Ban mobil adalah salah satu komponen mobil yang sangat penting. Kehadirannya dapat mempengaruhi kenyamanan dan juga keamanan penumpang di dalam mobil. Kondisi kelayakan suatu ban memang harus sangat diperhatikan. Karena memang apabila ban yang terpasang dalam kondisi tidak layak, maka berpotensi kecelakaan.
Setidaknya terdapat 6 tanda yang bisa membantu pemilik mobil untuk mengetahui ban mobil yang digunakannya masih layak jalan atau tidak. Untuk mengetahui tanda-tanda tersebut, berikut bisa Kamu simak di bawah ini :
1. Jarak Tempuh
Indikator atau tanda pertama adalah dengan memperhatikan jarak tempuh mobil di odometer. Bagi mobil yang sudah melakukan perjalanan jarak jauh, maka sebaiknya segera melakukan pergantian ban dengan yang baru.
Rata-rata 1 tahun itu mobil dapat menempuh jarak hingga 20 ribu kilometer. Berarti di atas 40 ribu kilometer, atau sudah memasuki tahun ketiga maka penggantian ban sudah dianjurkan. Jangka waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk durasi penggunaan sebuah ban. Bila tetap dipaksakan maka kondisi elastisitas karet ban akan mengalami penurunan.
2. Ban Mobil Menipis
Tanda berikutnya yang bisa menjadi sebuah indikasi ban masih layak digunakan atau tidak adalah dengan melihat batas ketebalan ban pada Thread Wear Indicator (TWI). Apabila kembang ban sudah mulai menipis dan mencapai 1 tanda (TWI), maka berarti ban wajib segera diganti dengan yang baru.
Ban yang sudah tipis akan berpotensi pecah ban kapan pun dan di mana pun. Terlebih jika ban mobil dalam kondisi yang panas.
3. Ban Mobil Gundul
Kondisi tapak ban juga bisa dijadikan sebuah tanda apakah ban mobil yang Sahabat Garasi gunakan masih layak atau tidak. Ban dengan kondisi tapak yang sudah gundul biasanya akan mengalami penurunan performa dalam cengkramannya. Yang tentu saja apabila itu terjadi dapat sangat berbahaya terutama ketika kondisi jalanan yang licin.
Gundulnya sendiri bisa bermacam-macam, tergantung dengan bagaimana pemakaiannya. Ada yang gundul dibagian luar, ada juga yang gundul di sisi dalamnya saja. Dua bagian tersebut sama bahayanya apabila dibiarkan begitu saja.
4. Ban Mobil Banyak Tambalan
Ban mobil yang sudah memiliki banyak tambalan ternyata menjadi sebuah tanda bahwa ban mobil tidak layak untuk digunakan. Hal tersebut dikarenakan ketika ban mobil sudah memiliki banyak tambalan, maka untuk performa akan mengalami penurunan yang berimbas pada keamanan pengguna.
5. Dinding Ban Mobil Banyak Goresan
Tanda terakhir yang tak kalah penting namun sering diabaikan adalah dinding ban mobil yang sudah mengalami banyak goresan. Ban dengan kondisi ini dinilai berbahaya jika digunakan secara terus menerus, terlebih dengan intensitas penggunaan mobil yang sangat tinggi.
6. Ban Retak
Kendaraan yang jarang digunakan,
biasanya akan mempengaruhi kualitas ban kendaraan. Ban akan mengalami keretakan
dan juga terlihat seperti pecah-pecah. Hal ini disebabkan karena karet ban
mulai getas dan juga mengeras. Keretakan ini juga menandakan bahwa ban sudah
mulai kering dan keras sehingga performa ban akan semakin berkurang.
Namun, Sahabat Garasi juga jangan lupa merawat ban mobil secara rutin dan berkala agar tidak celaka di kemudian hari. Karena ban juga bisa menjadi rusak sama seperti komponen lainnya, sehingga jika ban sudah terlanjur rusak maka perlu dibenarkan atau bahkan perlu dilakukan penggantian langsung.
Rata-rata ban bisa digunakan hingga tiga sampai lima tahun, bergantung pada kualitas dan cara pemakaian. Nah, supaya ban Sahabat Garasi awet dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, ini tipsnya:
- Cek Tekanan Angin
Tekanan udara dalam ban harus diatur sedemikian rupa agar nyaman dipakai. Jangan terlalu keras sehingga membuat ban cepat aus dan sulit dikontrol. Namun juga tak boleh terlalu ringan karena akan membuat tarikan mesin menjadi berat. Tekanan dalam ban biasanya juga akan berkurang dengan sendirinya meski mobil jarang dipakai. Sahabat Garasi disarankan mengecek tekanan angin dalam ban tiap minimal 2 minggu sekali atau ketika akan dipakai berkendara jarak jauh demi keselamatan.
- Tukar Posisi Ban
Sistem pada mobil biasanya hanya memiliki satu penggerak roda entah itu di bagian depan saja (FWD) ataupun hanya bagian belakang (RWD). Oleh karena itu, 2 buah ban yang terpasang pada bagian sistem penggerak tersebut dipastikan akan lebih cepat aus. Nah untuk menyiasati hal tersebut, Sahabat Garasi disarankan menukar posisi ban depan ke belakang tiap kurang lebih 5.000-10.000 Km agar ban lebih awet.
- Jangan Kelebihan Beban
Beban yang berlebihan di dalam mobil bisa membuat sambungan benang nilon pada lapisan ban putus dan ban bisa pecah tiba-tiba. Hal ini tentu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan. Biasanya ada kode yang tertera pada bagian ban mengenai kapasitas beban yang bisa ditahan ban tersebut.
- Jangan Memodifikasi Ban
Tiap mobil memiliki spesifikasi khusus dan tentunya ban yang dipakai akan menyesuaikan fungsinya. Terkadang ada yang mengganti ban untuk modifikasi namun tidak sesuai standar mobil yang dipakai. Hal ini tentu akan mengganggu fungsi ban dan berbahaya karena perbedaan antara ukuran ban dan beban yang harus ditanggung.
- Cek Secara Berkala
Saat Sahabat Garasi melakukan servis dan pemeriksaan rutin mobil ke bengkel, pastikan bahwa petugas bengkel juga mengecek keadaan ban. Peralatan yang lengkap dan pengetahuan mekanik bengkel tentang ban diharap bisa selalu menjaga kondisi ban mobil agar selalu prima.
Jika Sahabat Garasi ingin melakukan perawatan ban secara berkala bisa cek website www.Garasi.id atau klik link ini. Karena Garasi.id sedang ada promo Gaspol Servis diskon hingga 50%, promo ini berlaku hingga 30 Desember 2021.