Setelah sebelumnya berhasil meraih podium ke-3 dalam gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 bulan lalu. Pembalap kelas Indonesia Retro Race, Ibnu Ambara kembali berhasil meraih gelar juara 3 di seri ISSOM ke-3 pada hari Minggu, 4 Agustus 2019 kemarin di Sentul, Bogor.
Walaupun balapan ISSOM seri ke-3 ini harus diberhentikan karena pemadaman listrik total, hal tersebut tidak membuat Ibnu Ambara kecewa. Ibnu berhasil menempati posisi start ke-3 kelas 2000 max dan posisi start ke 18 overall. Hasil tersebut Ibnu rasa sangat baik karena mobil Mercedes-Benz W201 miliknya sedang dalam performa yang sangat baik. Perubahan pada sistem transmisinya, membuat Ibnu memiliki catatan waktu yang sangat baik.
"Kemenangan ini merupakan kemenangan yang sempurna. Selain berhasil mengumpulkan poin penuh, perubahan pada sistem transmisi membuat catatan waktu semakin baik dari seri sebelumnya. Semoga di seri selanjutnya bisa meraih podium lagi sehingga menjadi juara di akhir musim nanti", ucap Ibnu Ambara.
Seri keempat gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 akan diadakan pada 31 Agustus 2019 mendatang. Uniknya, balapan tersebut dilakukan bukan di siang hari melainkan pada malam hari. Menanggapi seri selanjutnya yang memiliki tenggang waktu yang pendek dari seri sebelumnya, Ibnu yakin dengan persiapan yang matang ia akan kembali berhasil naik podium lagi.
"Untuk seri selanjutnya cukup saya tunggu-tunggu, soalnya belum pernah ikut balapan di malam hari. Harus sedikit berhati-hati karena suasana balapan yang berbeda. Untuk sektor mesin mobil sendiri, tidak akan ada perubahan, paling akan ditambahkan lampu penerangan mobil sesuai regulasi karena balapan seri selanjutnya di malam hari. Kalau untuk kesiapan, jaga kesehatan aja dan sedikit setting-setting mobil biar semakin maksimal waktu balapan nanti" tambahnya.
Sementara rekan satu timnya, Sarikha Kartika Ayu berhasil meraih podium ke-4 kelas SC 4 Spirit dan menempati posisi ke 3 besar di standing point. Keberhasilan Sarikha tidak datang begitu saja. Konsistensi selama QTT dan tentunya ketika balapan dimulai adalah kunci utamanya.
"Perubahan pada sistem transmisi membuat aku lebih pede pada QTT dan balapan. Yang penting aku harus finish untuk mengamankan standing point." ujar Sarikha.
Foto : Garasi.id
