Garasi.id Solusi Jual Beli Mobil Bekas

Jual Mobil Bekas Tetapi Harganya Jatuh? Ini 7 Tips Ampuhnya

10 Feb 2021 | 15:00 WIB

Sahabat Garasi mungkin satu di antara sekian orang yang mengidamkan memiliki mobil keluarga seperti halnya, keluaran Toyota. Sayangnya, Sahabat tidak bisa langsung membeli lantaran terkendala bujet yang terbatas. Sementara membeli mobil baru bukan opsi yang baik, mobil bekas lantas menjadi solusi yang bisa dipilih. Namun, bagaimana menaksir harga mobil Toyota bekas yang masuk akal?

Kisaran harga mobil baru, tentu akan lebih mudah ditebak sebab selalu memiliki perhitungan yang pasti. Berbeda halnya dengan harga jual mobil bekas yang kerap kali diikuti risiko pasti jatuhnya nilai jual setelah lima tahun pemakaian.

Itu sebabnya, membeli mobil bekas membutuhkan banyak pertimbangan. Pertama, dari segi kualitas (kesehatan) mobil, serta kelengkapan surat. Pertimbangan kedua, yakni soal perhitungan untung-rugi dengan membandingkan seluruh aspek mencakup kondisi, pajak, hingga usia kendaraan.

Secara umum, rata-rata biaya yang dikeluarkan selama lima tahun menyumbang 40 persen nilai penyusutan dari kendaraan. Rinciannya, biaya rutin yang pasti dikeluarkan untuk beli BBM sebesar 25 persen, asuransi sepuluh persen, serta biaya perawatan atau perbaikan berikut pajak kendaraan sebanyak lima persen.

Secara matematis, Sahabat dapat menaksir harga mobil bekas dengan menghitung menggunakan variabel lengkapnya sebagai berikut:

  • Saat keluar dari show room harga mobil turun sepuluh persen atau senilai BBN KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)
  • Harga tidak jatuh apabila indent mobil barunya panjang dan lama. Sayangnya, kondisi ini tidak lagi relevan di pasar.
  • Setelah usia pemakaian satu tahun, harga mobil akan mengalami penurunan sebanyak sepuluh persen, sementara berikutnya adalah sekitar lima persen per tahun.
  • Khusus untuk mobil yang diimpor dari Eropa, harganya cenderung turun drastis, sekitar 40% hingga 50%. Pada mobil pabrikan Jepang, penurunan cenderung lebih kecil, yakni berkisar antara 23% hingga 30%.

Perhitungan ini berdasarkan depresiasi, biaya bahan bakar, asuransi, serta beberapa variabel lainnya. Adapun beragam aspek yang mampu memengaruhi harga jual yakni harga baru yang berubah atau naik serta kemungkinan diskon dari pihak penjual.

Pemberian diskon juga berdampak pada nilai jual, terlebih ketika mobil tersebut berstatus "bekas". Bagaimana pun, mereka yang membeli untuk kali pertama, akan mengalami kerugian ketika mobil yang sama justru mendapatkan diskon di kemudian hari. Inilah yang mengakibatkan, mengapa harga mobil tersebut turun saat dijual kembali.

Kendati demikian, dalam menentukan nilai tawar mobil bekas, hal yang perlu diperhatikan betul-betul ialah kondisi mobil dan minat konsumen. Misalnya, bagaimana mobil mendapatkan perawatan selama dimiliki sang pemilik, atau tren mobil favorit konsumen di pasar mobil bekas?

Nah untuk Sahabat yang berencana ingin mengganti mobil kesayangan dengan tipe yang lebih bagus, tetapi terkendala harus menjual mobil kesayangan dulu untuk tambah-tambah budget. Ada baiknya Sahabat menyimak artikel ini. Dalam artikel ini Sahabat bisa mendapatkan #SolusiPuas jual mobil bekas kesayangan dengan harga tinggi.

Jual mobil bekas ingin harganya tinggi

Ada beberapa alasan mengapa seseorang ingin menjual mobil. Pertama, karena memang ingin menggantinya dengan kendaraan yang memiliki performa yang lebih baik. Kedua, terpaksa dijual karena membutuhkan dana hasil penjualan mobil. Apa pun alasannya, jika Sahabat hendak menjual mobil, pastikan terjual dengan harga yang layak, bukan karena terpaksa.

Sebenarnya, menjual mobil tidak semudah yang dibayangkan. Seperti halnya menjual barang bekas apa pun, harga jualnya bisa jadi jauh di bawah harapan. Karena itu, pelajari terlebih dahulu trik-trik yang perlu dilakukan supaya harga jual mobil bekas Sahabat tetap tinggi.

