Memiliki mobil dengan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM yang irit merupakan dambaan seluruh pemilik kendaraan ya, Sahabat Garasi. Namun, banyak yang belum tahu, ternyata pengemudi yang menjadi biang kerok borosnya pemakaian BBM.
Mobil boros BBM ternyata juga bisa disebabkan beberapa hal yang tak disadari pengemudi. Kadang kondisi yang dianggap sepele bisa menyebabkan konsumsi BBM pada mobil tidak efisien.
Ini beberapa penyebab mobil boros BBM:
1. Ban Mobil Kurang Angin
Tekanan angin ban mobil tak boleh disepelekan. Selain dapat mempengaruhi keselamatan pengguna mobil, ban yang kurang angin alias kempes berdampak pada borosnya bahan bakar.
Tapak ban mobil yang bersinggungan dengan permukaan aspal menjadi lebih besar jika ban kempes. Kerja mesin pun menjadi lebih berat sehingga energi yang dihasilkan untuk menggerakkan mobil juga lebih besar. Alhasil, konsumsi BBM mobil lebih boros.
2. Telat Ganti Oli Mesin
Jika membiarkan mesin mobil terus menerus bekerja dengan oli yang sudah terlalu lama performanya juga tidak maksimal. Konsumsi BBM lebih boros karena jalannya mesin kasar akibat pelumasan yang tidak maksimal.
3. Lupa Lepaskan Rem Tangan
Lupa melepaskan rem tangan mobil biasanya terjadi pada pengemudi mobil dengan rem tangan konvensional. Tuas rem tangan mobil yang lupa diturunkan atau tidak sempurna diturunkan membuat mesin mobil bekerja ekstra. Pastikan lepas tuas rem tangan mobil secara sempurna sebelum melaju.
4. Berkendara agresif
Sangat sulit menciptakan konsumsi bahan bakar yang efisien jika pengemudi agresif. Akselerasi mobil secara mendadak, memacu mobil, Rpm tinggi, rem mendadak, dan manuver agresif mobil tentu membutuhkan suplai BBM yang lebih. Terapkanlah gaya mengemudi mobil hemat BBM alias eco driving.
5. BBM Tidak Sesuai Rekomendasi
Mobil boros BBM bisa juga akibat jenis bahan bakar tak sesuai anjuran pabrikan. Mobil wajib diisi BBM dengan nilai oktan tertentu sesuai sarankan pabrikan. Penggunaan BBM yang sesuai rekomendasi pabrikan akan menjaga pembakaran mesin mobil tetap optimal sehingga BBM lebih irit.
Langkah-langkah Hemat BBM
Ada empat langkah supaya mobil lebih efisien BBM. Ini ulasannya:
· Telaten Servis Berkala
Rajin mengikuti anjuran servis berkala menjadi salah satu kunci penting agar efisiensi BBM mobil optimal. Dengan servis rutin, kinerja mesin tetap terjaga. Pembakaran BBM yang optimal di dapur pacu tentu saja akan membuat konsumsi BBM mobil dapat terus berada di level terbaiknya.
Mematuhi rekomendasi servis berkala juga bakal membantu menghindari kerusakan berat pada mobil. Sebaliknya, servis yang dilakukan ‘sesekali’ saja berpotensi membuat biaya perawatan makin tinggi.
· Hemat Penggunaan AC
Pendingin ruangan (air conditioner/AC) termasuk salah satu komponen mobil yang memengaruhi konsumsi BBM pada mobil. Oleh karena itu, kalau mau mobil lebih hemat BBM, pintar-pintarlah menggunakan AC. Atur suhu AC di level secukupnya. Jika memungkinkan, ketika udara di luar terasa adem, matikan AC dan buka kaca jendela.
Tapi, jangan membuka kaca jendela dan mematikan AC ketika mobil melaju di jalan tol. Hal itu akan memperbesar hambatan udara, membuat kinerja mobil lebih berat, dan malah memperboros pemakaian BBM.
· Matikan Mesin ketika Mobil Berhenti Lama
Saat mobil cukup lama berhenti, jangan lupa untuk mematikan mesin. Soalnya, selama dapur pacu aktif, kendaraan bakal terus menguras BBM meskipun tidak dalam kondisi bergerak. Maka dari itu, tidak mengherankan kalau mobil dengan fitur Idle Stop System akan sangat membantu efisiensi BBM.
· Tekanan Angin Cukup
Kondisi tekanan angin di keempat ban juga berdampak pada konsumsi BBM pada sebuah mobil. Tekanan angin yang terlalu rendah membuat tapak ban melebar, sehingga beban kendaraan maupun kerja mesin menjadi lebih berat.
Rutinlah mengecek tekanan angin pada seluruh ban mobil. Ikuti rekomendasi tekanan angin dari pabrikan yang tertera di buku manual
Jika Sahabat Garasi ingin melakukan perawatan mobil Kamu, Kamu bisa mengecek Garasi.id. Sebab, Garasi.id memberikan Kamu promo Juli Juaranya Servis dan Ganti Oli dengan diskon jasa servis hingga 50 persen. Promo ini berlaku mulai dari 1-31 Juli 2022.