Ban second masih bagus jadi dambaan banyak orang yang berbudget ketat. Pasalnya, ban tebal diasumsikan masih bisa dipakai karena masih punya grip. Mobil pun bisa melaju stabil.
Budget juga jadi faktor yang menguntungkan. Soalnya, ban second harganya bisa setengahnya atau bahkan sepertiga dari harga barunya. Tapi ada satu masalah yang mengintai.
Baca Juga : Cara Memilih Ban yang Tepat
Masalah itu menurut teknisi Jakarta Ban, Suroto yang dilansir dari laman otosia, bisa diketahui dengan melihat keterangan di dinding ban, yaitu tahun produksi ban tersebut.
"Tahun produksi jangan terlalu lama karena tingkat kekenyalan ataupun elastisitasnya sudah berkurang," kata dia.
Jadi, sekalipun ban masih terlihat tebal, elastisitasnya sudah habis dimakan masa. Apalagi jika kenyataannya, usia ban sudah sampai lima tahun lewat.
Baca Juga : Mobil Bekas dan Jarang Dipakai, Cek Ban Jangan Lupa!
"Kadang ada ban masih tebal, tetapi karena tahunnya sudah melebihi expired, melebihi masa pakai pabrikan, itu biasanya konstruksi di dalamnya berkarat," kata dia.
Untuk diketahui, ban bukan hanya dibuat menggunakan material karet yang sudah diolah. Namun, konstruksinya menggunakan benang-benang khusus berbahan logam. Akibatnya, benang-benang itu pun bisa saja berkarat.
"(Jika sudah berkarat) menimbulkan getas, bisa langsung pecah," kata dia.
Nah buat Sahabat yang ingin menganti ban kendaraanya dengan ban second, coba lebih diperhatikan lagi tahun produksinya ya.
Foto : Garasi.id