Kendaraan bermesin diesel memang diakui lebih sedikit jumlahnya dibanding mesin bensin ya, Sahabat Garasi. Mobil diesel memang dikenal tenaganya yang besar dan memiliki karakter tarikan kuat membuatnya mampu melaju di banyak medan. Tarikan mesin yang kuat juga membuat mobil diesel dapat diandalkan untuk membawa lebih banyak bobot.
Di masa lalu, mobil bermesin diesel identik dengan truk atau kendaraan komersial berbadan besar. Namun seiring perkembangan teknologi, mesin hasil rancangan Rudolf Diesel ini pun berkembang menjadi lebih modern dan semakin efisien. Begitupun dengan performanya, yang semakin responsif dan nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Tentukan Mobil Diesel Yang Cocok Dengan Kriteria Sahabat Garasi
Apa saja kelebihan kendaran bermesin diesel? Berikut penjelasannya:
1. Lebih Efisien Dan Irit BBM
Salah satu karakter diesel yang menjadi kelebihannya adalah efisiensi dan irit BBM. Cara kerja mesin diesel yang menggunakan kompresi sangat tinggi, membuat bahan bakar akan terbakar lebih sempurna di ruang bakar. Efeknya, selain performa lebih baik, namun juga irit bahan bakar.
2. Torsi Besar Di Putaran Mesin
Satu lagi kelebihan diesel adalah karakter torsi besar yang didapat pada putaran mesin rendah. Efeknya, karakter mesin menjadi lebih responsif. Saat digunakan di lalu lintas perkotaan yang padat, karakter satu ini berguna untuk membuat akselerasi stop & go menjadi lebih mudah. Sementara, jika digunakan untuk berkendara keluar kota, membuat mesin lebih responsif saat berkendara di medan dengan tanjakan curam.
3. Perawatan Mudah
Tak seperti mesin bensin, cara kerja mesin diesel lebih sederhana dan tak membutuhkan komponen pengapian seperti busi, kabel busi dan koil. Untuk itu, perawatan mesin diesel pun relatif lebih mudah. Namun, beberapa komponen tetap perlu diperhatikan, seperti filter solar. Kualitas bahan bakar solar yang kerap kurang baik di Indonesia, membuat filter solar kerap kotor dan perlu lebih cepat diganti. Jika dibiarkan, akan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya.
4. Emisi Gas Buang Ramah Lingkungan
Karena pembakaran mesin diesel lebih sempurna jika dibandingkan dengan mesin bensin, otomatis membuat emisi gas buang yang dihasilkan juga jauh lebih rendah. Kelebihan tersebutlah yang membuat mesin diesel menjadi favorit di berbagai negara di Eropa yang terkenal memiliki regulasi emisi yang ketat.
Namun, Sahabat Garasi jangan langsung memutuskan untuk membeli mobil bermesin diesel. Sebab, mesin diesel ini juga memiliki kekurangan yang harus Kamu ketahui lho. Berikut kekurangan mesin diesel yang wajib diperhatikan:
1. Akselerasi Lebih Lambat
Mengacu pada kekurangan mobil dengan mesin diesel diklaim memiliki akselerasi yang lebih lambat. Maka tak heran, jika putaran mesin dibawah terasa lemot. Namun, ketika beranjak ke putaran atas, saat pedal gas diinjak dalam. Baru torsi besar yang menjadi mesin diesel lebih bertenaga dan bisa dirasakan pengemudi.
Fenomena ini sejatinya berdampak cukup positif bagi pengemudi, khususnya pemula. Karena ketika pedal gas diinjak, mesin tidak akan langsung ‘ngegas’.
2. Emisi Lebih Besar
Selanjutnya yang menjadi kekurangan mobil bermesin diesel, menghasilkan emisi yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan mobil bermesin bensin, tentunya emisi gas buang yang dihasilkan mesin diesel jauh lebih besar. Hal ini terungkap melalui munculnya asap knalpot yang kerap terjadi pada mobil diesel.
Apalagi jika perawatannya tidak dilakukan dengan tepat. Tak jarang knalpot mobil diesel mengeluarkan asap hitam yang begitu besar.
