Cara Pilih Oli Yang Tepat Buat Mobil Kamu
Cara Pilih Oli Yang Tepat Buat Mobil Kamu

Ini Langkah Tepat Pilih Oli Mesin Untuk Mobil Kamu

16 Des 2021 | 13:26 WIB

Oli mobil merupakan cairan pelumas yang berfungsi agar komponen mesin tidak saling berbenturan, sehingga mesin mobil dapat bekerja dengan mulus ya, Sahabat Garasi. Untuk itu, kamu perlu memilih oli mobil yang tepat agar mesin mobil kamu tetap sehat dan tetap berjalan dengan mulus. 

Ini Cara Pilih Oli Yang Tepat Buat Mobil Kamu
Ini Cara Pilih Oli Yang Tepat Buat Mobil Kamu


Seiring dengan pemakaian, oli mobil akan menerima sejumlah residu hasil proses pembakaran, berupa serpihan metal hasil gesekan antara komponen dalam mesin, dan kotoran sisa pembakaran. Kotoran ini biasa dikenal dengan sebutan gram.

Nah, kotoran inilah yang mengendap dan membuat oli mobil jadi mengental. Kalau sudah begini, otomatis kemampuan pelumasan oli pun sudah tidak optimal lagi, dan bisa berdampak buruk pada komponen internal mesin, seperti dinding silinder, camshaft, piston, hingga crankshaft.

Kamu harus bisa memilih oli mobil yang tepat agar mesin mobil terasa sangat prima. Berikut tipsnya:

  • Ketahui Karakter Mesin 

Saat Kamu memiliki mobil baru, pasti kamu mendapatkan buku manualnya. Dari buku manual tersebut kamu bisa mengetahui seluruh infomasi tentang mobil. Melalui buku manual tersebut, Kamu juga bisa mengetahui oli mobil yang tepat dan sesuai rekomendasi dari pabrik. Setelah mengetahui spesifikasi mesin dan mobil, Kamu bisa tahu oli mobil yang tepat. Perlu kamu ingat, oli mobil yang tepat adalah oli yang cocok dengan mesin dan juga memiliki kualitas yang baik. 

  • Ketahui Kekentalan Oli

Kekentalan oli mobil perlu Kamu ketahui, karena setiap mesin mobil memiliki spesifikasi yang berbeda. Kekentalan oli ditunjukkan melalui nomor Society of Automotive Engineer (SAE). Biasanya oli mobil yang memiliki konsentrasi lebih kental ditunjukkan dengan angka yang semakin besar di belakan kode SAEnya. Sebagai contoh, jika Kamu menemukan oli dengan kode SAE 20W-50 lebih kental dibandingkan dengan oli berkode SAE 10W-40.

  • Ketahui Jenis Bahan Oli

Saat ini memang banyak oli mobil yang beredar di pasaran, tapi bahan yang digunakannya pun berbeda-beda. Untuk itu, Kamu perlu ketahui jenis bahan yang sering dipakai untuk pembuatan oli mobil. Ada dua jenis bahan yang dipakai pembuatannya, bahan yang pertama adalah bahan sintetis yang dibuat dari bahan kimia. Kemudian, bahan yang kedua adalah bahan dari minyak bumi.

  • Jangan Pakai Oli Palsu

Kamu perlu hati-hati dengan oli mobil palsu ini, karena saat ini banyak sekali dijual di pasaran. Kamu pun jangan mudah tergiur karena oli mobil palsu dijual dengan harga yang lebih murah namun kualitas yang diberikan kurang baik. Untuk mengetahui ciri-cirinya, cukup mudah. Biasanya oli mobil palsu berwarna agak lebih gelap dan memiliki bau yang tengik. 

Akibat Mobil Jarang Ganti Oli Mesin

Namun, biasanya seiring berjalannya waktu kualitas dari oli mobil  jadi berkurang sehingga Kamu perlu menggantinya secara berkala. Terkadang meski pemilik mobil sudah mengetahui jika oli mobil perlu diganti secara rutin, masih saja ada pemilik yang tidak rutin mengganti oli mobil karena berbagai alasan. Akibatnya, mempengaruhi performa dari mobil itu sendiri.

Ini dampak oli mobil tidak diganti secara rutin dan berkala:

1. Mesin Mobil Jadi Kurang Bertenaga

Oli mobil sangat membantu memaksimalkan kinerja mesin. Namun, bila oli mobil lupa diganti akan membuat kinerja mesin jadi kurang bertenaga. Oli juga kan berubah menjadi lebih encer dan berwarna hitam pekat karena tercampur kotoran. Lama kelamaan akan membuat mesin jadi cepat rusak, khususnya piston dan silinder karena bekerja lebih keras daripada yang seharusnya. Risikonya dapat memunculkan goresan, karat, atau kebakaran.

2. Bahan Bakar Jadi Lebih Cepat Habis

Akibat tidak ganti oli mesin mobil selanjutnya juga membuat tarikan semakin berat dan gesekan antar komponen mesin semakin kuat. Kondisi ini menjadikan mesin membutuhkan sumber tenaga yang lebih besar dari bahan bakar minyak (BBM). Itulah mengapa saat oli mesin sudah lama tidak diganti akan membuat BBM jadi cepat habis.

3. Mesin Jadi Sangat Panas (Overheating)

Overheating merupakan kondisi mesin mobil menjadi sangat panas. Kondisi ini bisa terjadi karena oli mobil yang seharusnya bekerja sebagai pendingin mobil tidak berfungsi dengan optimal karena oli tidak diganti secara rutin. Akibat fatalnya bisa menyebabkan kerusakan mesin secara keseluruhan.

4. Mengalami Kerugian Secara Finansial

Blla kerusakan mesin sudah merembet ke mana-mana, maka solusi yang harus dilakukan yaitu dibongkar atau diganti seluruhnya dengan yang baru. Sudah bisa dipastikan hal ini akan membuat Kamu harus merogoh kocek lebih besar dibanding harga penggantian oli mobil atau servis perbaikan biasa.

5. Suara Mesin Jadi Sangat Kasar

Terakhir, akibat oli mobil tidak diganti yaitu akan membuat suara mesin jadi terdengar kasar. Suara mesin yang kasar dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara. Kondisi ini disebabkan karena oli sudah sangat encer. Oli yang sangat encer tidak mampu meredam gesekan mesin.

Sekadar informasi, untuk jadwal mengganti oli mobil cobalah berpatokan pada waktu penggantian terakhir oli mobil atau jarak tempuh mobil yang sudah mencapai 5000-10.000 km.

Sementara untuk memeriksa jumlah dan kualitas oli gunakanlah tongkat pengukur yang terdapat di tempat saluran pengisian oli. Bila volume oli masih berada di atas tanda minimal dan warna oli masih terang tandanya oli masih dalam keadaan yang bagus dan volume masih cukup.

Jika Sahabat Garasi ingin melakukan servis berkala atau ganti oli, Garasi.id sedang ada promo Gaspol Servis diskon hingga 50% berlaku sampai 30 Desember 2021. Kamu bisa kunjungi website garasi.id atau klik link ini

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 16 Des 2021 | 13:26 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsotomotifmobilmaticawetgantioli
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family