Rem merupakan bagian terpenting pada suatu kendaraan ya, Sahabat Garasi. Jika rusak atau blong, akan berakibat fatal bagi pengendara. Kejadian kecelakaan maut di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi bukti pentingnya rem pada suatu kendaraan.
Seperti diketahui, terjadi kecelakaan maut di lokasi tersebut. Truk tronton kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan beruntun. Truk tronton berplat KT 8534 AJ itu menabrak 6 mobil, yakni 2 angkutan kota (angkot), 2 mobil pribadi, dan 2 pick up. Selain itu, truk tronton juga menabrak 14 sepeda motor. Sebanyak 36 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Berkaca dari insiden tersebut, penting bagi para pemilik mobil agar tidak mengesampingkan sistem pengereman. Sebab, rem menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Untuk itu, pemilik mobil harus memperlakukannya dengan baik untuk mencegah terjadinya rem blong saat sedang berkendara.
Ini beberapa langkah yang harus dilakukan Sahabat Garasi untuk mencegah kerusakan pada rem mobil:
Perawatan Rutin
Sebelum mobil digunakan, Sahabat Garasi sebaiknya memeriksa fungsi pengereman. Jika rem bermasalah, biasanya hal ini terjadi karena pemilik mobil jarang melakukan perawatan rutin atau adanya masalah pada minyak rem.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan rem saat mobil digunakan, pengendara melakukan pengecekan berkala di bengkel resmi. Nantinya, di dalam paket pengecekan berkala, akan dilakukan pemeriksaan komponen rem.
Kurangi Kecepatan Di Jalanan Basah
Ketika hujan atau jalanan basah, pengendara harus memperlambat laju kendaraan untuk menghindari penggunaan rem yang berlebih. Kondisi hujan atau jalanan basah juga dapat menyebabkan kendaraan tergelincir jika dipacu dalam kecepatan tinggi.
Cek Lapisan Ketebalan Ban
Kondisi ketebalan lapisan permukaan ban sangat berpengaruh terhadap hasil dari pengereman terutama pada kondisi jalan licin dan basah. Periksa secara rutin lapisan ketebalan ban terutama jika aktivitas pengereman sehari-hari dilakukan secara rutin.
Perawatan Rem Mobil
Performa rem yang maksimal memudahkan pengguna untuk mengendalikan mobil dan menjaga keamanan penumpang. Untuk itu, perawatan rem mobil perlu diperhatikan. Rem mobil terdiri dari beberapa komponen, di antaranya cakram, bantalan rem atau kanvas, master cylinder, dan sistem anti-lock untuk mencegahnya macet ketika ditekan terlalu keras. Selain itu, terdapat juga komponen yang disebut cairan atau pelumas rem.
Ini cara perawatannya:
Perhatikan pelumas rem
Penting untuk memastikan pelumas rem harus sepenuhnya terisi cairan, jangan sampai bercampur dengan udara yang bisa menciptakan gelembung, yang kemudian akan mengurangi efektivitas pengereman. Pelumas rem perlu diganti setiap jangka waktu tertentu. Pelumas rem ini berfungsi untuk menyerap air dan menyebarkan panas ke seluruh bagian rem. Jika pelumas rem sudah berwarna pekat, atau paling lama dua bulan, saat itulah pelumas sudah harus diganti.
Cek cakram dan kanvas rem
Cakram rem bersifat terbuka, dan selalu menghadapi jalanan berdebu dan tanah jalanan. Hal tersebut berdampak pada menempelnya kotoran dan debu pada kanvas rem atau piston dan mengurangi efektivitasnya. Kedua bagian tersebut, yaitu cakram rem dan kanvasnya perlu dibersihkan secara rutin.
Cek kondisi kaliper
Kaliper atau bagian rem yang menekan kanvas rem ke mesin penggerak sehingga laju mobil melambat juga bagian vital yang perlu diperhatikan. Kaliper memang jarang rusak, tapi beberapa faktor tertentu dapat menyebabkan berkurangnya performa kaliper rem, seperti kondisi goyang atau bergetar, yang biasanya ditandai dengan rem yang terasa tersendat-sendat saat dioperasikan dan kurang pakem.
Jika hal tersebut terjadi, periksa kaliper mobil di bengkel resmi terdekat dan lakukan perawatan sesuai yang diperlukan agar performa rem kembali maksimal.