Perbaiki bagian mobil bekas yang rusak

Akan sangat masuk akal jika Sahabat menawarkan harga yang tinggi kepada calon pembeli apabila kualitas mobil masih bagus. Misalnya, AC masih berfungsi, ban baru diganti, STNK dan pajak sudah dibayar, dan sebagainya.

Oleh karena itu, sebelum menjual mobil, sebaiknya Sahabat mengecek seluruh kondisi mobil, baik yang bersifat teknis maupun tampilan luar bodi mobil. Dengan tampilan yang menarik, calon pembeli akan lebih berminat mempertimbangkannya. Di sisi lain, dengan kualitas yang masih bagus tersebut, Sahabat pun tidak akan segan mengajukan harga yang tinggi.

Poles bodi mobil bekas

Bodi mobil yang tidak terawat, kotor, dan terlihat tidak menarik tentu akan mengurangi minat calon pembeli. Jika sejak awal calon pembeli sudah tidak tertarik, bagaimana mungkin Sahabat akan menawarkan mobil tersebut dengan harga yang tinggi?

Karena itu, lakukanlah hal-hal sederhana untuk memoles bodi mobil supaya tampak menarik. Misalnya, menjaga kebersihan kabin dari debu yang menempel dan sampah-sampah kecil. Sahabat juga perlu mengecek kondisi jok, apakah sudah bersih atau belum. Melakukan perawatan secara berkala akan membuat bodi mobil terlihat lebih kinclong sehingga peluang untuk dilirik pun semakin besar.

Tetapkan harga mobil bekas yang sesuai

Ada sebagian orang yang tidak ingin terpengaruh dengan berbagai kabar terbaru mengenai harga jenis mobil yang dijual. Padahal, informasi ini sangat penting sebagai bahan perbandingan supaya tidak mematok harga terlalu tinggi. Dengan harga yang masuk akal, calon pembeli pun tidak akan menawar terlalu rendah.

Sebaliknya, jika Sahabat menjual mobil dengan harga yang terlalu tinggi, calon pembeli akan berusaha menawar serendah mungkin sehingga kesepakatan justru akan sulit dicapai. Jika sudah demikian, bisa jadi Sahabat akhirnya melepas mobil dengan harga yang tidak sesuai dengan harapan.

Pilih calon pembeli

Ada berbagai cara untuk menjual mobil. Cara ini secara tidak langsung dapat menentukan siapa pembeli mobil Sahabat tersebut. Misalnya, jika Sahabat menjual mobil dengan memanfaatkan dealer khusus mobil bekas, tentu saja calon pembeli pun berasal dari kalangan khusus.

Sahabat juga bisa jual mobil bekas melalui media online. Contohnya, dengan memanfaatkan situs jual beli mobil bekas terbaik, yaitu Garasi.id. Biasanya, calon pembeli yang aktif berinteraksi di dunia maya merupakan generasi yang melek teknologi dan memiliki akses komunikasi yang lebih lancar. Dengan gencar beriklan, Sahabat pun akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk menjual mobil bekas tersebut sehingga harga bisa dipatok lebih tinggi.

Lengkapi Surat dan Dokumen

Adanya surat maupun dokumen resmi kendaraan akan membuat calon pembeli mobil bekas menjadi semakin yakin. Buku servis juga termasuk di dalamnya. Dengan dokumen yang lengkap ini, Sahabat bisa menawarkan mobil dengan harga yang tinggi.

Pastikan Sahabat dapat menunjukkan dokumen ini kepada calon pembeli sehingga mereka tidak ragu lagi untuk memutuskan membeli kendaraan tersebut.

Jual dengan Cara Lelang

Apabila mobil bekas yang sahabat jual termasuk mobil antik, cara paling baik supaya dapat terjual dengan harga mahal adalah dengan melelangnya. Tak bisa dimungkiri, mobil antik biasanya memiliki banyak penggemar fanatik. Bagi kalangan ini, uang bukan masalah sehingga berapa pun harga mobil bekas tetap akan dibeli.

Jual mobil bekas di Garasi.id

Hal paling mudah yang bisa Sahabat lakukan adalah memasarkan mobil kesayangan disitus jual beli online yang terpercaya seperti halnya Garasi.id. Iklan mobil bekas kamu bisa dilihat oleh ribuan orang yang berkunjung ke web Garasi.id. Cukup ikuti petunjuk pemasangan iklan jual mobil bekas di Garasi.id melalui HP, dan tunggu pembeli melihat iklan mobilmu. 

Nah, inilah 7 hal yang bisa Sahabat Garasi lakukan untuk meningkatkan harga jual mobil bekas. Tidak terlalu sulit, bukan? selamat mencoba.

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 10 Feb 2021 | 15:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsbelimobilbekasmobilbekasmurahjualmobilmurahjualbelimobilonlinejualbelionlinemobilonlinegarasiidotomotif
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family