Tidak sedikit kita temui pengguna jalan raya yang membuat kita harus mengelus dada. Kerap kali kita temui pengendara yang tidak disiplin dan taat pada peraturan lalu lintas bagi sebagian warga negara kita. Padahal ketika kita membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), masyarakat telah diberikan wawasan bagaimana cara mengemudi mobil yang baik.
Kita sebagai orang yang taat dan disiplin terhadap peraturan lalu lintas menjadi terbawa image buruk karena pengendara lain yang tidak disiplin ketika mengemudi mobil. Oleh karena itu kita wajib memahami dan mempelajari cara mengemudi mobil yang baik dan benar.
Sebenarnya tidak hanya pengemudi mobil saja, tetapi pengemudi motor juga harus mengubah pola pikir mereka juga untuk selalu menerapkan cara mengemudi mobil yang baik. Kamu tentu pernah menjadi ‘korban’ keegoisan pengemudi motor dijalan dimana mereka tidak mau mengakui kesalahan mereka padahal bisa dipastikan mereka yang salah.
Nah, artikel ini akan mencoba untuk menjelaskan bagaimana cara mengemudi mobil yang baik dan benar supaya terhindar dari kejadian yang dapat merugikan mobil maupun diri kita sendiri. Kalau tidak dari diri kita sendiri, mau dari siapa lagi bukan?
Tidak mengurangi kecepatan/berhenti saat keluar dari gang dan akan memasuki jalan raya
Cara mengemudi mobil yang baik dan benar yang pertama adalah melihat situasi ketika akan keluar dari gang. Banyak kecelakaan terjadi karena pengendara yang tidak mau berhenti terlebih dahulu saat akan keluar dari gang atau jalan kecil menuju jalan raya yang banyak kendaraan lain.
Jika kamu mengikuti cara mengemudi mobil yang baik dan benar, kamu tidak akan melakukan perilaku buruk ini karena sangat membahayakan. Pengendara jalan raya sulit menghindar dari menabrak pengendara lain yang langsung masuk ke jalurnya secara tiba-tiba dan kecelakaan tidak dapat dihindari.
Cara mengemudi mobil yang baik dan benar adalah biasakan untuk berhenti terlebih dahulu saat akan masuk ke jalan raya, dari persimpangan atau gang. Perhatikan kondisi di kiri kanan, saat yakin tidak ada kendaraan lain yang berpotensi menabrak, baru masuk ke jalan raya dengan hati-hati.
Membuang sampah ke jalan raya
Cara mengemudi mobil yang baik dan benar selanjutnya adalah tidak membuang sampah sembarangan. Nampaknya sih sepele, namun perilaku amoral seperti ini merupakan perilaku sangat buruk dan berpotensi membahayakan pengendara lain. Ketika kamu melemparkan sisa makanan atau botol minuman di tengah jalan, itu bisa menyebabkan motor kehilangan keseimbangan dan terjadi kecelakaan.
Biasakan menyimpan sampah tetap dalam mobil selama perjalanan, kemudian baru membuangnya ke tempat sampah saat sudah sampai di tujuan atau saat berhenti untuk istirahat. Tidak susah bukan cara mengemudi mobil yang baik dan benar.
Berkendara di sisi kanan jalan dengan lambat
Cara mengemudi mobil yang baik lainnya adalah tidak berkendara di sisi kanan jalanan dengan kecepatan yang lambat. Hal ini sangat mengganggu pengguna jalan lain yang berkendara dengan kecepatan lebih tinggi, menjadi sulit untuk mendahului. Sebaiknya jika ingin berkendara dengan kecepatan rendah, ambil sisi jalan sebelah kiri, sehingga tidak menyulitkan.
Berbelok tanpa menyalakan lampu sein
Di Indonesia masih sering ditemukan pengendara mobil atau motor yang tidak menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok. Cara mengemudi mobil yang baik dan benar adalah dengan menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok atau mendahului kendaraan di depan. Membiasakan diri menghidupkan lampu sein saat akan berbelok ke kiri atau ke kanan akan sangat berguna untuk melatih reflek. Sehingga kita tidak membahayakan pengguna jalan lain.
Cara mengemudi mobil yang baik dengan menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok atau menyalip kendaraan depan akan mengurangi kecelakaan hebat yang diakibatkan oleh pengguna jalan lain yang tidak mengetahui kendaraan tersebut akan berbelok. Oleh karena itu sangat penting untuk senantiasa menghidupkan lampu sein setiap saat akan berbelok ke kiri atau ke kanan.
Mendahului kendaraan di tikungan
Cara mengemudi mobil yang baik dan benar adalah tidak mendahului kendaraan di tikungan. Kecelakaan karena mendahului di tikungan biasanya adalah kecelakaan berat hingga kematian, karena selalu melibatkan kecepatan tinggi. Banyak pengemudi yang berani mempertaruhkan nyawanya dengan mendahului kendaraan didepannya di tikungan.
