Mungkin sebagian besar pemilik mobil sering abai dengan kondisi kaki-kaki kendaraan. Padahal fungsinya amat vital menopang agar kendaraan dapat melaju dengan mantap. Penggerak roda dalam sebuah mobil tentu tidak lepas dari istilah "shaft" ada yang namanya axle shaft, propeller shaft, drive shaft, semua komponen itu masuk dalam sistem power train atau pemindah daya.
Wajib diperhatikan kondisinya, ini fungsi karet boot as roda mobil. Salah satu sektor kaki-kaki mobil yang patut diperhatikan adalah komponen karet boot as roda. Jika karet boot as roda mobil sudah rusak tentu akan mengganggu kenyamanan saat mobil dipakai. Drive shaft berperan sebagai penerus tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin dari transmisi menuju roda-roda penggerak, jika karet boot drive shaft rusak, akan mengganggu kinerjanya.
Jika kondisi ini tak segera diatasi, lama-kelamaan joint akan kering dan ujung-ujungnya akan korosi. Kalau sudah begini, maka seluruh as roda perlu diganti dan harganya tentu tak murah dibandingkan dengan hanya membeli boot baru ketika diketahui robek. Untuk bagusnya, Sahabat bisa periksa boot as roda setidaknya setahun sekali atau lebih sering jika kamu sering melakukan perjalanan jauh dan juga sering melintas jalan jelek berbatu.
Sahabat disarankan untuk segera mengganti boot baru jika mendapat boot lama terkoyak meskipun sedikit. Untuk boot yang paling rentan rusak adalah boot bagian luar yang lebih dekat dengan roda. Adapun tanda-tanda boot sobek adalah munculnya tetesan oli di lantai garasi tepat di bawah as roda depan, atau ada cipratan oli pada sisi dalam ban.
Nah, jangan sampai Sahabat menyepelekan boot as roda yang koyak. Bagaimana mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada drive shaft ini jika Sahabat sebagai pengguna mobil, mari simak penjelasan lengkapnya dsini.
Fungsi Komponen Drive Shaft
Fungsi Drive Shaft adalah meneruskan putaran dari transmisi atau transaxle ke roda-roda dengan lembut. Drive shaft pada umumnya digunakan untuk mobil yang menggunakan penggerak depan. Karena bagian depan sudut roda bisa berubah-ubah saat berbelok maka drive shaft didesain untuk bisa memanjang dan memendek serta tetap bisa berputar dengan lembut mesti harus bergerak naik turun karena perubahan kontur jalan, untuk itu dibandingkan axle shaft
Gejala Drive Shaft Rusak
Karena drive shaft bekerja terus selama mobil ini digunakan dan pasti ada waktu nya kapan part-part dari drive shaft ini akan rusak, salah satu gejala terjadi kerusakan adalah timbulnya bunyi-bunyi saat jalan terutama jalan yang bergelombang, pada awal terjadi kerusakan terdengar bunyi "kletek-kletek" halus saat berbelok hal ini karena ada perubahan sudut pada cv joint lama kelamaan jika rusak makin parah bunyinya akan lebih keras ketika belok.
Ketika jalan lurus dan timbul bunyi yang seiring dengan putaran roda hal ini bisa terjadi karena bearing yang rusak, dan bisa jadi tripod joint yang mengalami kerusakan, untuk itu sebagai pemakai kendaraan kita harus peka terhadap bunyi-bunyi yang sekiranya upnormal dari biasanya, segera bawa ke bengkel dan naikkan mobilnya lihat semua kondisi di bagian bawah apakah ada grease atau pelumas yang keluar, cek kondisi boot drive shaft nya pada umumnya jika sudah bunyi parah karet boot ini sudah sobek dan ini harus diturunkan untuk diperbaiki.
Perbaikan Drive Shaft
Sahabat juga perlu tahu beberapa hal yang umum dilakukan perbaikan pada drive shaft sesuai prosedur. Berikut cara bongkar pasang drive shaft secara garis besar.
Ganti karet boot drive shaft, karet diganti jika sudah melar, sobek, atau beberapa malah sudah hampir hilang.
Ganti tripod Joint, dalam kondisi cukup parah bearing tripod joint akan aus dan ini kalau original harus beli satu set jika aftermarket biasanya ada juga.
Ganti Inner housing atau rumah bearing tripod, kasus ini jarang sekali ada tetapi juga ada juga yang harus sampai ganti rumahnya karena aus bagian dalamnya jika tidak diganti timbul bunyi.
Ganti cv joint, jika sudah terlalu lama aus biasanya akan terlihat jelas rusaknya mau tidak mau harus di ganti, bisa di ganti pada bagian outer saja.
Ganti satu set Drive Shaft, ganti satu set memang cukup enak tinggal pasang saja semua yang rusak sudah pasti beres, minusnya harga nya mahal.
Cara Merawat Drive Shaft
Semoga Sahabat disini sudah tahu bagaimana seluk beluknya drive shaft pada mobil. Setiap komponen tentunya memiliki cara perawatan agar menghindari kerusakan yang bisa berakibat fatal ketika di jalan.
Cara merawat komponen ini adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan, ketika mobil di lakukan service berkala angkat ke atas dan periksa apakah ada kebocoran grease pelumas, pelumas di dalam part ini memang sebaiknya diganti secara berkala mungkin setelah dipakai 3-4 tahun sebaiknya diganti saja atau bisa setiap 40 ribu kilometer.
Pergantian bisa menggunakan pelumas agar bearing di dalamnya tetap terlumasi dengan baik untuk meminimalisir kerusakan yang lebih fatal, dan jangan lupa gunakan komponen yang berkualitas tinggi untuk part dengan kinerja tinggi seperti ini.
Sahabat bisa konsultasikan masalah pada mobil melalui Clara Tim Customer Servis di web www.Garasi.id. Nikmati jasa servis pilihan dari bengkel rekanan terbaik sesuai kebutuhan mobil kesayangan Sahabat. Informasi lengkap silahkan cek Kumpulan Artikel Tips, Event, Review dan Berita Otomotif Terupdate tentu saja hanya di web www.Garasi.id