Siapa yang tidak kenal salah satu produsen mobil asal Jepang yang tidak pernah absen di ajang balap rally dunia. Ya, mobil rally Mitsubishi dengan model mobil Mitsubishi Lancer Evolution adalah jawaban yang paling tepat. Sebelum berbicara mengenai model mobil apa saja sih yang pernah mengikuti ajang balap rally dunia, alangkah baiknya kita bercerita sedikit, bagaimana awal karir dan sejarah dari divisi mobil balap Mitsubishi itu sendiri.
Sejarah mobil balap Mitsubishi
Dunia otomotif tampaknya tak pernah lepas dari brand mobil asal Jepang ini yaitu mobil Mitsubishi. Memang, beberapa mobil balap Mitsubishi kini telah menjadi legenda dan memiliki nama yang besar dan bersejarah dari dunia motor sport, lebih tepatnya di dunia balap rally. Tetapi kamu harus tahu Sahabat, mobil balap Mitsubishi tidak hanya bertanding di ajang rally saja. Mitsubishi kerap mengikuti beragam balap yang ada di dunia. Apa saja sih ajang balap bergengsi yang pernah diikuti oleh Mitsubishi?
Karir mobil balap Mitsubishi divisi off-road
Pengalaman divisi mobil balap di dunia motorsport internasional kini hampir mencapai usia setengah abad. Bahkan usianya sudah mendahului penggabungan MMC (Mitsubishi Motors Corporations). Mitsubishi memulai dunia balap dari balapan jalanan tepatnya di awal 1960-an. Tetapi pada saat itu Mitsubishi justru lebih tertarik pada tantangan balap off-road. Memang, mobil balap Mitsubishi mendominasi ajang rally endurance di tahun 1970-an, Rally Dakar dari tahun 80-an, dan Rally Grup A dan Grup N di Kejuaraan Rally Dunia di tahun 1990-an.
Setiap kebutuhan mobil balap Mitsubishi, dikerjakan oleh divisi yang bernama Ralliart. Divisi ini dikhususkan untuk pengembangan mobil rally Mitsubishi atau mobil balap Mitsubishi lainnya untuk kebutuhan balap saja.
Ajang balap rally bergengsi, WRC (World Rally Championship).
Jadi sudah tahu kan Sahabat, Mitsubishi mengawali karir di ajang balapnya di divisi apa. Nah, untuk di ajang rally sendiri, Mitsubishi sudah berpartisipasi sejak tahun 1970-an. Di tahun tersebut terdapat ajang rally yang paling melelahkan di kalender World Rally Championship (WRC) yaitu The East African Safari Rally. Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pada saat itu melakukan pengembangan mobil balap Mitsubishi yaitu Mitsubishi Lancer 1600 GSR. Hebatnya lagi, mobil tersebut meraih kemenangan pada percobaan pertama di tahun 1974.
New kids on the block
Siapa sangka ‘anak baru’ di dunia balap rally berhasil menyapu bersih podium pada tahun 1976. Belum pernah ada yang meraih keberhasilan seperti mobil-mobil balap Mitsubishi pada saat itu. Biasanya persentase kemenangan ‘anak baru’ yang menjajal dunia balap rally tidak mencapai 20% untuk mencapai garis finish. Namun, mereka berhasil meraih podium peringkat 1, 2, 3, dan 4 di tahun 1973 pada ajang Southern Cross Rally. Pembalap yang berhasil membawa divisi balap Mitsubishi meraih gelar tersebut adalah Andrew Coman dan Kenjiro Shinozuka.
Di tahun 1980-an, Mitsubishi terus berpartisipasi aktif dalam kejuaraan World Rally Championship. Kala itu mobil balap Mitsubishi yang diturunkan adalah Mitsubishi Lancer EX2000 Turbo dan juga Mitsubishi Starion. Kemenangan pertama juga diraih oleh Mitsubishi di Grup A. Kemenangan tersebut didapatkan oleh divisi balap Mitsubishi dengan menggunakan Mitsubishi Galant VR-4 di era 80-an.
Era Galant VR-4 pun bergeser di tahun 1990-an. Dimana di tahun tersebut Mitsubishi mengeluarkan monster terbaru untuk ajang World Rally Championship melalui mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution. Di Era 1990-an lah nama Mitsubishi Lancer Evolution meledak. Tommi Makinen, pembalap rally asal Finlandia Mitsubishi berhasil meraih empat kemenangan berturut-turut. Kemenangan tersebut berhasil ia dapatkan di tahun 1996 hingga 1999.
Tak hanya kemenangan individu saja, di tahun 1998, mobil balap Mitsubishi meraih kemenangan pabrikan di ajang WRC. Sejak mengikuti ajang Rally di tahun 1993 hingga saat ini, Mitsubishi sudah memenangkan 34 Event WRC. Selain itu, Lancer Evolution juga telah mendominasi kejuaraan FIA dengan memenangkan 7 gelar di Grup N berturut turut dengan empat pembalap berbeda mulai dari tahun 1995 hingga 2001.
