Risiko Berhenti di Bahu Jalan Tol dan Fungsi Aslinya
Risiko Berhenti di Bahu Jalan Tol dan Fungsi Aslinya

Risiko Berhenti di Bahu Jalan Tol, Ini Fungsi Bahu Jalan Tol Sesuai Peraturan Pemerintah

30 Des 2024 | 12:12 WIB

Bahu jalan tol, meskipun terlihat sebagai area yang tidak digunakan untuk lalu lintas utama, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Namun, tidak semua pengendara menyadari bahaya dan fungsi vital bahu jalan tol ini.


Meskipun dirancang untuk memberikan ruang aman dalam situasi darurat, penggunaan bahu jalan tol yang tidak tepat justru bisa berisiko menambah bahaya di jalan raya. Di sisi lain, jika dimanfaatkan dengan bijak, bahu jalan tol bisa menjadi penyelamat dalam berbagai kondisi darurat dan membantu memperlancar arus lalu lintas.

Bahu Jalan Tol Diperuntukkan Bagi Kendaraan yang Berhenti Darurat

Bahu Jalan Tol Diperuntukkan Bagi Kendaraan yang Berhenti Darurat


Secara peraturan, telah tertulis pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol. Pasal 41 ayat 2 menyebutkan bahwa penggunaan bahu jalan diatur sebagai berikut:

  • Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat

  • Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat

  • Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan

  • Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan barang, atau hewan

  • Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan

Namun, pemahaman yang kurang tepat mengenai penggunaannya dapat menimbulkan potensi bahaya. Meskipun bahu jalan tol memiliki banyak fungsi yang bermanfaat untuk keselamatan berkendara, pengemudi perlu memahami dengan jelas bagaimana cara menggunakan bahu jalan yang tepat agar dapat memaksimalkan fungsinya dan menghindari risiko yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait bahaya dan fungsi bahu jalan tol dalam meningkatkan keselamatan berkendara.

Berhenti di Bahu Jalan Sebenarnya Aman, Asalkan Memahami Aturan yang Berlaku

Secara umum, berhenti di bahu jalan tol sebenarnya dapat dilakukan dalam keadaan darurat, seperti ketika kendaraan mengalami kerusakan, pengemudi merasa kelelahan, atau ada keadaan darurat lainnya. Namun, berhenti di bahu jalan harus dilakukan dengan hati-hati dan mematuhi aturan yang ada. Pastikan kendaraan berhenti pada posisi yang aman, tidak menghalangi jalur lalu lintas utama, dan pengemudi keluar dari kendaraan hanya jika diperlukan. Jika pengemudi merasa harus berhenti, pastikan mobil diparkir dengan benar di bahu jalan menggunakan lampu hazard untuk memberi sinyal kepada pengendara lain bahwa kendaraan sedang berhenti.

Namun, meskipun berhenti di bahu jalan dapat dianggap aman dalam kondisi darurat, pengemudi harus tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa timbul, seperti kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan lain yang melaju cepat di jalur utama.

Risiko Berhenti di Bahu Jalan Tol, Ini Fungsi Bahu Jalan Tol Sesuai Peraturan Pemerintah


Di Indonesia, Masih Sering Menggunakan Bahu Jalan untuk Mendahului

Salah satu masalah utama yang terjadi di jalan tol Indonesia adalah penggunaan bahu jalan untuk mendahului kendaraan lain. Ini merupakan pelanggaran yang berbahaya karena pengemudi yang melaju di jalur utama tidak akan mengantisipasi adanya kendaraan yang berpindah ke bahu jalan. Bahu jalan seharusnya hanya digunakan untuk keadaan darurat atau berhenti sejenak, bukan untuk menghindari kemacetan atau melakukan manuver mendahului.

Penggunaan bahu jalan sebagai jalur mendahului dapat menyebabkan kecelakaan serius, terutama ketika pengendara lain tidak menyadari keberadaan kendaraan yang berpindah ke bahu jalan. Selain itu, pengemudi yang berada di jalur utama mungkin tidak memiliki ruang untuk menghindari kendaraan yang tiba-tiba muncul di bahu jalan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pengemudi untuk mematuhi aturan dan menggunakan bahu jalan sesuai dengan fungsinya, bukan sebagai jalur untuk mendahului kendaraan lain.

Berhenti Terlalu Lama di Bahu Jalan Dapat Berbahaya

Meskipun berhenti di bahu jalan dalam keadaan darurat diperlukan, berhenti terlalu lama dapat berisiko. Salah satu potensi bahaya terbesar adalah kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalur utama. Pengemudi yang berhenti terlalu lama di bahu jalan mungkin tidak memperhitungkan bahwa ada kendaraan yang melaju kencang dan tiba-tiba menghadapi risiko tabrakan jika ada pengemudi lain yang tidak menyadari adanya kendaraan yang berhenti di bahu jalan.

Terlebih lagi, kondisi cuaca buruk atau buruknya penerangan di jalan tol pada malam hari dapat memperburuk situasi ini, membuat kendaraan yang berhenti di bahu jalan sulit terlihat oleh pengendara lain. Oleh karena itu, pengemudi harus berhati-hati untuk tidak berhenti terlalu lama, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak, dan segera mencari tempat yang lebih aman, seperti area parkir darurat atau tempat peristirahatan yang tersedia di sepanjang jalan tol.


Ditulis oleh ALVINA NURHALIZA
Terakhir diupdate: 30 Des 2024 | 12:12 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

garasiidjalantolberkendaramantipsotomotifasistendarurat
Logo Garasi.id
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
Blibli
 Family