Penjelasan Jarum Indikator BBM di "E"
Penjelasan Jarum Indikator BBM di "E"

Sering Bikin Panik, Penjelasan Jarum Indikator BBM di "E" yang Sebenarnya

24 Jun 2024 | 14:30 WIB

Indikator bahan bakar atau fuel gauge pada mobil adalah salah satu fitur krusial yang membantu pengemudi untuk mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang tersisa dalam tangki. Salah satu posisi yang paling diperhatikan adalah ketika jarum indikator menunjukkan "E" atau kosong. Singkatnya, "E" merupakan singkatan dari "Empty" yang artinya kosong atau hampir kosong.


Perlu diketahui jarum indikator BBM memiliki fungsi utama diantaranya memberi peringatan dini kepada pengemudi bahwa tingkat bahan bakar dalam tangki sudah sangat rendah dan mencegah kerusakan mesin karena mengemudi dengan tangki bahan bakar kosong dapat menyebabkan pompa bahan bakar mobil terpapar udara, yang dapat merusak pompa itu sendiri


Pada saat berkendara mungkin Sahabat pernah berada di situasi indikator BBM di posisi E dan membuat panik karena takut mobil yang dikendarai kehabisan bensin di tengah perjalanan. Namun apakah indikator BBM di posisi E menandakan bahan bakar sudah benar-benar habis?


Sering Bikin Panik, Penjelasan Jarum Indikator BBM di "E" yang Sebenarnya


Indikator BBM yang menyala di posisi E, bukan berarti bensin sudah benar-benar habis. Indikator ini menginformasikan kepada pengemudi untuk segera melakukan pengisian bahan bakar. Pada tiap kendaraan, umumnya memiliki reservoir (RES) yang dapat menampung cadangan bahan bakar minyak (BBM) di dalam tangki. Sehingga, mobil tetap dapat melaju meski indikator bensin sudah di E atau sudah menyala.


Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa keadaan darurat mungkin saja terjadi seperti mobil mati kehabisan bensin dan tidak bisa sampai ke SPBU. Sahabat bisa menggunakan layanan asisten darurat dari Garasi.id untuk mengatasi mobil yang mati karena kehabisan bensin. Asisten darurat bisa mengantarkan bensin untuk kendaraan Sahabat yang mati karena kehabisan bensin. Kunjungi www.garasi.id atau hubungi Clara di 0815-2255-0888 untuk mendapatkan layanan asisten darurat yang tersedia 24 jam untuk Sahabat keluar dari keadaan darurat saat berkendara.


Sebagian besar mobil setidaknya menyimpan 7 liter bahan bakar. Tapi, cadangan bahan bakar ini berbeda untuk setiap pabrikan, bahkan model yang berbeda dalam satu pabrikan. Untuk perbandingan, biasanya ketika lampu indikator menyala, masih ada sekitar 26 mil (atau sekitar 41 km) lagi sebelum mobil benar-benar kehabisan bahan bakar. Jarak tersebut akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Misalnya kecepatan mobil, pengereman dan akselerasi, serta perawatan pada mobil.


Meskipun masih menyimpan bahan bakar dan tetap bisa berjalan, kebiasaan mengisi bensin ketika jarum indikator sudah mendekati E. Justru kebiasaan ini perlu dihindari karena dapat memicu beberapa kerusakan pada mobil.


Tangki BBM jika dibiarkan dengan kapasitas bahan bakar yang isinya sangat sedikit rentan mengalami kondensasi karena space udara di dalam tangki juga besar. Ini yang sebenarnya yang bikin masalah. 4Ujung-ujungnya kondisi di dalam tangki timbul karat. Fuel pump jadi bekerja tidak maksimal dan mudah rusak karena lebih banyak menyedot kotoran (serpihan karat). 

Sering Bikin Panik, Penjelasan Jarum Indikator BBM di "E" yang Sebenarnya

Ketahui ada 5 masalah yang akan timbul ketika sering isi bahan bakar saat indikator bensin E.


Munculnya Karat di Tangki

Tangki yang lebih sering kosong bisa memicu korosi akibat ruang kosong yang terlalu lebar di dalam tangki terisi oleh angin akibat sedikitnya bensin. Bensin jadi lebih gampang menguap dan pada akhirnya menimbulkan karat pada dinding tangki. Serpihan karat tersebut juga akan mengendap di dasar tangki.

Filter Bensin Tersumbat

Kotoran-kotoran yang mengendap di dasar tangki tersebut juga menyebabkan filter bensin tersumbat karena tersedot oleh fuel pump. Apalagi jika kondisi tangki lama tidak dikuras dan diganti filter bensinnya.

Fuel Pump Cepat Rusak

Selain berfungsi sebagai sumber proses pembakaran, bensin juga berfungsi untuk mendinginkan fuel pump. Dalam kondisi bensin full, pompa bensin tersebut akan terendam penuh di tangki bahan bakar. Sebaliknya, jika sering kosong maka fuel pump ini tidak terendam dan jika dipaksa terus bekerja bisa menyebabkan terjadinya overheat di bagian tersebut. Pompa bensin akan rusak sebelum waktunya.

Sistem Pengapian Terganggu

Fuel pump yang overheat atau rusak memicu kerusakan ke bagian mesin lainnya seperti pada sistem pengapian. Sistem pengapian yang terganggu ini jelas membuat mobil mogok atau tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. 

Indikator Bensin Jadi Tidak Akurat

Bukan itu saja, tangki bensin yang keseringan kosong juga ternyata bisa berdampak pada pelampung yang jadi indikator bensin di MID. Lama-lama jarum indikator bensin jadi tidak akurat. Bisa saja posisi jarum di huruf F (full), tapi kondisi tangki sebenarnya justru sudah kosong atau bensin-nya sisa sedikit.


Ditulis oleh ALVINA NURHALIZA
Terakhir diupdate: 24 Jun 2024 | 14:30 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

jarumindikatorbbmindikatorebensinabisSPBU
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family