Water pump merupakan salah satu bagian penting dari komponen mesin mobil ya, Sahabat Garasi. Water pump ini memiliki tugas mengalirkan air pendingin ke seluruh bagian mesin kendaraan. Perangkat water pump pada sistem pendingin memiliki peran cukup penting. Tanpa adanya water pump maka pendingin tidak dapat bersirkulasi sehingga tidak akan mungkin tejadi pendinginan pada mesin.
Fungsi water pump mobil adalah memompa air pada radiator agar dapat bersirkulasi secara baik. Dengan begitu, suhu mesin saat bekerja akan tetap terjaga dan tidak akan mengalami overheat.
Water pump sendiri pada umumnya digerakkan oleh sebuah drive belt, namun sebagian orang ada yang menyebutnya dengan fan belt. Pompa air mobil tersebut memiliki sebuah puly yang dihubungkan dengan drive belt menggunakan putaran mesin.
Water pump ini jarang sekali diperhatikan oleh para pemilik kendaraan. Bahkan, pemilik mobil tidak mengetahui adanya kerusakan di water pump. Umumnya water pump ini akan rusak seiring pemakaian atau akibat waktu. Jangka waktu rusaknya pun cukup lama, bisa lebih dari 10 tahun tergantung dari seringnya pemakaian mobil tersebut.
Untuk itu, Kamu harus paham ciri-ciri yang membuat water pump alami kerusakan. Ini ulasannya:
1. Fan Belt Berisik
Dilansir dari berbagai sumber, umumnya water pump yang mau rusak akan menimbulkan bunyi yang agak berisik. Hal tersebut dikarenakan drive belt mulai kendor atau seret. Putaran water pump yang kurang maksimal inilah yang membuat drive belt menjadi kasar. Sehingga menimbulkan bunyi yang cukup kencang pada bagian fan belt.
2. Water Pump Bocor
Salah satu tanda water pump pada mobil mulai rusak adalah adanya kebocoran. Umumnya kebocoran ini akan terjadi di sekitaran lokasi water pump berada. Misalnya setelah mobil dipakai terlihat adanya tetesan air radiator di lantai. Jika melihat adanya air radiator yang menetes, segera periksa dan lihat dari bagian mana tetesan tersebut berasal.
Sangat disarankan untuk memakai coolant agar kebocoran seperti ini bisa lebih terlihat. Jika memakai air biasa umumnya kebocoran tidak akan terlihat lantaran air keran bisa cepat menguap.
3. Temperatur Naik
Indikasi lain water pump sudah lemah salah satunya adalah temperatur mesin yang sedikit lebih panas. Umumnya ini bisa dilihat pada bagian indikator suhu mesin yang ada di instrumen cluster. Misalnya, suhu ideal mesin ada di posisi tengah, namun suatu saat jarum menujukkan lebih dari setengah. Sahabat Garasi seharusnya sudah curiga dengan hal ini.
Sebaiknya jangan berkompromi jika temperatur mesin mobil mulai berbeda dari biasanya. Segera cari penyebab kenaikan temperatur mobil ini agar tidak merusak komponen mesin dan berpotensi overheat.
4. Air Radiator Tidak Bersirkulasi
Water pump memiliki fungsi utama untuk memberikan sirkulasi air pada bagian radiator. Air yang tersirkulasi dengan baik akan membuat suhu mesin menjadi stabil dan ideal. Sebaliknya, jika komponen ini sudah rusak maka air pendinginan tidak akan tersirkulasi dengan baik. Cirinya bisa dengan melihat ke bagian tutup radiator saat mesin menyala.
Saat tutup radiator dibuka ketika mesin mobil menyala umumnya air tidak akan menyembur ke luar. Jika menyembur ke luar, berarti sirkulasi terhambat.
5. Kipas Radiator Tidak Normal
Poin tambahan yang menjadi ciri ketika water pump pada mobil mulai rusak adalah kipas radiator yang bekerja tidak normal. Kipas radiator umumnya akan menyala pada suhu tertentu dan akan mati secara otomatis di suhu tertentu. Namun, jika kipas tersebut terus bekerja tanpa henti.
Bisa jadi sirkulasi air pendinginan mesin tidak bekerja dengan baik. Ini biasanya terjadi pada water pump mau rusak.
Nah, Sahabat Garasi harus melakukan perawatan secara berkala terhadap komponen mesin, salah satunya water pump. Berikut cara perawatannya:
- Kuras Air Radiator
Saat menguras air radiator pastikan mesin mobil dalam kondisi dingin, kemudian kendurkan valve drain di dasar radiator. Jika tidak ada valvenya , maka air radiator bisa langsung dikeluarkan dengan membuka selang yang terletak dibagian bawah radiator. Disarankan untuk membuang air radiator langsung ketanah karena air yang dikeluaran dapat menyebabkna bahan beracun membahayakan tanaman, binatang bahkan manusia.
- Lepas Fan Belt
Langkah selanjutnya adalah melepas fan belt. Setelah melepas fan belt, anda mulai melepaskan semua komponen yang terhubung ke water pump, fan shroud, seperti fan, brackets, timing belt cover, dan aksesoris kelengkapan mesin lainnya. komponen kompnen tersebut wajib dilepas dulu agar ketika proses perbaikan tidak akan menghalangi, sehingga pengerjaan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
- Ganti Gasket
Dalam hal ini, Kamu jangan tergesa-gesa dalam melakukan proses ini, agar udara dalam sistem pendingin dapat keluar. Pengisian ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan air radiator lama jika memang masih layak digunakan.
Cara memperbaiki water pump mobil diakui memang sangat rumit dan sulit. Untuk itu, Kamu mesti pergi ke bengkel mobil terdekat untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.