Aki merupakan komponen paling penting untuk menyokong kendaraan roda empat beroperasi. Aki mobil ini berfungsi untuk menyimpan dan menyuplai pasokan listrik dalam bentuk kimia. Daya inilah yang kemudian digunakan oleh komponen mobil lainnya untuk berfungsi dengan maksimal.
Rata-rata pemilik mobil pasti pernah mengalami kendala tiba-tiba mobil tidak bisa distarter. Hal tersebut bisa saja terjadi karena Sahabat Garasi tidak pernah mengecek kondisi aki mobil, hingga akhirnya aki jadi soak atau tekor.
Normalnya masa pemakaian aki mencapai 1 sampai 2 tahun. Apalagi kalau soak atau rusaknya aki di momen-momen yang tidak diinginkan. Rusak atau soaknya aki tentu bukan tanpa penyebab. Bagi pengguna aki basah mungkin sudah mendapati jawabannya saat sadar bahwa kamu malas melakukan perawatan pada aki atau juga jarang melakukan pengecekan terhadap ketinggian air aki.
Ganti Aki Mobil Sesuai Standar Pabrikan
Berikut ini beberapa penyebab yang membuat aki mobil Kamu soak:
1. Mobil Jarang Digunakan
Banyak yang mengira bahwa apabila mobil jarang digunakan, komponen-komponen di dalamnya akan tetap berada dalam keadaan prima. Perkiraan tersebut ternyata salah, mobil yang jarang digunakan atau hanya sekadar dipanaskan di saat-saat tertentu saja tidak akan ada suplai aliran listrik yang cukup. Dengan demikian, kapasitas listrik yang ada pada aki tidak lagi optimal. Aki mobil Kamu akan soak bahkan rusak dalam hitungan bulan.
2. Tingginya Intensitas Penggunaan Mobil
Selain mobil jarang digunakan, mobil yang sering digunakan juga dapat menjadi salah satu penyebab performa aki menjadi menurun. Penggunaan aki mobil yang intens secara otomatis akan membuat air aki menjadi cepat habis, terutama pada aki basah. Apalagi jika Kamu jarang melakukan pemeriksaan. Dapat diprediksikan, aki mobil akan berhenti berfungsi dalam seketika.
3. Kecilnya Ampere Aki Mobil
Komponen yang satu ini juga dapat mempengaruhi aki cepat rusak. Ampere aki mobil yang terlalu kecil sangat mungkin menyebabkan aki soak bahkan rusak sebelum waktunya. Kebutuhan listrik dan kapasitas kelistrikan komponen mobil yang sangat tinggi perlu diimbangi dengan aki mobil dengan ampere yang besar. Jika tidak seimbang dan dipaksakan, maka aki mobil anda akan mengalami over supply. Hal tersebut menyebabkan usia pakai aki mobil menjadi berkurang dan perlahan akan rusak.
4. Penambahan Aksesoris Mobil
Aksesoris mobil seperti audio atau alat elektronik nonstandar lainnya bisa mengurangi usia pakai aki mobil. Jika Kamu tertarik menambah aksesoris mobil yang memerlukan aliran listrik, maka kapasitas aki mobil anda juga perlu disesuaikan.
5. Jarang Cek Kelistrikan Mobil
Sifat Kamu yang lalai ternyata dapat menjadi penyebab aki mobilmu cepat soak bahkan rusak. Contohnya, meninggalkan mobil dengan kondisi salah satu komponen listrik masih menyala dan tidak dimatikan dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa contoh kelalaian yang bisa saja Kamu alami, di antaranya lupa mematikan lampu mobil, pintu mobil tidak tertutup rapat, radio tape masih menyala dengan kondisi mute, atau charger ponsel yang masih menempel pada cigarret lighter. Oleh karena itu, sebelum meninggalkan mobil, pastikan hal-hal seperti itu tidak terjadi.
Rutin Melakukan Pembersihan Bagian Yang Berkarat
Tips Perawatan Aki Mobil
Seiring pemakaiannya, aki mobil juga bisa mengalami tekor atau soak, sehingga mengakibatkan suplai listrik terganggu atau bahkan mati sama sekali. Hal tersebut memang tak bisa dihindarkan. Namun, Kamu bisa melakukan beberapa hal pencegahan agar aki dapat berusia lebih panjang. Ini perawatan sederhana aki mobil Kamu:
· Bersihkan Kutub Aki
Pertama yang bisa Kamu lakukan adalah dengan mengecek bagian kutub aki, jika terasa longgar, kencangkan. Jika terlihat ada karat, sebaiknya lekas bersihkan. Begitu pula jika ada bubuk berwarna putih atau yang biasa dikenal dengan nama jamur aki, maka lekas bersihkan dengan disiram air panas secara perlahan. Kutub aki yang kotor membuat arus penyimpanan listrik akan tidak maksimal.
· Panaskan Mobil
Tujuan memanaskan mesin mobil adalah agar aki mendapatkan Kembali arus listrik. Mobil yang jarang digunakan akan membuat arus listrik akan berkurang dengan sendirinya. Nah, jika jarang menggunakan mobilmu, panaskan minimal dua hari sekali selama lima hingga sepuluh menit. Akan lebih optimal jika Sahabat Garasi membawa jalan-jalan mobil agar proses pelumasan juga berjalan maksimal.
· Hindari Menghidupkan Elektrikal Saat Mesin Tidak Dinyalakan
Kamu sering dengarkan radio kesayangan atau menyalakan lampu saat mesin tidak dinyalakan? Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut karena akan membuat aki cepat tekor akibat kehabisan arus listrik. Selalu nyalakan mesin mobil Kamu ketika ingin menyalakan komponen elektrikal.
· Cek Ketinggian Air Aki
Khusus buat pengguna aki basah, cek ketinggian air aki secara berkala. Jika terlihat kurang dari batas aman yang direkomendasinya, lekas tambahkan hingga ke batas aman. Air aki yang kurang membuat penyimpanan arus listrik terganggu atau berkurang. Namun hati-hati jangan sampai berlebihan ya saat menambahkannya, karena berbahaya dan bisa membuat aki meledak.
· Lepas Kabel Aki Jika Tidak Digunakan
Jika Kamu berencana untuk tidak menggunakan mobil dalam waktu yang lama, maka sangat disarankan untuk terlebih dahulu melepas kabel aki. Tujuannya agar listrik yang tersimpan tidak tersedot dan membuat aki cepat tekor.
· Cek Tegangan Aki Mobil Secara Berkala
Dengan cek tegangan secara berkala, maka akan terlihat kondisi aki sesunguhnya. Saat aki dalam kondisi baik, maka akan memiliki tegangan sebesar 12,5 hingga 13 volt saat mesin mati dan 13,5 hingga 14 volt saat mesin dihidupkan. Jika aki Kamu saat dites menunjukan angka di bawah standar tersebut, maka bisa dikatakan sudah tak lagi dalam kondisi terbaiknya dan disarankan untuk mengganti dengan yang baru.
Nah, Jika Sahabat Garasi ingin melakukan perawatan aki mobil dan kelistrikan, Kamu bisa mengecek Garasi.id. Sebab, Garasi.id memberikan Kamu promo Merdeka Servis Mobil dengan diskon jasa servis hingga 50 persen. Promo ini berlaku mulai dari 1-31 Agustus 2022.
