Sesuai dengan himbauan pemerintah mengenai penyebaran Covid-19 di Indonesia, kita sebagai masyarakat dapat membantu memutus rantai penyebaran dengan cara bekerja di rumah masing-masing. Mungkin akan terdengar bosan, tetapi banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan seperti membaca, membersihkan rumah, berbincang dengan keluarga atau yang lainnya. Tentu kalian masih diperbolehkan untuk keluar rumah ketika memang dibutuhkan seperti membeli bahan pokok atau hal penting lainnya.
Tentunya dengan kegiatan keluar rumah yang sedikit, tidak jarang juga kita melupakan untuk melakukan perawatan mobil. Mungkin Sahabat berfikir karena kalian tidak keluar rumah tidak perlu melakukan perawatan mobil. Namun hal tersebut salah lho Sahabat. Walaupun mobil tidak digunakan, kamu harus selalu merawat mobil, mulai dari mencuci mobil, menutup mobil dengan sarung penutup hingga hal paling penting yakni memanaskan mesin mobil.
Pentingkah memanaskan mesin mobil?
Bagi yang memiliki mobil, tentu memanaskan mesin mobil sudah bukan hal yang baru. Kegiatan ini pasti kalian lakukan agar kondisi mesin mobil tetap dalam keadaan prima. Namun, seiring perkembangan waktu dan juga kemajuan teknologi dalam mesin mobil, membuat keharusan memanaskan mobil tersebut menjadi semakin berkurang.
Hal ini dikarenakan adanya komponen Electronic Control Unit (ECU) yang mengatur kebutuhan bahan bakar dan udara untuk proses pembakaran agar lebih optimal. Sehingga memanaskan mesin mobil untuk mencapai suhu optimal pembakaran mesin mobil tidak lagi terlalu dibutuhkan.
Namun, walaupun sudah terbantu dengan adanya teknologi dan komponen tersebut, bukan berarti Sahabat bisa mengabaikan ini. Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan masih harus dilakukan, tetapi idealnya jika mobil tersebut dalam keadaan mesin mati (tidak digunakan) minimal 6 jam lamanya.
Memanaskan mesin mobil itu penting!
Nah, kenapa sih sepenting itu untuk memanaskan mobil, berikut penjelasannya.
Membantu komponen memuai
Manfaat yang pertama lebih ditujukan kepada mobil generasi tahun 1990-an atau sebelumnya. Umumnya, hal ini dikarenakan mobil jaman dulu memiliki celah antar komponen internal mesin yang lebar. Selain itu, ukuran komponen yang tidak se-presisi zaman sekarang akan tetapi teknologi maupun material mesin mobil tahun 90-an juga tergolong cukup sederhana sehingga dibutuhkan lebih lama agar komponen-komponen tersebut memuai. Setelah komponen mobil memuai dan memiliki bentuk ideal (sesuai suhu kerja mesin) maka saat itu mesin bisa bekerja sempurna, terutama pada titik optimal performa dan efisiensi mesin mobil.
Sirkulasi oli
Memanaskan mesin mobil juga memiliki manfaat untuk memberikan sirkulasi oli agar mudah merata kepada komponen lain yang ada dalam mesin mobil. Meskipun mesin mobil zaman sekarang memiliki presisi yang lebih bagus dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memberikan sirkulasi oli, tetapi jika mobil tidak dilakukan pemanasan terlebih dahulu, akan memberikan dampak buruk pada komponen lainya.
Menjaga kelistrikan mobil tetap sehat
Manfaat yang terakhir memanaskan mesin mobil adalah memberikan kelistrikan mobil di mana pada komponen kelistrikan seperti aki mobil, regulator, dan alternator mobil sangat membutuhkan aliran listrik sebelum bekerja. Khususnya pada aki mobil yang membutuhkan lebih banyak produksi listrik dari mesin mobil karena aki juga berfungsi untuk menyimpan listrik.
Cara memanaskan mesin mobil yang benar
Memang teknologi mesin mobil sekarang sudah canggih, tapi mesin tetap perlu untuk memanaskan mesin mobil dalam jangka waktu tertentu. Fungsinya untuk memberi waktu komponen mesin terlumasi oli dengan baik dan menyeluruh. Namun, jangan terlalu lama juga yang nantinya malah membuang bahan bakar sia-sia. Ada beberapa hal yang harus dihindari ketika Sahabat memanaskan mesin mobil, berikut penjelasannya;
Jangan menekan pedal gas
Jika dulu saat mobil masih menggunakan sistem pembakaran karburator, pemilik mobil kerap menekan pedal gas untuk menjaga stasioner agar mesin tidak mati. Namun, sekarang teknologi semakin canggih dan sistem pembakaran sudah menggunakan injeksi jadi tidak perlu lagi menginjak pedal gas. Malah nanti bahan bakar terbuang percuma serta bagian mesin yang belum terlumasi oli mengalami gesekan yang menyebabkan komponen internal mesin rusak saat memanaskan mesin mobil.
Jangan menyalakan AC
Menyalakan AC ketika memanaskan mesin mobil dengan anggapan stasioner mesin menjadi tinggi itu salah. Justru ketika Sahabat menyalakan AC saat suhu mobil belum mencapai titik normal akan memberatkan kemampuan mesin mobil. Nyalakan AC ketika suhu mesin sudah mencapai titik normal sehingga kinerja mesin terhadap kompresor AC tidak terlalu berat.
Memanaskan mobil di area terbuka
Lakukan kegiatan memanaskan mesin mobil di area yang terbuka. Jangan sekali-kali memanaskan mesin mobil di garasi atau tetap tertutup karena dapat membahayakan diri sendiri akibat gas berbahaya yang keluar dari knalpot mobil.
Pastikan rem tangan aktif
Ketika memanaskan mesin mobil, pastikan rem tangan dalam posisi aktif. Dengan memposisikan rem tangan aktif, akan mencegah resiko mobil meluncur dengan sendirinya jika tuas transmisi tersenggol atau area jalan yang landai.
Bagaimana Sahabat? Sudah paham bukan bagaimana cara memanaskan mesin mobil yang baik dan benar. Bekerja dirumah bukan waktunya untuk bermalas-malasan, justru kita bisa lebih aware kepada barang-barang yang kita gunakan sehari-hari seperti halnya mobil. Hanya dengan memanaskan mesin mobil selama 5 menit, mesin akan tetap terjaga kondisinya sehingga ketika pandemi Covid-19 ini selesai mobil akan siap untuk digunakan tanpa ada kendala apapun.
Foto: Garasi.id