warning light sendiri umumnya menyala karena beberapa jenis masalah pada sistem pengereman, termasuk rusaknya master silinder rem.
Sensor pada mobil akan mendeteksi bahwa minyak rem di reservoir tank habis atau berkurang. Dan salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah kerusakan pada master silinder. Meski rusaknya master silinder rem bukan satu satunya masalah yang timbul dari menyalanya warning light, namun Sahabat tetap harus segera memeriksanya apabila warning light ini menyala.
3. Rem Mobil Tidak Pakem
Master rem yang tidak optimal atau rusak dapat menyebabkan rem menjadi tidak pakem. Meski masih bisa digunakan, namun kondisi dari ciri master rem mobil rusak ini tentu sangat riskan dan dapat membahayakan nyawa apabila dibiarkan begitu saja.
Pasalnya kebutuhan rem yang pakem sangat penting ketika Sahabat mengemudikan kendaraan di jalanan padat, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Seringkali penyebab dari rem yang tidak pakem tersebut diakibatkan oleh kedua seal rem telah aus, yang mana kondisi ini seringkali ditandai dengan rembesan minyak rem di dekat booster rem.
4. Dinding Rem Berkarat
Agar pengereman berlangsung dengan aman dan lancar, diperlukan dinding bagian dalam rem yang berada pada kondisi optimal untuk menjaganya. Bagian dinding ini juga bekerja melindungi kotoran agar tidak masuk ke dalam rem. Apabila dinding berkarat, maka kinerjanya dalam menjaga pengereman juga akan berkurang.
5. Pedal Rem Tidak Kembali
Ciri master rem mobil rusak lainnya yaitu ketika pedal rem dilepas namun tidak kembali pada posisi semula. Umumnya dalam kondisi normal, pedal rem akan selalu kembali pada posisinya semula setelah dilepas.
Nah Sahabat, itulah pembahasan tentang fungsi master rem mobil dan juga ciri-ciri master rem mobil rusak yang perlu Sahabat ketahui, Semoga dengan info tersebut Sahabat jadi bisa lebih paham dan mengenali permasalahan yang timbul pada sistem pengereman mobil sehingga terhindar dari celaka.