3. Suara Mesin Lebih Kasar
Kelemahan mobil bermesin diesel punya getaran mesin yang cenderung lebih kasar dibanding mobil bertenaga bensin. Bahkan, getaran serta suara bising mesin tersebut tak jarang masuk ke dalam kabin. Tentunya hal ini dapat mengganggu kenyamanan ketika berkendara.
Terlebih ketika mobil diajak untuk bepergian jarak jauh. Jika kurang perawatan suara bising tentunya dapat mengganggu kenyamanan pengemudi maupun penumpang.
4. Harganya Mahal
Faktor dana menjadi salah satu alasan mobil diesel tak banyak dipilih masyarakat Indonesia. Kendaraan bermesin diesel mahal karena dibangun dengan dinding yang tebal dan kokoh. Alasannya, supaya mobil bisa tahan dengan tekanan yang tinggi.
Perawatan Kendaraan Bermesin Diesel
Ada dua kunci utama dalam merawat mobil bermesin diesel, yaitu oli dan bahan bakar. Pertama, soal kondisi oli mesin. Beban kerja mesin diesel terbilang ekstrem karena rasio kompresi yang tinggi dan kehadiran turbo menghasilkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi di dalam ruang mesin. Untuk itu, mesin diesel butuh oli yang pas sesuai rekomendasi.
Lalu, bahan bakar mesin (BBM) diesel terkini sangat direkomendasikan menggunakan yang berkualitas tinggi. Sebab, aplikasi sistem common rail yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan injektor bertekanan ekstra tinggi yang dikontrol secara elektronik. Sebaliknya, jika kualitas BBM diesel rendah, maka kotoran bisa merusak injektor yang sangat presisi tersebut.
Ini beberapa tips yang harus dilakukan supaya mesin diesel tetap awet dan bekerja optimal:
· Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah dan kadar cetane tinggi membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan. Sementara, kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.
· Cek Filter Bahan Bakar
Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar. Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor. Segera bersihkan atau ganti dengan filter diesel yang baru.
· Bersihkan Filter Udara dan Pantau Water Sedimenter
Komponen yang juga wajib diperiksa adalah filter udara yang menyaring udara yang dimasukkan ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih bisa membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain itu, tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak.
Water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar, sehingga tidak mengganggu kinerja mesin dan menjaga dari risiko berkarat. Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.
· Panaskan Mesin Sebelum Digunakan
Pada dasarnya, semua mesin kendaraan perlu dipanaskan sebelum dipakai. Namun, tidak seperti mesin bensin, mesin diesel memerlukan waktu yang lebih lama sebelum siap untuk beroperasi dan melakukan perjalanan. Hal tersebut dikarenakan mesin diesel tidak dilengkapi dengan busi, sehingga suhu mesin harus benar-benar optimal untuk membakar bahan bakar.
· Jangan Biarkan Tangki Bahan Bakar Kosong
Meski jarang, tapi ada saja kemungkinan Kamu lupa mengisi bahan bakar dan membuat tangki menjadi kosong. Pada mobil bermesin diesel, Kamu perlu menjaga supaya tangki bahan bakar tetap terisi untuk menjegah kondensasi terjadi dan menimbulkan embun pada mesin. Lebih baik lagi jika Kamu memasang ventilasi pada mesin untuk mengeluarkan uap yang sewaktu-waktu bisa muncul.
· Wajib Ganti Oli Mesin dan Rutin Servis Berkala
Cek takaran oli via dipstick untuk memastikannya tidak berkurang sebelum saatnya diganti. Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, oli selalu terjaga kondisinya dan dapat menjalankan tugas melindungi komponen mesin diesel dengan baik.
Jika merasa kesulitan untuk menjalankan semua langkah di atas, Sahabat Garasi bisa melakukan servis berkala di bengkel resmi sesuai dengan ketentuan pada buku manual kendaraan atau bisa cek website www.Garasi.id atau klik link ini. Sebab, Garasi.id sedang ada promo Gaspol In Love di bulan yang penuh cinta dan diskon hingga 50%, promo ini berlaku hingga 28 Februari 2022.
