Kurang lebih 4 bulan Indonesia dilanda oleh wabah virus Covid-19. Tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat Indonesia saja, merebaknya virus covid-19 juga membuat perekonomian masyarakat melemah. Dampak COVID-19 juga dirasakan pada market otomotif yang mengalami penurunan secara signifikan.
Mengutip data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) , penjualan pada bulan Mei turun 81 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2019. Dengan tingginya persentase tersebut bisa dikatakan bahwa saat ini konsumen pembeli mobil sedang beralih fokus pada kebutuhan dasar sehingga beberapa sektor mengalami penurunan drastis termasuk pasar mobil bekas.
Harus diakui dampak pandemi beserta PSBB sangat berpengaruh bagi aktivitas jual beli mobil bekas. Keterbatasan mobilitas mengakibatkan terhambatnya konsumen yang ingin melihat mobil secara kunjungan langsung. Selain itu, beberapa lembaga pembiayaan memperketat persyaratan kredit sehingga banyak konsumen yang kesulitan mendapatkan persetujuan. Dari sisi penjualan, banyak masyarakat terdampak yang harus terpaksa menjual mobilnya, dan pada saat yang bersamaan, dealer mobil baru memberikan diskon yang lebih besar dari normal. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan harga pasar.
"New Normal", Titik Balik Pasar Mobil Bekas
Setelah beberapa bulan pasar mobil bekas mengalami penurunan, kemunculan ‘New Normal’ bisa menjadi titik balik dari penurunan kurva penjualan maupun pembelian mobil bekas. Masyarakat yang sudah diperbolehkan melakukan aktivitasnya kembali seperti sedia kala dinilai akan cenderung menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum.
Walaupun pemerintah sudah menerapkan aturan tentang kebersihan dan menjaga transportasi umum tetap steril sehingga aman untuk digunakan, banyak masyarakat yang justru menggunakan kendaraan pribadi karena dinilai lebih aman. Masyarakat masih takut dan lebih mencari jalan aman untuk menghindari kontak dengan orang banyak di era ‘New Normal’ ini. Walaupun banyak ATPM yang mengeluarkan promo mobil baru yang menggiurkan, mobil bekas masih menjadi alternatif utama untuk dijadikan transportasi pribadi saat ini karena value mobil yang lebih menguntungkan dari segi uang muka, perawatan, dan tentunya harga beli.
Mobil LCGC 7-Seater dan citycar Jadi Primadona di era ‘New Normal’
Di era ‘New Normal’ ini pemerintah Jakarta telah menetapkan 3 jenis aturan terkait penggunaan transportasi pribadi khususnya mobil. Mulai dengan mobil dua baris, tiga baris sampai empat baris. Mobil bekas dengan harga yang terjangkau, di kategori LCGC/city car akan mengalami kenaikan. Salah satu penyebabnya kenapa mobil kategori LCGC/citycar akan mengalami kenaikan adalah dilihat dari segi harga beli dan tentunya daya angkut dari mobil itu sendiri.
Proyeksi Pasar Mobil Bekas Tahun ini
Berbicara mengenai proyeksi year-over-year, pasar mobil bekas akan mengalami penurunan di masa PSBB dan beberapa bulan sesudahnya. Namun, berhubung era ‘New Normal’ sudah dijalankan, penurunan tidak akan sama seperti saat pandemi covid-19 dimulai.
Beberapa analisa dari pakar otomotif di mancanegara, memproyeksikan akan terjadi kenaikan kurva mobil penumpang walaupun pelan. Masyarakat perlahan sadar akan pentingnya memiliki dan menggunakan kendaraan pribadi di era ini sehingga memiliki keinginan membeli mobil pribadi khususnya mobil bekas.
Layanan inovatif Garasi.id di tengah wabah pandemi covid-19
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman, Garasi.id menyediakan layanan kunjungan ke rumah ("Home Service") dengan bekerjasama dengan beberapa partner profesional dan ternama. Layanan Home Service meliputi fogging, desinfektan, serta detailing. Selain itu khusus untuk Mobil Pilihan, bisa melakukan Home Test Drive. Itu semua menjadi beberapa layanan populer semasa PSBB.
Kemudahan pembiayaan di masa transisi
Dengan dibukanya kembali perdagangan secara offline, bursa dan showroom mobil bekas, tentunya transaksi yang tadinya tertunda akan mulai dibanjiri oleh para peminat mobil bekas. Oleh karena itu, Garasi.id memiliki strategi dengan memberikan banyak pilihan partner pembiayaan. Garasi.id bekerjasama dengan 5 rekan pembiayaan konvensional dan syariah, sehingga jika salah satu pilihan tidak bisa disetujui, ada yang lain yang bisa dicoba, tentunya dengan persetujuan si pengaju kredit.
Strategi Garasi.id untuk mendongkrak penjualan mobil bekas tahun ini
Selain itu Garasi.id juga menyiapkan program "Bantu Beli" buat para pencari mobil yang masih dalam proses pencarian mobil idamannya. Saat para calon pembeli tidak bisa berkunjung door-to-door ke showroom mobil bekas, berbagai pilihan mobil bisa ditemui online. Dan bisa berkonsultasi dengan team Garasi.id untuk membantu menentukan pilihan.
Khusus untuk penjual mobil perorangan (bukan pedagang) yang ingin mengiklankan mobilnya di Garasi.id, layanan tersebut tetap gratis. Tapi bagi yang ingin muncul lebih prominent dan sering, layanan Premium Listing dan Sundul tersedia dengan potongan diskon sampai 74%. Ini kami lakukan agar meringankan perseorangan yang membutuhkan menjual mobilnya dengan cepat di masa sulit ini.
Garasi.id, #SolusiPuas Jual Beli Mobil Bekas
Berangkat dari slogan #SolusiPuas, Garasi.id selalu memberikan pelayanan terbaik untuk membangun rasa percaya konsumen di setiap transaksi yang mereka lakukan. Mulai dari layanan perawatan mobil yang lengkap, pilihan jasa pembiayaan yang bervariasi oleh lembaga terpercaya dan kemudahan di setiap transaksi seperti menjual dan membeli mobil bekas.
Tentu dengan fitur unggulan Mobil Pilihan, para calon konsumen pembeli mobil bekas akan mendapatkan mobil yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Fitur Mobil Pilihan menghadirkan pilihan mobil berkualitas yang sudah melewati tahapan inspeksi di 170 titik pengecekan dengan kondisi mobil yang memiliki jarak tempuh tahunan rendah, umur mobil yang muda dan memiliki garansi. Tentunya akan memberikan "peace-of-mind" dan #SolusiPuas dalam pengambilan keputusan pembelian.
Foto: Garasi.id