Remapping ECU (Electronic Control Unit) Mobil saat ini memang menjadi tren di kalangan pengguna mobil baik untuk harian atau memang untuk kebutuhan modifikasi. Banyak yang beranggapan bahwa hal ini dapat meningkatkan performa mesin menjadi lebih bertenaga dari standar pabrikan.
Lantas bagaimana cara remapping ECU yang benar? Apa saja kelebihan dan kekurangan yang didapatkan jika melakukan proses tersebut? Selengkapnya, perhatikan ulasan berikut.
Cara Remapping ECU Mobil
Ketika Anda hendak berencana remapping ECU, pastikan Anda mengetahui beberapa hal penting seperti berikut.
Batasan pengapian mobil
Batasan bahan bakar mobil
Batasan speed limiter mobil
Batasan boost controller dan lainnya
Remapping ECU tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi jika Sahabat belum mengetahui batasan-batasan seperti yang dijelaskan di atas. Hal tersebut justru membuat mesin mobil bisa menjadi jebol. Sahabat wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan teknisi ahli dan profesional agar proses Remap ECU menjadi maksimal.
Gambaran Mengenai Remapping ECU Mobil
Misalkan Anda ingin melakukan remapping ECU pada mobil MPV Sahabat. Biasanya, standar kapasitas mesin mobil MPV berkapasitas 1.496 cc memiliki torsi maksimum 139 Nm atau 104 Hp/ 4.200 Rpm dengan 4 silinder, biasanya memiliki konsumsi bahan bakar sebesar 13 km/liter untuk dalam kota dan 16 km/liter untuk luar kota.
Ketika Sahabat sudah melakukan remapping ECU maka akan terjadi perubahan nilai torsi mesin dan konsumsi bahan bakar mobil. Biasanya mobil MPV Sahabat akan mengalami peningkatan torsi sebesar 16 Hp, dari 104 Hp menjadi 120 Hp.
Hal tersebut membuat performa mesin Anda semakin baik untuk bermanuver. Selain itu, konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih irit, yaitu 16 km/liter untuk dalam kota, dan 21 km/liter untuk luar kota.
Kelebihan dan Kekurangan Remapping ECU Mobil
Sebelum Sahabat memutuskan untuk melakukan remapping, sebaiknya Sahabat harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan yang harus Sahabat tahu tentang remapping ECU.
Kelebihan remapping ECU mobil
Torsi mesin meningkat 10 hingga 30% setelah melakukan remapping mobil.
Konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih irit, bahkan mencapai 10%.
Meningkat tenaga mobil atau HP (Horse Power).
Menambah laju kecepatan mobil.
Akselerasi berkendara menjadi lebih besar.
Memberikan pengalaman baru saat mengemudikan mobil layaknya mobil sport.
Mengatasi beberapa masalah pada mobil seperti tarikan mobil lemah atau hilang timbul, dan mobil yang kurang bertenaga.
Kekurangan remapping ECU mobil
Menyebabkan mobil sering bermasalah.
Mesin mobil mudah mati.
Memperpendek usia mesin mobil.
Suara mesin menjadi lebih kasar.
Membuat kecanduan untuk sering melakukan remapping ECU.
Membuat pengemudi semakin ugal-ugalan karena mobil tenaga mobil besar.
Merusak ECU mobil.
Terkadang malah menimbulkan masalah baru, kalibrasi batasan mobil terkadang tidak sesuai realita yang diharapkan.
Meningkat potensi kecelakaan lalu lintas apabila pengemudi tidak bijak mengendalikan laju kecepatan mobil.
Itulah ulasan lengkap mengenai cara remapping ECU mobil yang benar, beserta kelebihan dan kekurangan yang bisa Sahabat dapatkan jika melakukan proses tersebut. Sebelum melakukan remapping ECU sebaiknya pikirkan terlebih dahulu secara matang.
Jangan sampai niat baik Sahabat justru membuat kondisi mobil kesayangan kalian menjadi bermasalah. Sebelumnya juga, Sahabat perlu melakukan pengecekan dan diskusi dengan orang yang paham tentang remapping ECU ini agar usaha ada tidak sia sia dan membuat mesin mobil menjadi jebol.