Hujan tengah melanda sebagian besar Indonesia. Bahkan belakangan intensitasnya cukup tinggi sehingga menyebabkan banjir dan banyak kejadian yang merugikan seperti rumah terendam hingga mobil-pun ikut terseret arus banjir. Nah, bagi Sahabat pemilik mobil, salah satu fitur penting di saat hujan adalah wiper mobil.
Wiper mobil berfungsi untuk menyapu air yang ada pada kaca depan mobil. Memang terkadang fungsi wiper terlihat sepele. Namun bila peranti ini rusak akan memicu risiko keamanan dan kenyamanan, terutama pandangan pengemudi akan terganggu karena hujan yang mengenai kaca depan. Selain itu, wiper mobil yang rusak juga bisa menyebabkan kaca depan mobil tergores sehingga menyebabkan baretan halus.
Jadi wiper mobil bisa disebut sebagai piranti penting apalagi di musim hujan seperti saat ini. Nah, ada beberapa masalah yang sering terjadi pada wiper mulai dari karet yang sudah aus, gerakannya lambat atau tidak bergerak sama sekali merupakan beberapa contohnya. Jika hal itu terjadi, apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut Garasi.id kumpulkan beberapa penanganan yang bisa kamu lakukan.
Karet wiper mobil yang sudah aus/getas
Jika kamu menemukan kondisi wiper mobil yang sudah aus/getas, sebaiknya kamu mengganti dengan karet yang lentur. Karet yang mengeras, selain menyebabkan sapuannya terhadap air di permukaan kaca tak merata, juga berpotensi menyebabkan kaca mobil baret. Bila kondisi itu terjadi, biaya pemulihannya cukup mahal lho Sahabat. Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati bukan.
Gerakan wiper mobil tidak normal
Fenomena gerakan wiper yang tidak normal atau lambat biasanya disebabkan karena ada bagian di dalam sistem penggerak wiper yang kotor. Hal ini berdampak pada arus listrik dan biasanya membuat engkol wiper terhambat. Cara untuk mengatasinya adalah dengan membersihkan tahanan koil tersebut.
Selain itu alasan wiper mobil lambat yakni lantaran ada yang berkarat di elemen wiper tersebut. Alhasil membuat kinerja tidak optimal, sapuannya melambat. Cara untuk mengatasinya, bersihkan engkol dari karat dan semprot bagian itu dengan cairan anti karat. Bila sudah parah harus dilas atau menggantinya.
Dinamo wiper mobil (motor wiper) rusak
Seperti dinamo pada umumnya kerusakan yang sering terjadi pada dinamo wiper mobil juga masalah kumparan yang terbakar. Biasanya disebabkan oleh hubungan singkat arus listrik pada mobil. Kalau sudah begini wiper mobil dinyatakan rusak total dan harus diganti.
Semburan air dari washer wiper mobil kurang
Persoalan lain yang juga kerap terjadi adalah semprotan air dari kepala washer yang ada di kap mobil kurang kuat, kecil, atau tak tepat. Semua persoalan itu dikarenakan lubang di kepala washer yang tersumbat. Cara membersihkannya cukup mudah. Sahabat tinggal melepas tabung langsung campurkan pasir kerikil lalu kocok-kocok hingga kotoran yang menempel dinding tabung hilang. Agar benar-benar bersih, lakukan cara itu beberapa kali. Tentunya jangan lupa untuk membasuhnya dengan air bersih.
Nah itulah beberapa penyakit yang biasa menyerang wiper mobil kamu Sahabat. Apalagi sekarang sedang masuk musim hujan, peran dari peranti satu ini sangatlah krusial dan harus dijaga kinerjanya. Dari beberapa contoh penyakit di atas, ada beberapa kondisi dimana Sahabat harus mengganti piranti tersebut.
Jika Sahabat bingung akan mengganti wiper mobil dengan yang baru, berikut Garasi kumpulkan dari beberapa sumber terpercaya jenis wiper mobil apa yang cocok untuk mobil kamu.
Wiper jenis konvensional
Jenis wiper mobil ini terdiri dari bracket dan karet dan biasanya sulit ditemukan karena hanya terpasang di mobil-mobil keluaran lama. Jadi jika Sahabat memiliki mobil lawas dengan wiper ini lebih baik konsultasikan ke bengkel untuk mengganti motor dan dudukan wiper mobil agar bisa menggunakan wiper full frame..
Wiper jenis full frame
Jenis wiper mobil full frame menjadi jenis standar yang biasa digunakan pada banyak tipe mobil pada umumnya. Wiper ini biasanya dilengkapi oleh gagang besi, sehingga banyak penggunanya yang menganggap bahwa wiper jenis ini memiliki daya tahan yang lebih kuat. Tak hanya itu, adanya gagang besi juga dianggap bisa mendukung kerja wiper untuk menyapu bersih kotoran yang ada pada kaca. Namun, keberadaan gagang besi pada wiper ini juga bisa berbahaya jika karet pada wiper sudah menipis.
Wiper jenis flat blade
Wiper ini diklaim punya bobot yang cukup ringan. Wiper flat blade punya penyangga kecil di tengahnya. Sebagian besar komponen wiper itu adalah karet. Ada besi pipih yang terselip di dalam wiper. Tujuannya untuk memperkuat kerja wiper. Barang ini dianggap punya sapuan yang cukup bersih ketika digunakan.
Wiper jenis refill
Jenis wiper mobil ini kamu sudah bisa menebak dari namanya saja. Ya, wiper jenis ini tersedia dalam bentuk isi ulang lho Sahabat. Eits tapi bukan seperti air mineral kemasan atau galon yang bisa diisi ulang ya. Saat dirasa karet wiper sudah menipis atau rusak, kamu hanya perlu mengganti bagian karetnya saja. Namun, kamu hanya pun harus memperhatikan ukuran karet agar tetap sesuai dengan kerangkanya.
Wiper jenis hibrida
Jenis wiper mobil ini merupakan gabungan antara wiper konvensional dan flat-blade. Jenis ini memiliki komponen braket dan juga holder plastik. Barang itu cocok bagi kamu yang ingin wiper konvensional, tapi kerja yang optimal.
Wiper jenis frameless
Tipe wiper mobil frameless memiliki bingkai yang terbuat dari bahan plastik. Karet yang ada di tipe ini juga memiliki tekstur yang lebih lembut. Jika pada tipe full frame kaca, kamu bisa terkena risiko lecet akibat bingkai besi, pada tipe wiper ini Sahabat bisa lebih tenang. Namun, saat karet wiper menipis, kamu tak bisa menggantinya begitu saja. Karet wiper ini tak bisa diisi ulang, sehingga kamu pun butuh budget lebih untuk membeli seluruh komponennya.
Foto: Garasi.id
