Korosi atau karat pada mobil merupakan masalah yang sering dihadapi oleh pemilik kendaraan, yang bisa merusak penampilan dan fungsi kendaraan. Banyak komponen mobil yang rentan terhadap proses pengkaratan, terutama yang terpapar elemen-elemen luar seperti air, kelembapan, dan garam jalan. Korosi tidak hanya mempengaruhi penampilan mobil, tetapi juga bisa berdampak pada performa dan keselamatan. Oleh karena itu, memahami bagian-bagian mobil yang paling mudah berkarat dan bagaimana cara merawatnya sangat penting untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi terbaik.

Berikut ini adalah komponen-komponen mobil yang paling mudah berkarat, mengapa mereka rentan terhadap korosi, serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan perawatan yang tepat, Sahabat bisa meminimalisir risiko kerusakan akibat karat dan menjaga mobil tetap berfungsi optimal.

Bagian Bawah Mobil

Bagian bawah mobil adalah area yang paling rentan mengalami korosi atau karat karena seringnya terpapar berbagai elemen luar yang dapat merusak komponen logam. Setiap kali mobil digunakan, bagian bawahnya secara langsung bersinggungan dengan air hujan, lumpur, serta kotoran jalanan, yang merupakan penyebab utama timbulnya karat.

Komponen-komponen penting yang ada di bagian bawah mobil, seperti shockbreaker, sistem rem, dan pipa-pipa kendaraan, umumnya terbuat dari bahan logam seperti besi yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk berkarat dibandingkan dengan bahan lainnya. Ketika kendaraan melaju, air hujan yang jatuh atau tergenang di jalanan, bersama dengan lumpur dan kotoran, dapat menyebabkan logam-logam tersebut terpapar kelembaban dalam waktu yang lama.

Campuran air, garam, dan kotoran ini memiliki sifat korosif yang dapat mempercepat proses pengkaratan. Akibatnya, jika bagian bawah mobil tidak dibersihkan dengan rutin, maka karat bisa berkembang pesat dan merusak struktur serta fungsionalitas komponen-komponen tersebut. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pencucian kendaraan secara teratur, terutama pada bagian bawah mobil, guna menghilangkan kotoran, garam, dan kelembaban yang bisa mempercepat proses karat dan menjaga kondisi kendaraan agar tetap prima.

Knalpot Mobil

Sama seperti bagian bawah mobil,  knalpot mobil merupakan salah satu komponen yang juga sangat rentan terhadap korosi atau karat karena posisinya yang berada di bagian bawah kendaraan, sehingga sering terpapar langsung dengan kotoran, debu jalanan, serta elemen-elemen luar lainnya yang dapat mempercepat proses pengkaratan. Paparan ini, ditambah dengan suhu yang sangat tinggi di dalam knalpot, menciptakan kondisi yang dapat memperburuk kerusakan pada komponen tersebut.

Selain terpapar kotoran dan debu, knalpot juga rentan terhadap paparan air, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat hujan deras atau banjir. Ketika mobil melintasi genangan air atau terendam air dalam jangka waktu lama, air dapat masuk ke dalam sistem knalpot.

Jika knalpot tidak dibersihkan secara rutin, maka karat akan berkembang lebih cepat, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada komponen ini. Knalpot yang berkarat dapat menurunkan performa mesin karena korosi menghambat aliran gas buang yang seharusnya keluar dengan lancar. Penurunan aliran gas buang ini dapat mengganggu kinerja mesin, mengurangi efisiensi bahan bakar, serta mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.

Selain itu, karat pada knalpot juga dapat menyebabkan kebocoran gas buang, yang berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang karena kebocoran gas beracun seperti karbon monoksida yang dapat masuk ke dalam kabin mobil. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kondisi knalpot dengan rutin memeriksanya dan melakukan perawatan agar komponen ini tetap berfungsi dengan baik dan aman.

Pintu dan Kap Mobil

Pintu dan kap mobil juga merupakan bagian yang rentan terhadap karat. Hal ini karena bagian-bagian ini terbuat dari besi yang tipis. Desain dan struktur komponen yang memungkinkan terperangkapnya kelembaban serta goresan pada lapisan pelindung juga berkontribusi pada kerentanannya terhadap korosi. Pintu mobil, terutama bagian bawahnya, dan berbagai komponen karet di sekitar pintu dapat terkena air dan kelembaban.

Air yang bercampur dengan kotoran dan garam dapat bersifat korosif. Oleh karena itu, pintu dan kap mobil perlu dibersihkan secara rutin untuk mencegah terjadinya karat.

Velg Mobil

Velg mobil juga merupakan salah satu komponen yang juga rentan terhadap karat, terutama pada area yang sering terpapar dengan elemen-elemen luar, seperti bagian lubang baut. Karena lubang baut merupakan titik yang lebih sempit dan sulit dijangkau saat proses pembersihan, kotoran dan air bisa terus menumpuk dan menyebabkan karat berkembang lebih cepat.

Karat yang terjadi pada velg, terutama pada bagian lubang baut, tidak hanya merusak penampilan estetika kendaraan, tetapi juga bisa berpotensi membahayakan fungsi velg itu sendiri. Korosi pada bagian ini bisa menyebabkan baut menjadi longgar atau bahkan kesulitan dalam mengganti velg, yang pada akhirnya berisiko mengganggu keselamatan berkendara. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan area sekitar lubang baut pada velg untuk mencegah akumulasi kotoran dan kelembaban yang dapat menyebabkan karat.

Upaya Pencegahan

Untuk mencegah korosi pada komponen-komponen tersebut, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

• Cuci kendaraan secara rutin untuk menghilangkan garam, kotoran, dan air yang dapat menyebabkan karat.

• Gunakan pelapis anti-karat pada bagian bawah mobil dan komponen logam untuk menambah perlindungan.

• Pastikan bagian mobil selalu kering, terutama di area-area yang rawan terpapar air.

• Periksa secara berkala komponen-komponen kendaraan yang rentan terhadap korosi dan lakukan perbaikan jika ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Dengan perawatan yang baik, Sahabat bisa meminimalkan risiko korosi dan memperpanjang usia kendaraan.