Membersihkan mobil itu harus menyeluruh, baik mulai dari bagian interior hingga eksterior. Namun tahukah Sahabat, salah satu komponen pada mobil yang kerap luput dari perhatian saat dibersihkan yakni kaca spion mobil. Umumnya, pemilik mobil sekadar mengusapkan air sabun pada kaca spion luar dan kemudian membilasnya dengan air bersih.
Sayangnya, terkadang hal itu dapat memunculkan noda dan bintik pada kaca. Hal itu terjadi karena kaca spion memerlukan perawatan khusus, tidak bisa disamakan dengan bodi dan pelek.
Dilansir dari laman resmi Daihatsu, munculnya bintik dan noda pada kaca spion adalah akibat penggunaan sabun yang tidak tepat dan juga suhu udara.
Kaca spion yang sering berada di bawah sinar matahari langsung berpotensi jamuran. Sebab, cahaya matahari diketahui dapat membuat kotoran menempel semakin kuat.
Jika tidak segera dibersihkan, kotoran ini akan mengalami oksidasi dan berubah menjadi jamur. Jika tidak dibersihkan dengan pembersih kaca yang baik, tentunya kotoran akan tetap menempel.
Membersihkan Kaca Spion Tidak Bisa Dengan Sabun
Sabun atau sampo sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan kaca mobil yang menggunakan lapisan kaca film karena kandungan bahan kimia pada deterjen itu berpotensi merusak kaca film.
"Takutnya sabunnya tidak cocok dan merusak. Kandungan kimia pada sabunnya takut terlalu keras. Dan karena kami tidak bisa kontrol orang pakai sabun apa, jadi supaya aman kami sarankan pakai air saja," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT V-Kool Indo Lestari, Lianto Winata.
"Jadi tidak perlu pakai sabun, cukup pakai air sama mikrofiber, itu dilap kering," katanya.
Saat memandikan mobil di tempat pencucian umum, ia menyarankan pengguna mobil meminta petugas tidak menggunakan cairan pembersih. Kamu juga bisa membaca Begini Cara Mencuci Kaca Luar Yang Baik dan Benar
Langkah Membersihkan Kaca Spion
Tidak bisa sembarangan membersihkan kaca spion, ini langkah yang bisa Sahabat lakukan :
1. Jangan Tunggu Spion Kotor
Kaca spion kerap dikesampingkan pemilik mobil karena letaknya yang cukup 'tersembunyi'. Apalagi bersih atau kotornya spion tidak terlalu kentara dibandingkan bodi mobil yang memang selalu terlihat.
Sering terjadi juga pemilik mobil sebenarnya tahu spionnya kotor, tapi urung membersihkannya. Menunda membersihkan spion justru bisa berakibat fatal karena dapat merusak spion secara keseluruhan. Noda dan kotoran pada kaca spion berpotensi menimbulkan jamur yang timbul dari proses oksidasi saat terkena paparan sinar matahari.
Oleh karena itu, haram hukumnya untuk menunda-nunda membersihkan kaca spion. Apalagi jika sebelumnya kamu menggunakan mobil di saat hujan. Air yang mengering dengan sendirinya lama kelamaan akan merusak kaca spion tanpa kamu sadari.
2. Gunakan Kain Lembut, Spons, dan Sikat Gigi
Mengeringkan kaca spion setelah digunakan saat hujan adalah hal yang harus kamu lakukan terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar kotoran tak menempel di kaca lebih lama. Namun, kamu juga harus memerhatikan bahan yang akan digunakan untuk membersihkan kaca.
Bahan kain atau lap lembut adalah material terbaik untuk mengelap kaca. Selain dapat menyerap air dan membersihkan noda, penggunaan kaca juga menghindari rusaknya kaca akibat tergores.
Tidak hanya kaca, bagian sela yang tidak bisa terjangkau oleh kain juga harus kamu perhatikan. Untuk itulah kamu harus menyediakan sikat gigi untuk menjangkau bagian yang sempit tersebut. Namun, kamu harus ingat jangan bersihkan kaca dengan metode ini karena akan merusak kaca yang tergores bulu-bulu dari sikat gigi.
3. Hindari Pemakaian Pembersih Serbaguna
Mungkin pernah ada saatnya saat kamu sedang terburu-buru dan harus membersihkan spion. Banyak pengguna mobil Honda Jazz yang asal membersihkan kaca spion Honda Jazz dengan pembersih biasa demi mengejar waktu. Padahal, hal ini bisa dikatakan salah besar karena berpotensi merusak kaca.
Penggunaan bahan pembersih serbaguna adalah hal yang harus kamu hindari. Pasalnya, pembersih serbaguna biasa menghasilkan busa yang sangat banyak. Busa inilah yang berpotensi merusak kaca. Hindari juga penggunaan pembersih yang mengandung amonia karena dapat menyebabkan pengeringan.
4. Hindari Semprot Cairan Pembersih Langsung ke Kaca
Jika kamu telah menemukan cairan pembersih dengan bahan yang tepat, tugas kamu untuk menjaga kebersihan kaca spion belum selesai sebab ada satu hal lagi yang wajib kamu perhatikan. Langkah yang dimaksud adalah pantangan untuk menyemprotkan cairan pembersih ke kaca spion.
Ya, haram hukumnya untuk langsung menyemprotkan cairan pembersih ke kaca. Cairan pembersih yang menggunakan spray biasanya dapat menimbulkan bintik-bintik akibat cairan pembersih yang menguap. Untuk itulah kamu harus menyemprotkan cairan pembersih ke kain atau lap. Barulah pada saat itu kamu bisa mulai membersihkan kaca spion tanpa khawatir rusak atau meninggalkan jamur.
5. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung saat Basah
Setelah mencuci kaca spion, hal yang biasanya paling ditunggu adalah proses pengeringannya. Memang proses pengeringan tampak sepele buat sebagian orang. Namun, mereka yang paham seluk-beluk mobil pasti tahu betapa besarnya peran bahayanya sinar matahari buat kaca spion.
Jika kamu meninggalkan mobil di paparan sinar matahari langsung setelah mencuci, cairan yang tertinggal di kaca akan menguap sangat cepat. Kondisi inilah yang membuat banyak noda yang menempel di kaca meski sebenarnya kamu telah membersihkan semuanya.
Nah Sahabat bagaimana, sudah paham kan tentang bagaimana cara buat membersihkan kaca mobil. Semoga dengan tips ini Sahabat bisa lebih tepat merawat kaca spion mobil kesayangan ya.
Foto : Garasi.id