Seiring pemakaian, kemampuan aki mobil sebagai sumber utama kelistrikan mobil pasti berkurang karena proses kimiawi. Meski ada batas masa pakai, pemilik mobil bisa melakukan penghematan dengan cara-cara sederhana. Lupa mematikan perangkat elektronik setelah mematikan mesin, mematikan AC dan head unit ketika parkir juga kebiasaan jelek lain yang bisa memperpendek umur aki mobil.
Jika Sahabat lupa mematikan AC dan head unit, kerja motor starter sebagai komponen utama yang menyedot energi aki akan sangat berat. Akibatnya mobil sulit dinyalakan dan jika terlalu sering, itu tanda aki mobil harus diganti.
Siapa disini yang sering menyalakan mobil tanpa menunggu, langsung di starter. Kebiasaan itu juga merusak komponen aki mobil loh Sahabat. Ada dua tahap yang wajib kamu lakukan ketika akan menyalakan mobil. Pertama yakni memutar kunci ke posisi on, tunggu sistem menganalisa mobil seperti kondisi aki,mesin, ABS dan lainnya baru diputar ke posisi starter.
Dengan melakukan dua tahap itu, memudahkan kerja motor starter sekaligus meringankan suplai energi aki.
Setiap produsen mobil sudah menghitung kebutuhan kelistrikan mobil yang disesuaikan dengan spesifikasi aki mobil. Sebab itu bila kamu memutuskan untuk menambah perangkat elektronik, misalnya aksesori audio, sebaiknya dikonsultasikan dengan pihak bengkel. Tujuannya agar pemanfaatan energi aki bisa sesuai. Memberi aki mobil tugas tambahan di luar fungsi utama sanggup memperpendek usia pakai.
Selain itu penambahan aksesoris tersebut bisa menggerogoti usia pakai aki mobil. Apabila ingin melakukan penambahan aksesoris terkait kelistrikan, maka kapasitas aki pun mesti disesuaikan ataupun diganti dengan ampere yang lebih besar. Aki mobil yang bagus pun akan soak, apabila amperenya tidak lebih besar.
Kebiasaan buruk lainnya yaitu mendiamkan mobil di rumah atau garasi tanpa dipanaskan. Banyak orang berpikir bahwa mobil yang jarang digunakan atau tidak digunakan sama sekali, akinya akan tetap prima. Hal tersebut salah loh Sahabat. Mobil yang jarang digunakan ataupun hanya sekedar dipanaskan saja tidak akan memberikan suplai kelistrikan yang cukup sehingga kapasitas listrik yang ada pada aki mobil tidak lagi optimal, sehingga aki akan soak dalam hitungan bulan.
Selain beberapa hal di atas, aki yang mati mendadak pun bisa diakibatkan oleh usia aki mobil yang tersimpan sudah sangat lama, sehingga sewaktu aki tersebut di pasangkan di mobil, maka sudah dalam performa yang kurang baik. Ketika ingin membeli aki baru atau melakukan charger aki mobil kamu, penting sekali untuk memperhatikan kapan tanggal aki tersebut dibuat.
Dengan mengetahui apa saja yang bisa menurunkan performa aki mobil, setidaknya kita semua bisa segera melakukan antisipasi supaya mobil tidak mogok mendadak. Apabila hal itu terjadi, tentunya sangat merepotkan sekali, bukan?
Nah bila hal tersebut sangat terpaksa harus terjadi, Sahabat juga sudah harus siap. Hal utama yang harus Sahabat ketahui ketika aki mobil bermasalah dijalan, Sahabat harus mengerti cara memasang dan mengganti aki mobil. Untuk lebih jelas yuk simak tips dibawah ini.
Tips cara memasang dan mengganti Aki mobil
Aki mobil adalah cadangan listrik utama yang bekerja memenuhi semua kebutuhan listrik di mobil. Aki yang bermasalah tentu akan sangat menghambat mobilitias kita ketika berkendara. Aki yang tidak berfungsi baik akan menimbulkan beberapa masalah, misalnya AC yang menjadi tidak sejuk, menurunnya performa mobil, mesin menjadi tidak stabil, bahkan menyebabkan mesin tidak dapat menyala. Semua permasalahan kelistrikan tersebut hanya dapat diatasi dengan mengganti aki lama dengan aki baru. Tips ini akan membantu Sahabat ketika harus mengganti aki mobil tanpa bantuan montir. Ada 3 tahap dalam proses penggantian aki mobil yang lama dengan yang baru, yaitu cara melepas aki lama, proses pembersihan karat dan cara pemasangan aki baru.