Rally Dakkar
Tak hanya di WRC saja, Mitsubishi juga merupakan pabrikan paling sukses dalam sejarah Rally Dakar. MMC mengikuti ajang Rally dakar pertama kali pada tahun 1983 dengan menggunakan mobil balap Mitsubishi Pajero baru mereka. Sejak mengikuti lomba, Mitsubishi hanya butuh tiga upaya untuk menemukan formula agar meraih kemenangan. Sejak itu, mereka menang pada 1992, 1993, 1997, 1998, dan antara 2001 dan 2007.
Tujuh kemenangan beruntun yang diraih divisi mobil balap Mitsubishi belum pernah terjadi sebelumnya. Dimana Mitsubishi merajai kedua belas secara keseluruhan dengan sembilan pembalap yang berbeda. Mereka juga memenangkan Rally World Rally World Cup 2003, bersama dengan pembalap mereka Carlos Sousa. Salut!
Mobil balap Mitsubishi legendaris
Nah, itulah cerita sedikit mengenai bagaimana Mitsubishi mengawali karir di dunia mobil balap. Dari sekian banyak mobil yang turun di ajang bergengsi, ada salah satu model mobil balap Mitsubishi yang timeless dan masih dicari hingga saat ini. Bukan karena hasil raihan kemenangannya, tetapi desain dan performa. Yuk mari intip mobil-mobil balap Mitsubishi apa saja yang melegenda dan masih banyak dicari hingga saat ini.
Mobil Balap Mitsubishi Evolution I (CD9A) – 1992
Tahun 1992 menjadi awal kelahiran generasi pertama Mitsubishi Lancer Evo yang kemudian langsung mengikuti ajang World Rally Championship. Pada generasi awal, Mitsubishi Lancer Evo menggunakan mesin 2.0 L turbocharged DOHC dengan sistem penggerak 4WD yang dicomot dari Galant VR-4.
Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 5 percepatan tersebut mampu membawa mobil balap Mitsubishi Lancer Evo untuk berlari hingga 228 km per jam. Namun di model awal ini, Lancer Evo yang dilepas dengan dua model yakni GSR dan RS hanya diproduksi antara Oktober 1992 sampai Januari 1994 saja.
Evolution II (CE9A) – 1994
Di akhir tahun 1993 Mitsubishi sudah mulai menyiapkan pengganti dari mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution I yakni Lancer Evolution II. Mobil ini merupakan penyempurnaan dari generasi pertama dan diproduksi dari Januari 1994 sampai bulan Agustus tahun 1995.
Namun meski sama-sama memakai mesin Mitsubishi berkode 4G63, tenaga yang dihasilkan oleh Mitsubishi Lancer Evolution II sedikit diatas generasi pertama. Pada generasi kedua, mobil balap Mitsubishi Lancer Evo mampu menciptakan tenaga sebesar 252 hp dari mesin yang sama. Selain itu, platform yang digunakan pun berbeda, di generasi kedua Mitsubishi menggunakan kode platform CE9A
Evolution III (CE9A) – 1995
Di bulan Agustus 1995, mobil balap Mitsubishi Lancer Evo generasi ketiga lahir dengan tampilan yang lebih agresif dan new nose moulding yang menyuplai udara ke radiator,intercooler dan rem. Selain itu tampang generasi baru ini juga makin diperbaharui dengan hadirnya new side skirt dan rear bumper moldings serta rear spoiler yang lebih besar.
Untuk urusan mesin, mobil balap Mitsubishi ini masih menggunakan platform yang sama dengan generasi kedua (CE9A) tetapi mendapat upgrade di bagian rasio kompresi dan turbocharger.
Evolution IV (CN9A) – 1996
Di Agustus 1996, Mitsubishi kembali menghadirkan generasi baru mobil balap Mitsubishi Lancer Evo yang diberi julukan Lancer Evolution IV. Mobil ini menggunakan platform baru berkode CN9A. Tampilan generasi penerus keluarga Evo ini pun tampak lebih gahar dari generasi sebelumnya.
Tenaga yang mampu dihasilkan oleh mobil balap Mitsubishi generasi keempat yang hidup antara Agustus 1996 sampai Januari 1998 ini pun makin tinggi yakni mencapai 276 hp di 6.500 rpm dan torsi 330 Nm di 4.000 rpm
Evolution V (CP9A) – 1998
Di generasi kelima, banyak aspek yang berubah dari mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution seiring makin populernya model ini di kalangan pecinta motorsport dunia. Di bagian dalam, Mitsubishi mengupgrade interior tipe GSR dengan jok sport Recaro. Selain itu, penyempurnaan juga terletak pada penggunaan turbocharger baru untuk menghasilkan torsi yang lebih besar yakni 373 Nm di putaran mesin 3.000 rpm.
