Ketika Sahabat berkendara di jalan raya yang cenderung padat tentunya harus disesuaikan dengan jarak minimal dan jarak aman yang telah ditetapkan. Mobilitas yang tinggi serta tingkat kemacetan yang cukup parah di perkotaan menyebabkan sesama pengendara mobil menjadi tidak mau mengalah saat mengemudi.
Jarak aman saat berkendara sangat penting ya Sahabat! Ini merupakan kewajiban, karena apabila tidak diperhatikan dan dipelajari dengan baik, maka keselamatan kamu dan pengendara lain dalam berkendara akan terancam. Selain itu menjaga jarak aman berkendara akan mengurangi risiko pengereman mendadak yang dapat mengakibatkan terjadinya tabrakan beruntun.
Insiden tabrakan beruntun biasanya terjadi akibat ketidakmampuan pengendara menjaga jarak aman berkendara. Ketika mobil di depan mendadak berhenti, mobil yang berada di belakangnya tidak bisa berhenti tepat waktu untuk menghindari benturan.
Untuk itu Sahabat perlu mengetahui cara aplikasikan jarak aman saat berkendara demi keselamatan. Lalu, bagaimana cara mengaplikasikannya? Begini caranya.
- Hitungan Waktu
DIbandingkan Sahabat berpatokan pada hitungan meter, hitungan waktu dinilai relatif lebih mudah disesuaikan dengan kecepatan antar mobil. Jika mengacu pada teori defensive driving, jarak aman berkendara dengan mobil yang berada di depan adalah 3 detik.
Sederhananya, pembagian dari waktu tersebut adalah 0,5 detik hingga 1 detik untuk pengereman mendadak dan sisa waktunya digunakan untuk menunggu sampai mobil berhenti maksimal. 0,5-1 detik merupakan waktu yang tepat ketika melakukan pengereman secara refleks. Perhitungan ini bisa kamu aplikasikan ketika mengendarai mobil.
- Perhatikan Roda Belakang Kendaraan di Depan
Jika Sahabat masih bingung dengan hitungan waktu, mungkin yang ini akan lebih mudah. Kamu harus memastikan dapat melihat roda belakang mobil yang ada di depan. Dengan begitu, Sahabat dapat memperkirakan sesuatu hal yang akan terjadi dengan memaksimalkan ruang untuk memulai manuver ketika berkendara maupun saat menyalip kendaraan yang ada di depan.
Namun, jangan lupa untuk melihat mobil yang ada di belakang agar kamu tidak menerobos pengemudi lain yang ingin menyalip. Mengamati roda belakang tersebut sama artinya dengan membuka ruang yang cukup untuk pengereman mendadak ketika terjadi sesuatu.
- Jangan Berkendara di Belakang Kendaraan Besar
Berada di belakang kendaraan besar seperti truk atau bus akan membuat Sahabat kesulitan untuk menentukan jarak aman kendaraan. Dibandingkan menjaga jarak aman berkendara dengan kendaraan ini, lebih disarankan untuk melewati kendaraan tersebut agar pandangan tidak terhalang.
Pastikan untuk tetap menjaga jarak aman ketika melewatinya, agar tidak menyerempet bus atau truk. Hal ini perlu menjadi perhatian demi keselamatan Sahabat dan pengendara jalan lainnya. Untuk memastikan keselamatan saat berkendara, kamu harus selalu cek kondisi mobil sebelum digunakan.
Itulah Sahabat, beberapa cara mengaplikasikan jarak aman saat berkendara demi keselamatan. Kamu bisa berjaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika kamu merasa mulai ada yang tidak beres pada mobil kesayangan, segera bawa mobil ke bengkel langganan kamu untuk mendapatkan pengecekan menyeluruh.
Sahabat bisa cek layanan jasa servis terbaik di www.Garasi.id sekarang. Pilih bengkel terpercaya yang kamu inginkan. Nikmati semua Layanan Jasa Servis yang cocok untuk mobil kesayangan kamu. Jika mengalami kendala, silahkan hubungi tim Clara dari Garasi.id.
Ingat Sahabat, satu hal yang pasti tidak boleh terlewat adalah melakukan perawatan secara berkala agar mobil tetap nyaman saat digunakan. Selamat servis mobil kesayangan Sahabat!