Transmisi matik pada mobil diciptakan untuk memberikan rasa nyaman dan praktis kepada pengemudi.
Tidak perlu lagi injak pedal kopling, karena perpindahan gigi sudah diatur sendiri oleh girboks.
Tapi jangan sekali-kali melakukan 4 tindakan berikut ini yang bisa bikin usia girboks matik menjadi pendek.
Meskipun sepele, hal ini bisa merusak transmisi otomatis mobil Sahabat dalam jangka panjang.
1. Telat mengganti oli transmisi
Mobil yang bertransmisi otomatis wajib hukumnya untuk mengganti oli transmisi secara rutin dan tepat waktu.
Baca Juga : Pengendara Mobil, Wajib Rawat Girboks Agar Tidak Sakit Hati
"Berbeda dengan mesin, komponen dalam girboks lebih rawan rusak jika pelumasan kurang ataupun kerak yang mengendap akibat oli transmisi yang belum diganti," ujar Heri, manajer operasional bengkel DTM Station, seperti yang dilansir dari GridoTo (9/7).
2. Pindah transmisi sambil melaju
Bersumber dari beberapa manual book mobil, contohnya Honda CR-V generasi 3 dan All New Mitsubishi Pajero Sport, perpindahan transmisi sambil melaju akan merusak girboks.
Perpindahan pada posisi N ke D dan sebaliknya tidak menjadi masalah, kecuali perpindahan ke R dan P.
Jika dilakukan saat mobil melaju akan terasa gejala hentakan dari girboks yang berpindah berlawanan dengan laju mobil secara mendadak sehingga akan merusak bagian gir dan kampas kopling.
3. Transmisi di posisi L pada jalan landai dan menurun
Memang pada transmisi otomatis tidak terjadi engine break dan posisi L membantu proses engine break saat kondisi jalan menurun atau landai.
Nah Sahabat Garasi, mulai sekarang jangan asal saat mengoprasikan mobil bertransmisi matik.
Foto : Garasi.id