Sebenarnya cara mengemudi mobil yang baik dan benar termasuk motor juga adalah menahan diri dari keinginan mendahului walaupun kendaraan di depan berada dalam kecepatan rendah. Lebih baik kamu menginjak rem daripada mengikuti keinginan untuk mendahului. Karena kita tidak dapat melihat apa yang ada di depan mobil yang ingin kita dahului, dan kita tidak dapat melihat apakah ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan atau tidak.
Jadilah pengemudi yang pintar
Itulah cara mengemudi mobil yang baik dan benar di jalanan raya atau perkotaaan yang bisa kamu pahami dan terapkan. Sebagai pengguna jalan yang bermartabat, alangkah baiknya untuk selalu menjaga keamanan diri sendiri dan sesama pengguna jalan. Rambu-rambu lalu lintas adalah hal yang wajib kamu jadikan patokan berkendara. Mulai dari lampu batas kecepatan, lampu lalu lintas, rambu zona sekolah dan masih banyak lagi rambu lainnya.
Coba pikirkan, apa yang akan kamu rasakan jika kamu melihat sebuah kecelakaan dan yang terlibat kecelakaan itu adalah saudara, sahabat atau keluarga kamu sendiri. Oleh karena itu, dengan memahami cara mengemudi mobil yang baik, kamu sudah ikut ambil andil dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama berkendara.
Selain di jalan raya, kamu juga harus mengaplikasikan cara mengemudi yang baik dan benar di tempat lain misalnya jalan tol. Jalan tol memang dikenal jalan bebas hambatan dimana banyak orang yang memacu kendaraanya di sana. Namun, tahukah kamu kecelakaan di jalan tol sering terjadi karena kelalaian manusia dan minimnya perawatan mobil? Apa saja sih faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan di jalan tol, mari simak hal-hal yang harus dihindari ketika berkendara di jalan tol.
Menjaga jarak antar mobil
Cara mengemudi yang baik dan benar di jalan tol adalah dengan menjaga jarak aman. Memang sudah seharusnya menjaga jarak dengan mobil di depan harus dipatuhi oleh para pengendara untuk keselamatan diri. Jarak ideal antara kendaraan adalah sekitar 10-20 meter.
Bagi Sahabat yang masih pemula, ada trik khusus yang sangat berguna untuk memahami cara mengemudi yang baik dan benar dengan menjaga jarak aman. Gunakan metode ‘jarak 3 detik’ Dalam cara tersebut,kamu bisa menggunakan selisih waktu antara mobil dikendarai dengan mobil yang ada di depan sekitar tiga detik.
Atau mungkin kamu bisa menggunakan objek lain yang berada di pinggir jalan tol untuk dijadikan sebagai patokan, misal sebuah pohon atau mungkin papan tanda kilometer. Ada juga cara mengemudi mobil yang baik dan benar di jalan tol seperti menjaga jarak antar mobil dengan melihat ban mobil belakang mobil depan. Mungkin untuk yang sudah lihai, cara ini sangat ampuh namun cukup berbahaya jika tidak melakukannya dengan penuh konsentrasi.
Mengemudi di lajur bahu
Siapa disini yang suka mengambil lajur bahu ketika melibas jalan tol? Tahukah kalian bahu jalan dibuat bukan sebagai jalur utama, melainkan untuk kondisi darurat, misalnya untuk mobil mogok untuk mobil yang membutuhkan jalur cepat karena kondisi emergensi seperti ambulance.
Namun tidak sedikit kita temui orang yang hobi berkendara di jalur bahu jalan ini, mereka hanya akan berhenti jika sudah melihat polisi. Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain, karena saat akan masuk lagi ke jalur jalan bisa saja menabrak atau tertabrak oleh kendaraan lain. Oleh karena itu, cara mengemudi mobil yang baik dan benar ketika berkendara di jalan tol adalah jangan mengambil jalur bahu kalau tidak ada kepentingan.
Menyalip dari kiri
Tidak menyalip dari kiri merupakan salah satu cara mengemudi mobil yang baik dan benar. Nampaknya memang sepele, tapi berpotensi menyebabkan kecelakaan. karena pengendara yang didahului kaget dan membanting setirnya ke kanan secara tiba-tiba. Kecelakaan hebat dapat saja terjadi karena ada pengendara lain yang tertabrak, khususnya yang sedang mendahului dari lajur sebelah kanan.
Fokus dan konsentrasi penuh
Fokus dan konsentrasi penuh sangatlah diperlukan dalam hal cara mengemudi mobil yang baik di jalan tol. Tak jarang pengemudi merasa bosan dan mengantuk di jalan tol. Hal ini disebabkan oleh karakteristik jalan yang lurus dan kecepatannya konstan.
Kurangnya fokus dan konsentrasi karena rasa kantuk sangat berisiko. Jika kantuk dan bosan menyerang, minum air putih atau mendengarkan musik untuk mengalihkan. Selain itu kamu dapat beristirahat terlebih dahulu di rest area terdekat.
Foto: Garasi.id