Saat mengedarai mobil tanda lampu sein akan sangat berperan penting Sahabat Garasi, karena lampu sein ini satu-satunya penanda kendaraan yang hendak berbelok atau penanda saat terjadi permasalahan pada kendaraan. Tapi Sahabat Garasi tahu tidak sih, berapa jarak ideal untuk menghidupkan lampu sein? Karena banyak terjadi kecelakaan disebabkan kurang tepatnya penggunaan lampu sein.
Penggunaan Lampu Sein
Sebelum jauh membahas tentang jarak ideal menghidupkan lampu sein, mari kita membahas soal penggunaan lampu sein dan fungsi lampu sein mobil. Pada umumnya Lampu Sein terdapat 4 (empat) buah dalam kendaraan, yaitu pada bagian depan sebelah kiri dan kanan dan pada bagian belakang pada sebelah kiri dan kanan. Namun, sekarang ini ada beberapa kendaraan yang menggunakan lampu sein di kaca spion.
Sein Kanan
Lampu Sein kanan digunakan saat akan berbelok kanan atau pindah ke lajur kanan dengan tujuan menyalip kendaraan yang ada di depan. Lampu sein kanan juga berfungsi sebagai pambatas paling kanan ketika Sahabat berkendara di jalan yang lebarnya hanya untuk dua mobil dan berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan.
Selain itu, menyalakan lampu sein kanan ketika akan disalip mobil lain di tikungan atau berpapasan dengan mobil lain dalam jarak dekat juga bisa dianggap sebagai isyarat kepada pengendara lainnya untuk tidak atau menunda menyalip karena terlalu beresiko.
Sein Kiri
Lampu Sein Kiri digunakan untuk pindah ke kiri atau belok ke kiri dan saat akan berhenti. Saat akan berpindah kekiri diwajibkan menyalakan lampu sein kiri agar pengendara dibelakang dapat mengurangi kecepatan atau laju kendaraannya dan Sahabat dapat berbelok ke kiri.
Namun, jika Sahabat berada di lajur kanan dan akan menyalip kendaraan besar (truk atau kontainer) didepan Sahabat yang melaju dengan kecepatan rendah, maka Sahabat dapat menyalakan lampu sein kiri saat akan menyalip dilajur kiri dan mengklakson apabila lajur kiri hanya pas untuk satu mobil. Maksudnya agar mobil depan mengetahui kalau kendaraan Sahabat akan menyalip dari lajur kiri sehingga memberikan kesempatan dan ruang Sahabat untuk menyalip.
Ini Jarak Ideal Hidupkan Lampu Sein
Buat Sahabat Garasi disarankan untuk menggunakan lampu sein saat kendaraan berada sekitar 150 meter sebelum berbelok. Namun itu juga ditentukan dengan kecepatan yang Sahabat Garasi tempuh, jika Sahabat Garasi berkendara di kecepatan minimal 60km/jam memberi tanda lampu sein dengan jarak 150 meter itu dirasa tepat.
Jika Sahabat Garasi telah tepat menerapkan lampu sein, sudah pasti ini akan berdampak positif dengan cara pengereman Sahabat Garasi. DIjamin saat berbelok tidak akan gegabah atau melakukan rem mendadak dan berkendara akan lebih aman. Otomatis kecelakaan bisa dihindari, pengendara atau pejalan kaki yang berada di belakang kita bisa mengetahuinya keberadaan kita. Karena kita sebagai pengendara melakukan pengereman dengan lembut dan aman.
Lalu bagaimana saat kita tengah mencari jalan lalu jalan tersebut telah terlewat? Jika bertemu situasi demikian, disarankan jangan langsung memberi tanda lampu sein lalu langsung berbelok. Pastikan dahulu di belakang kita tidak ada pengendara atau pejalan kaki, jika dirasa sudah aman hidupkan penanda lampu sein lalu dahului jalanan yang sudah terlewat dan menepi dengan aman.
Selanjutnya Sahabat Garasi bisa melakukan putar balik kendaraan dan menuju jalanan yang dituju, dengan perlahan dengan terus menghidupkan lampu sein untuk menuju jalanan tersebut. Artinya kita sebagai pengendara tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan untuk langsung berbelok ya.
Foto : Garasi.id