Cara Melepas Aki Lama
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah melepas aki mobil dengan benar. Supaya lebih aman, lepaskan kabel, baut dan klem pada kutub negatifnya terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan pada kutub positifnya.Setelah semua kabel dan klem terlepas, angkat aki tersebut secara tegak lurus agar cairan dalam aki tidak tumpah.
Alasannya ialah, apabila kamu melepas kabel bagian positif terlebih dahulu agar tidak terjadi hubungan arus pendek listrik yang diakibatkan oleh alat kerja yang jatuh ke terminal positif atau benda lainnya.
Sedangkan jika mencabut kabel negatif terlebih dahulu maka dengan sendirinya akan memutuskan hubungan arus listrik pada bodi mobil. Apabila terdapat benda logam ataupun benda lainnya jatuh pada kedua terminal sekalipun maka tidak akan mengalami masalah.
Pembersihan Bagian yang Berkarat
Langkah kedua adalah melakukan pemeriksaan pada kabel dan klem aki mobil. Bila terdapat karat, gunakan cairan anti karat untuk membersihkannya atau kamu dapat menggosoknya agar karat hilang. Karat dan berbagai kotoran yang menempel pada klem dan ujung kabel akan menjadi isolator atau penghalang masuknya aliran listrik.
Cara Pasang Aki Mobil Baru
Langkah ketiga adalah memasang aki baru. Cara memasang aki baru berkebalikan dengan cara mencopot aki lama. Letakkan aki pada dudukannya secara tegak lurus, lalu pasang kabel positifnya terlebih dulu, baru kemudian dilanjutkan dengan memasang kabel negatif. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya percikan api pada kutub positif. Pastikan bahwa semua kabel dan klem sudah terkunci dengan sempurna. Setelah itu coba nyalakan mesin mobil, bila semua berjalan baik, maka Sahabat dapat menutup kap mobil dan melanjutkan perjalanan.
Biasanya setelah memasang kabel positif kemudian memasang kabel negatif pada terminal aki, pastinya akan muncul percikan api sewaktu didekatkan dengan terminal. Sahabat tidak perlu merasa panik, sebab jika kepala aki sudah terpasang dengan sempurna maka percikan tersebut tidak akan muncul kembali. Kecuali terjadi korsleting maka akan muncul terus percikan api pada kutub negatif.
Itulah tips soal penggantian aki mobil yang bisa Sahabat ingat. Perlu di ketahui juga, mengganti aki mobil mesin Diesel dan mesin bensin ternyata punya perbedaan spesifikasi pada akinya. Jadi jangan keliru, ketika akan membelinya untuk penggantian baru.
Aki Mobil Diesel dan Bensin Berbeda
Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi mengungkapkan, perbedaan utamanya pada pemilihan spesifikasi daya.
"Mesin Diesel lebih besar dayanya dibandingkan bensin, karena dalam proses pembakaran perlu kompresi tinggi. Jadi butuh tenaga yang lebih besar untuk memutar mesin pertama kali," jelas Bambang yang dilansir dari kumparan.
Apalagi, pada mobil bermesin Diesel umumnya juga punya kapasitas mesin yang jauh lebih besar dibandingkan mobil bensin. Jadi sangat wajar apabila daya aki yang dibutuhkan pun jauh lebih besar.
Sementara pada mobil bermesin bensin, daya aki yang dibutuhkannya lebih sedikit, dikarenakan pembakaran pada mesinnya dibantu oleh busi. Sehingga tidak memerlukan kompresi yang besar seperti mesin Diesel.
Bagi pemilik mobil Diesel yang tetap nekat menggunakan aki yang tidak sesuai spesifikasi atau berdaya rendah, maka siap-siap saja mobil akan lebih sulit dinyalakan.
Lebih lanjut menyoal spesifikasi dayanya, mobil bermesin Diesel umumnya harus menggunakan aki dengan daya minimal 60 Ampere. Bahkan pada mobil-mobil Diesel lawas, daya aki yang dibutuhkan bisa jauh lebih besar mencapai 100 Ampere.
Sedangkan pada mobil bermesin bensin, daya baterai yang dibutuhkannya minimal 32 Ampere, tergantung spesifikasi dan kapasitas mesin mobil tersebut.
"Minimalnya mobil Diesel segitu (60 Ampere), tapi untuk lebih pastinya sebaiknya cek dulu buku manual atau tanyakan ke bengkel resminya," beber Bambang.
Dengan menggunakan spesifikasi aki yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka dampaknya arus listrik yang ada pada mobil akan selalu terjaga, serta aki itu pun tidak akan mudah tekor.
Nah Sahabat itulah tips soal aki mobil yang bisa tim Garasi.id berikan. Semoga tips diatas bisa bermanfaat. Dan jangan lupa untuk terus mengikuti tips artikel seputar otomotif lainnya yang lebih menarik.
Foto : Garasi.id
