Sahabat pasti sudah tidak asing dengan komponen headrest (head restraint) pada mobil bukan. Itu loh, sandaran kepala di setiap kursi baik penumpang atau pengemudi yang bisa diatur ketinggiannya. Nah, headrest itu tidak dibuat hanya untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara saja Sahabat tetapi memiliki fungsi lain yang sangat penting.
Produsen mobil menghadirkan headrest dengan maksud untuk menghindari terjadinya whiplash atau cedera leher akibat kecelakaan dan membantu pengemudi ketika terjebak di dalam mobil.
Untuk mengetahui fungsi headrest sebenarnya, simak informasi di bawah berikut ini dikutip dari cnnindonesia.com :
Penahan kepala saat kecelakaan
Tak dapat disangkal kalau setiap pengendara mobil berpotensi mengalami kecelakaan. Akan tetapi, saat terjadi kecelakaan antar sesama mobil, secara refleks kepala akan mengayun ke depan dan kemudian kembali lagi ke belakang. Jika benturan yang terjadi keras, maka ayunan yang diberikan kepada kepala pun sangat keras dan cepat. Hal itu dapat mengakibatkan cacat fisik hingga meninggal.
Namun, berkat keberadaan headrest, ayunan yang diterima kepala dapat ditahan dengan baik sehingga kepala dapat kembali ke posisi semula. Selain itu, karena headrest pun kamu dapat terhindar dari cedera tulang akibat kecelakaan.
Sebagai alat bantu darurat
Tak hanya sebagai penahan kepala, headrest mempunyai fungsi yang sangat penting pada dua besi penyangganya. Namun, apakah Sahabat tahu fungsi dari kedua besi penyanggah headrest itu?
Dalam keadaan darurat, misalnya saat mobil tenggelam di dalam air, kebakaran, atau kecelakaan yang membuat kamu terjebak di dalam mobil, gunakan besi headrest untuk memecahkan kaca mobil.
Caranya dengan melepas besi headrest dari jok mobil dengan menekan tombol kecil yang ada di sekitar pangkal headrest. Kemudian, selipkan gagang besi tersebut di antara kaca dan trim pintu. Jika gagang besi tersebut sudah menancap dengan tepat, tekan ke arah bawah hingga kaca pecah.
Atur posisi headrest dengan benar
Meskipun headrest telah diatur sedemikian rupa oleh produsen mobil, bukan berarti Sahabat tidak dapat mengubahnya sesuai postur tubuh. Namun, paling tidak, perubahan yang dilakukan pun perlu mengikut standar baku keselamatan yang telah ditentukan.
Kamu dapat menyetel headrest dengan menyesuaikan posisi telinga. Sebisa mungkin letak headrest sejajar dengan telinga. Jangan sampai posisinya melebihi atau berada di bawah telinga. Jika hal itu dilakukan, headrest tak dapat berfungsi dengan maksimal.
Selain itu, guna mengoptimalkan kinerja headrest sebagai pelindung keselamatan, sebaiknya jangan menambahkan aksesori, seperti bantal, di headrest mobil. Sebab, keberadaan aksesoris juga sangat mengganggu dan menghambat kinerja headrest.
Demi menunjang keselamatan berkendara Sahabat, optimalkan lah fungsi headrest dengan baik. Jadi, jangan sepelekan fungsi sandaran kepala tersebut, ya.
Foto: Garasi.id