Perawatan mobil merupakan hal yang sangat penting ya, Sahabat Garasi. Dengan perawatan secara berkala, kondisi mobil tetap prima dan nyaman digunakan. Salah satu komponen yang harus dirawat adalah rem mobil.
Rem memiliki fungsi sangat penting dalam kendali laju kendaraan. Dengan fungsi yang vital ini, maka kondisi rem mobil kita harus selalu diperhatikan, baik itu tipe rem hidrolik, rem cakram, rem tromol, rem ABS (anti-lock braking system), dan lain sebagainya untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama di perjalanan.
Perawatan komponen ini terdengar sulit karena hanya bisa diketahui dengan melakukan pengereman, sebab kondisi fisiknya tidak dapat dilihat langsung dari luar. Beberapa gejala yang menunjukkan rem bermasalah misalnya rem mobil berbunyi, rem mobil bau hangus dan rem mobil yang bergetar.
Saat Kamu menginjak pedal rem dan terasa seperti ada getaran ataupun berbunyi. Artinya, terdapat benjolan pada piringan rem atau kondisi lain seperti permukaan piringan rem yang tidak merata. Jika tercium ada bau hangus, besar kemungkinan adanya minyak yang terbakar pada lingkar roda. Hal ini bisa menandakan adanya kebocoran pada sekitaran kaliper rem.
Rutin Membersihkan Area Rem Mobil
Berikut ini beberapa cara yang dapat Kamu lakukan untuk merawat rem mobil Kamu:
· Rutin Cek Kondisi Minyak Rem
Lakukan pemeriksaan kondisi minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pengecekan komponen lainnya. Kamu juga bisa melakukan penggantian tiap menempuh jarak 50.000 km sekali. Jika sebelum mencapai batas jarak minimalnya minyak rem sudah habis, kemunginan ada kebocoran yang harus segera diperiksa.
· Cek Ketebalan Kampas
Umumnya produsen menganjurkan panggantian kampas tiap 25.000 km, namun bisa saja kampas tersebut menipis lebih cepat karena pengaruh medan yang Kamu tempuh. Baiknya cek secara berkala ya mengenai kampas rem ini.
· Cek Sepatu Rem Mobil
Penggantian material dianjurkan 4 banding 1 yang artinya ketika kampas rem telah berganti hingga 4 kali, maka ketika penggantian keempat tersebut sepatu rem juga perlu diganti. Jika berdasar jarak, sepatu rem harus diganti tiap 100.000 km sebab beban yang diterimanya lebih kecil dibanding kampas rem.
Beberapa tips tersebut dapat diterapkan agar komponen pengereman mobil Kamu dapat bekerja dengan optimal. Selalu lakukan perawatan berkala pada komponen ini sebelum terjadinya kerusakan. Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi. Sebelum terjadi suatu kerusakan yang sifatnya fatal dengan risiko yang tinggi.
Masalah yang Kerap Terjadi Pada Rem Mobil
Salah satu sistem keamanan yang penting bagi pengemudi mobil adalah rem. Dengan rem, Kamu bisa mengendalikan mobil dalam kecepatan yang aman dan tidak membahayakan orang lain. Oleh karenanya, sistem pengereman harus selalu dijaga agar dapat bekerja dengan normal.
Namun, ada kalanya setelah mobil digunakan dalam waktu lama, rem mengalami masalah. Permasalahan yang sering terjadi berhubungan dengan komponen pedal rem, membuatnya menjadi keras dan tidak nyaman saat diinjak.
Tangani Secara Serius Kondisi Mobil Demi Keselamatan Pengendara dan Lingkungan
Berikut masalah-masalah yang kerap terjadi pada rem mobil:
1. Pengereman Yang Tidak Merata
Pernah mengalami masalah rem yang hanya pakem di satu sisi? Kamu bukan yang pertama. Karena hal ini cukup sering terjadi oleh mobil yang kurang memperhatikan kedua sisi roda. Namun, biasanya masalah ini sering terjadi oleh mobil yang menggunakan rem tromol. Sedikit bernafas legah bagi Kamu yang menggunakan rem cakram.
2. Pengikisan Rem
Tentu semua barang yang memiliki bahan dasar metal dapat mengalami pengikisan. Dalam kasus ini pengikisan atau tidak tergantung dari kualitas bahan dari rem cakram yang digunakan. Bagi mobil baru masalah ini sangat jarang ditemukan, tapi bisa menjadi masalah bagi kamu yang terlalu mengabaikan kondisi kampas rem.
3. Rem Tidak Pakem
Hal ini akan memberikan masalah dalam jangka waktu ke depan. Pasalnya, istilah yang dikenal grazing dapat terjadi akibat koefisien gesek yang berkurang. Namun tenang saja, masalah ini dapat Kamu selesaikan dengan melakukan ampelas ke permukaan logam rem yang terkikis atau penggantian kampas rem.
4. Pengereman Bergetar
Ketika melakukan pengereman mobil, namun bagian pedal terasa bergetar secara cepat. Kondisi ini bisa langsung dirasakan oleh pengendara tanpa harus melakukan cek mendetail.
Hal ini sangat fatal dan perlu penanganan khusus, apalagi ketika mobil sedang melaju di kecepatan tinggi.
5. Bunyi Kasar
Kerap melakukan pengereman, namun selain rotasi roda yang berhenti diiringi suara bising pada bagian bawah mesin. Perhatikan, mungkin saja hal tersebut merupakan indikasi kerusakan pada bagian rem.
Penyebab lain selain faktor pemakaian adalah kondisi atau kualitas kampas rem yang kamu gunakan semakin memburuk.
6. Rem Seret Dan Berisik
Kondisi hujan dan suhu yang rendah dapat memberikan efek samping bagi kendaraan kesayangan Kamu. Mobil yang terpapar air dan kelembaban tinggi akan memberikan efek samping yaitu bunyi.
Bunyi ini terjadi karena bidang gesek rem yang lembab dan mengalami penekanan secara berkala. Untuk menghilangkan masalah ini cukup dikeringkan dan membersihkan bagian rem mobil secara berkala.
7. Rem Mobil Blong
Masalah yang paling familiar terdengar di kuping orang awam, yaitu rem blong. Istilah ini mengacu kepada kondisi rem mobil yang melakukan penjepitan namun tidak menghasilkan penahanan daya gerak yang efektif.
Tanda-tanda rem mobil kamu blong adalah tidak adanya perlawanan saat menginjak pedal. Selain itu indikasi awal adalah rem yang kurang pakem. Kendala rem blong wajib ditangani secara serius karena sangat membahayakan pengendara dan lingkungan berkendara yang aman. Selalu gunakan minyak rem yang berkualitas.
Jika Sahabat Garasi ingin mengatasi permasalahan mesin diesel, Kamu bisa mengecek Garasi.id. Sebab, Garasi.id memberikan Kamu promo Maret Makin Greget dengan produk #PaketServisBerkala. Promo ini berlaku hingga 31 Maret 2022.
