Cuaca tak menentu seperti sekarang memang membuat berkendara cenderung lebih melelahkan daripada biasanya. Belum lagi ditambah dengan suasana yang sewaktu-waktu hujan, yang sangat mendukung untuk memejamkan mata. Berdasarkan hal ini lah peristiwa kecelakaan berkendara sering kali terjadi.
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney, Leona Victoria Djajadi mengatakan memperhatikan asupan makan siang atau sebelum berangkat pulang kerumah dari seharian kerja harus menjadi perhatian khusus agar tidak tambah mengantuk. Dirinya pun menyarankan agar Sahabat Garasi untuk makan secukupnya, jangan terlalu berlebih.
"Jangan makan terlalu kenyang karena jika terlalu banyak makan, biasanya akan ada rasa ngantuk saat mulai mengolah makanan," ucapnya seperti yang dilansir dari detikOto, Jakarta.
"Hal ini karena kita membutuhkan energi untuk memulai proses pencernaan makanan jadi fokus energi di tubuh biasanya ke saluran pencernaan (makanya terasa ngantuk)," lanjut Leona.
Selain itu, untuk kebutuhan cairan di tubuh, tambah Leona, jangan meminum minuman yang berkalori atau bergula ya Sahabat Garasi. Karena, minuman tersebut memacu kita menjadi lebih haus dan jadinya terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat yang belum tentu dibutuhkan di tubuh. Ujungnya, kita pun akan cepat mengantuk karena hal ini.
Rasa kantuk berkendara selalu menghampiri para pengemudi, terlebih bagi yang sedang berkendara jauh menikmati liburan akhir tahun. Terdapat beberapa tanda jika pengemudi sudah tidak bisa melanjutkan berkendara, seperti kelopak mata terasa sangat berat, sulit berkonsentrasi, bengong, salah jalan, sering menguap, kepala terkantuk-kantuk, kendaraan jalan tidak beraturan, bahkan menyimpang dari jalur.
Berikut Garasi.id berikan beberapa ulasan mengenai tips menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara, khususnya pergi dengan jarak yang jauh atau perjalanan dari kantor ke rumah.
Minum Kopi
Kandungan kafein yang ada dalam kopi memang cukup berpengaruh ketika berkendara. Jika merasa benar-benar lelah, berarti membutuhkan kafein untuk membantu menjaga kesadaran. Bagi beberapa orang yang rutin mengkonsumsi kopi, biasanya secangkir kopi saja tidak cukup untuk menemaninya mengemudi.
Menepi dan tidur sejenak
Jika efek dari kopi belum juga terasa, lebih baik menghilangkan rasa kantuk dengan cara tidur sejenak. Terlebih ketika malam hari rentan membuat mata mengantuk pengemudi. Apabila mata sudah benar-benar lelah, dianjurkan untuk menepi dan tidur selama kurang lebih 15-30 menit. Hal ini baik dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan yang membahayakan diri.
Jangan minum obat atau alkohol
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah obat-obatan dan alkohol. Karena akan mempengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan ketika mengemudi. Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping mengantuk jika hendak berkendara. Apabila memang harus minum obat-obatan tertentu yang dianjurkan oleh dokter, sebaiknya jangan mengemudi untuk menghindari bahaya.
Perhatikan makanan dan minuman
Memperhatikan apa yang dikonsumsi cukup berpengaruh untuk konsentrasi pengemudi. Hindari makanan yang memiliki lemak jenuh serta perhatikan porsi makan agar tidak berlebihan. Karena jika kekenyangan akan menimbulkan rasa ngantuk yang cepat. Dianjurkan ketika rasa lapar menghampiri, cukup menggantinya dengan snack, buah atau biskuit. Untuk minuman bisa mengkonsumsi kopi maupun air mineral.
Sediakan air mineral
Selain untuk menghilangkan rasa haus, air mineral juga berfungsi untuk membasuh muka agar mengurangi rasa kantuk dan lelah. Terlebih ketika berada di jalan tol, tidak perlu repot atau terburu-buru mencari rest area. Berkendara pada malam hari sangat memerlukan air, karena mengemudi saat gelap membutuhkan cairan ekstra dalam tubuh.
Buka kaca jendela sedikit
Ketika mengemudi menggunakan pendingin udara membuat rasa kantuk datang, dianjurkan buka jendela mobil sedikit. Dengan begitu udara dari luar jadi bisa terhirup. Mengantuk bisa terjadi karena kondisi dalam kabin yang dingin membuat tubuh terlalu nyaman saat berkendara.
Perhatikan pola mengemudi
Batas manusia untuk mengemudi memang berbeda-beda, namun normalnya mengemudi hanya dua setengah jam. Jika perjalanan lebih dari waktu yang dianjurkan, sebaiknya melakukan beberapa kali istirahat. Selain berhenti dan beristirahat, lakukanlah peregangan atau gerakan ringan untuk menyegarkan kembali tubuh.
Ajak teman
Apabila ingin mengemudi dengan jarak yang cukup jauh, dan sedang kurang tidur, istirahat, bahkan kelelahan, maka hindari berkendara sendiri. Mengobrol bersama bisa mengurangi rasa kantuk saat mengemudi hilang. Ajaklah teman atau keluarga yang bisa menemani pengemudi sepanjang jalan, bahkan bergantian.
Foto: Garasi.id