Evolution VI (CP9A) – 1999
Popularitas mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution makin hari makin berkibar, di saat itulah generasi keenam Mitsubishi Lancer Evo lahir antara Januari 1999 sampai 2001 dengan menggunakan platform CP9A. Pada Lancer Evolution VI, aerodinamika makin menjadi perhatian Mitsubishi disamping pendingin mesin dan ketahanannya.
Hebatnya, mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution VI edisi Ralliart yang diproduksi khusus di Inggris memiliki kekuatan mencapai 330 daya kuda. Selain itu, di tahun 1999 lahir pula mobil balap Mitsubishi Evolution VI edisi spesial yakni Tommi Makinen Edition yang diciptakan sesaat setelah pembalap Tommi Makinen memenangkan kejuaraan reli dunia dengan mobil tangguh ini.
Evolution VII (CT9A) – 2001
Dari generasi ini, terjadi perubahan desain yang signifikan pada mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution, namun tidak mendapatkan antusiasme positif dari masyarakat. Pasalnya basis yang digunakan untuk pengembangan pun adalah Lancer Cedia yang desain dasarnya tak terlalu sporty.
Untuk urusan mesin, mobil balap Mitsubishi ini masih menggunakan mesin yang sama dari generasi sebelumnya. Tidak ada perubahan maupun peningkatan, hanya ada perubahan struktur dan penyempurnaan pengendalian seperti optimalisasi active yaw control, ABS dan EBD dan penggunaan rem Brembo.
Evolution VIII (CT9A) – 2003
Merasa handling generasi sebelumnya tak sempurna, kali ini pada mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution VIII, Super Active Yaw Control digunakan. Pasar Amerika Utara juga sudah mulai disentuh secara resmi pada generasi ini, sayangnya fitur canggih di atas tak disematkan.
Mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution VIII diperkenalkan untuk pertama kali di ajang Los Angeles Auto Show pada Januari 2003. Transmisi baru dengan rasio yang lebih rapat dan percepatan yang mencapai 6-speed juga digunakan. Namun, untuk pasar amerika, girboks baru ini tak diberikan demi menyesuaikan harga. Tetapi Mitsubishi memberikan pilihan jok Recaro di kabinnya karena dinilai banyak kalangan berhasil memberikan driving position yang sempurna saat berada di balik kemudi Evo VIII.
Evolution IX (CT9A-CT9W) – 2005
Mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution IX diperkenalkan pertama kali di Jepang pada 3 Maret 2005 dan memamerkan mobil ini di ajang Geneva Motor Show di hari yang sama untuk dilihat masyarakat Eropa.
Mobil ini menggunakan mesin 2.0 liter berkode 4G63 dengan teknologi MIVEC (variable valve timing) dan sudah menggunakan turbocharger terbaru yang pada akhirnya membuat kekuatan mobil ini menjadi cukup kuat. Beragam versi diciptakan Mitsubishi pada generasi ini dengan tenaga yang juga bervariasi antara 276 hp sampai 287 hp.
Ada satu fakta unik dari Evolution generasi ini. Lancer Evolution IX merupakan kali pertama sedan sport ini dilansir dalam format bodi estate atau wagon. Tak banyak model jenis ini yang dijual saat itu. Hanya 2.500 unit yang diproduksi dan semuanya hanya untuk pasar domestik jepang.
Beratnya jauh lebih besar dari Evo IX sedan, bahkan fitur pengatur kestabilan, Active Yaw Control pun tak disematkan pada versi Estate Lancer Evolution. Saat itu pun model ini tak begitu laku seperti model sedannya, namun belakangan justru diburu pada fanatik.
Evolution X (CZ4A) – 2007
Mitsubishi tak merencanakan dari awal untuk mengakhiri model mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution pada generasi ini di tahun 2007. Namun, seiring tuntutan jaman, di mana mobil yang lebih irit dan muat banyak penumpang, serta berdaya jelajah tinggi kian tinggi, maka sedan sport pun kian ditinggalkan.
Mitsubishi Evo X pun dirancang seolah hanya untuk melengkapi portofolio sedan Mitsubishi. Orientasinya pun sudah sangat populer, alih-alih meneruskan tren rally seperti pendahulu Lancer Evolution. Misalnya saja mesin 4G63T yang sudah digunakan sejak 1991, akhirnya dilepas berganti dengan mesin GEMA 4B11T.
Akhirnya para fanatik mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution terbayar dengan diluncurkannya Mitsubishi Lancer Evo X Final Edition di tahun 2015 sekaligus menutup lembaran sejaran mobil balap Mitsubishi Lancer Evolution. Sayonara Evolution !
Foto: Garasi.id