Saat hendak berpergian jauh bersama keluarga tercinta dengan mobil pribadi, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan liburan tersebut, kesiapan dan keandalan kendaraan roda empat (mobil) mutlak menjadi perhatian para pengendara. Salah satu komponen penting dari mobil yang perlu mendapat perhatian adalah busi mobil.
Kondisi busi bisa dijadikan sebagai indikator utama suatu mobil dalam memberikan informasi kepada pengguna. Cara merawat busi mobil tidak perlu menunggu sampai mati karena sebelum busi mobil mati banyak gejala yang dapat kita rasakan pada saat kita berkendara. Diantara gejala yang paling mudah adalah susah saat pertama menghidupkan mesin.
Busi memiliki fungsi penting dalam proses pembakaran di mesin mobil. Tugas utama busi adalah memberikan percikan api dalam ruang bakar yang telah ter-kompresi campuran bensin dan udara. Dengan adanya percikan api, maka pembakaran dalam ruang silinder pun terjadi untuk menghasilkan daya yang menggerakkan mobil Sahabat.
Membersihkan atau mengganti busi merupakan cara untuk meningkatkan performa mesin mobil. Pasalnya, performa mesin yang menurun atau terjadinya pembakaran yang tidak sempurna pada ruang bakar mesin merupakan efek yang kerap terjadi ketika busi mulai bermasalah. Ini merupakan akibat langsung dari kurangnya busi dalam memercikkan api yang sudah bisa dipastikan performa nya menurun. Secara umum ada tiga kondisi yang sering ditemui pada elektrode busi yang mencirikan performa mesin mobil kamu optimal atau tidak.
Elektroda busi berawarna coklat
Warna cokelat pada elektrode busi menandakan bahwa pembakaran didalam mesin itu berlangsung secara sempurna atau efisien. Warna coklat disini bisa beragam, umumnya coklat seperti teh. Ini menandakan campuran udara dan bensin pada mesin, sudah tercampur secara ideal.
Elektrode busi berwarna hitam pekat
Warna hitam pekat pada elektrode busi menandakan adanya kelebihan bahan bakar, maka ini bisa diartikan campuran bensin lebih boros atau lebih kaya, sehingga pembakarannya pun kurang efisien. Pada pembakaran seperti ini, biasanya asap knalpot bau bensin serta kadang mengeluarkan asap hitam. Memang, ini membuat mesin lebih powerful tapi efeknya busi cepat mati, lebih boros bensin, serta akselerasi menjadi lebih berat.
Elektrode busi berwarna putih
Warna putih pada elektroda busi menandakan campuran bensin yang kurus atau kurang dari kadar normalnya. Kondisi ini menandakan bahwa bensin yang masuk ke ruang bakar lebih sedikit dibandingkan normalnya. Akibatnya, mesin akan lebih sulit dihidupkan serta mesin gampang mati sendiri.
Ketika kamu menjumpai kondisi busi yang lebih putih, bisa jadi itu karena ada sumbatan pada selang bensin. Bisa dari fuel pump, atau dari injektor. Jadi cara yang bisa kamu ambil, adalah dengan melakukan flushing sistem injeksi. Jangan lupa gunakan bensin dengan oktan yang pas dengan tekanan kompresi kendaraan, karena jenis bensin yang dipakai juga mempengaruhi pembakaran mesin.
Optimalisasi Ruang Pembakaran Mesin
Ada banyak cara untuk melakukan optimalisasi ruang pembakaran mesin untuk meningkatkan performa mesin mobil. Kalau masih pakai karburator, kita bisa mengatur campuran udara dan bensin alias di setting ulang. Tetapi kalau injeksi, sepertinya susah kecuali Sahabat ingin melakukan pemetaan ulang ECU pada sistem injeksi. Namun, sistem injeksi sudah dibuat secara default untuk mencapai pembakaran yang sempurna untuk meningkatkan performa mesin mobil yang optimal.
Pemilihan Busi yang Tepat
Seperti yang sudah kamu ketahui, busi adalah salah satu komponen yang vital pada sistem pengapian mobil. Tanpa adanya busi, loncatan bunga api di antara elktroda busi untuk membakar bahan bakar tidak akan terjadi dan mobil tidak akan bisa berfungsi normal.
Banyak sekali jenis busi yang kamu bisa dapatkan di toko akesoris atau bengkel yang biasa kamu kunjungi. Namun tahukah kamu bahwa semua busi yang tersedia memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tidak semua jenis busi cocok digunakan di mobil yang kamu miliki. Biar kamu tidak salah memilih jenis busi dan mengakibatkan performa mesin mobil menurun, mari simak perbedaan jenis busi dan fungsinya di bawah ini.
Busi Mobil Standar
Busi standar biasanya busi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil tertentu. Busi ini pada dasarnya merupakan pilihan yang digunakan untuk kebutuhan mobil sehari-hari. Keunggulan busi mobil standar adalah busi ini memiliki umur yang relatif lebih lama dan mampu menghasilkan stasioner mesin lebih stabil. Busi standar juga akan semakin optimal jika dipakai untuk putaran mesin rendah dan menengah.
Busi Mobil Platinum
Busi dengan bahan platinum bisa disebut juga busi semi racing. Mengapa demikian? Karena ujung elektroda busi ini didesain sedikit lancip dibandingkan dengan busi standar. Busi tipe ini tidak berbeda jauh dengan pemakaian busi standar, perbedaan signifikannya terletak pada tenaga yang sedikit lebih responsif di putaran mesin bawah. Untuk durasi pemakaian, busi dengan bahan platinum relatif pendek ketimbang dengan busi standar.
Busi Mobil Iridium
Busi ini termasuk dalam busi tipe dingin, bisa dikatakan busi ini adalah busi racing yang digunakan untuk kebutuhan tertentu. Jenis busi ini mampu menghasilkan akselerasi mesin yang agresif dan tinggi. Tarikan kendaraan juga terasa panjang sehingga top speed lebih mudah didapat.
Namun busi ini juga memiliki kelemahan jika digunakan untuk harian. Stasioner mesin akan sedikit tidak stabil, jika digunakan pada mesin standar dengan tingkat kompresi yang rendah busi ini tidak akan memiliki ketahanan seperti busi platinum dan standar.
Nah Sahabat, itulah beberapa cara menjaga performa mesin mobil kamu selalu optimal tanpa harus membawa mobilnya ke bengkel. Hanya dengan melihat elektrode busi kamu sudah bisa menyimpulkan apa yang terjadi dengan performa mesin kamu. Selanjutnya kamu tinggal mengkonsultasikan atau mengganti busi yang sudah usang untuk meningkatkan performa mesin mobil kembali.
Foto: Garasi.id