Merawat Aki Mobil

Aki Mobil Itu Alat Vital Kendaraan, Rawat Dengan Cara Ini

29 Jun 2020 | 13:31 WIB

Untuk menyalakan mesin mobil, ada satu komponen vital yang bertugas untuk menyediakan energi memutar dinamo starter dan kemudian menjalankan siklus mesin. Komponen tersebut adalah accumulator, atau yang lebih kerap dikenal sebagai accu atau aki mobil. Aki mobil merupakan baterai bagi kendaraan yang berperan untuk menyediakan dan menyimpan daya untuk semua kebutuhan energi listrik pada mobil, mulai dari dinamo starter, lampu-lampu hingga sistem elektrik mobil. Tak heran jika komponen ini menjadi vital untuk diperhatikan guna menjamin kenyamanan saat berkendara.

Di kalangan masyarakat, aki mobil umumnya dikenal dengan beberapa jenis yakni aki mobil kering, dan aki mobil basah. Namun sebenarnya, 'genus' dari aki mobil hanya terbagi menjadi dua kelompok yakni Low Maintenance (minim perawatan) dan aki Free Maintenance (bebas perawatan). Adapun perbedaan antara keduanya berada pada komponen bagian di dalamnya. Pasalnya, seluruh aki mobil saat ini masih mengenakan cairan yang sama yakni rangkaian kimia H2SO4 atau yang lebih dikenal dengan asam sulfat.

Perawatan Aki Basah dan Aki Kering

Penggunaan aki basah pada mobil masih banyak. Berbeda dengan aki kering yang tanpa perlu melakukan perawatan rutin, pada aki basah ini diperlukan perawatan yang sebaiknya dilakukan secara berkala. Pasalnya pada aki basah ini menggunkan cairan elektrolit dan jumlahnya akan berkurang seiring lamanya waktu pemakaian.

Aki basah perlu perawatan khusus Sahabat Garasi, Jika tidak dilakukan perawatan aki basah selain usia pakai yang berkurang juga berakibat aki mobil tekor. Seperti yang kita ketahui, aki mobil adalah sumber listrik yang akan digunakan untuk menyuplai daya ke beberapa sistem kelistrikan pada kendaraan. Oleh karena itu indikasi aki mobil yang sudah tekor salah satunya bisa ditandai dengan starter yang tidak nyala atau putaranya lambat sehingga tidak bisa menyalakan kendaraan. Penyebab dari aki mobil tekor ini banyak seperti cairan elektrolit yang habis atau arus pengisian yang kecil. Nah agar tidak terjadi hal demikian perlu dilakukan perawatan pada aki basah seperti berikut ini Sahabat Garasi:

Langkah pertama yang perlu Sahabat Garasi lakukan adalah pemeriksaan secara visual, apakah ada keretakan pada aki mobil tersebut. Periksa volume cairan elektrolit, pastikan bahwa cairan elektrolit berada diantara garis lower dan upper. Jika ternyata dibawah garis lower, isi segera cairan elektrolit yang banyak dijual dipasaran. Namun yang perlu diingat Sahabat, dalam pengisian ini jangan sampai melebihi garis upper. Jika Sahabat mempunyai hydrometer, lakukan pemeriksaan terhadap berat jenis pada masing-masing sel.

Aki mobil atau baterai menjadi salah satu sumber listrik utama pada mobil. Jika komponen ini bermasalah atau bahkan habis arus listriknya, maka mesin dan perangkat pada mobil bakal sulit dinyalakan.

Seperti yang tertulis di halaman Astraworld, yang dilansir dari Viva, aki mobil menjadi komponen vital pada mobil, dan jika bermasalah bukan tidak mungkin akan mengganggu rencana perjalanan Sahabat.

Nah untuk berjaga-jaga bila sampai aki mobil bermasalah, inilah cara yang bisa Sahabat lakukan.

Jump start mobil mogok

Bagi Sahabat Garasi pemilik kendaraan pribadi, pasti mengetahui bahwa yang namanya aki mobil memiliki masa waktu tertentu. Jikalau aki mobil sudah memasuki beberapa tahun setelah dibeli (biasanya 4-5 tahun pasca keluar dari dealer), biasanya aki mobil akan mulai ngadat karena pemakaian dan kondisi yang mulai menurun.

Hal tersebut tentu saja akan cukup sulit untuk diprediksi, mengingat terkadang sebaik-baiknya pemilik mobil merawat kendaraannya akan ada satu momen di mana aki mobil akan keluar dari pengawasan dan kemudian mengalami hilang tenaganya atau sering disebut 'soak'. Dan untuk mengatasi aki mobil soak, seperti dilansir dari Otosia.com, Chris Fix melalui akun Youtubenya memberikan tips bagaimana cara melakukan metode Jump Start pada aki mobil.

Jump start sebetulnya adalah istilah di mana satu mobil membantu mobil lain supaya tetap bisa menyala menggunakan aki mobil yang masih bagus. Perlu diketahui, bahwa melakukan jump start aki mobil harus tetap memperhatikan jumper yang dipergunakan. Bagaimana kutub dari jumper aki mobil tak boleh bersentuhan saat sudah direkatkan pada aki mobil yang masih sehat.

Kutub positif dan negatif yang sudah direkatkan menggunakan penjepit juga harus dijaga supaya tak mendapatkan konduktor yang terhubung dengan tangki bahan bakar supaya tak mengalami letupan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menempel jumper negatif pada aki mobil yang sudah rusak ke konduktor yang mengarah ke ground.

Nah bagaimana Sahabat Garasi, sudah cukup paham kan untuk metode Jump Start saat aki kendaraan 'Soak' tiba-tiba. Tetapi Sahabat nggak mau kan hal tersebut terjadi, untuk menghindari hal tersebut. Sahabat perlu banget nih tahu cara mengecek kesehatan aki mobil.

3 Cara Mudah Cek 'Kesehatan' Aki Mobil

Ada tiga cara mudah yang sebenarnya bisa dilakukan pemilik mobil untuk mengetahui kondisi kesehatan aki kendaraannya. Apa saja?

1. Mesin susah hidup

Aki yang ngadat membuat bunyi 'cetak-cetek' saat kunci mobil diputar ke posisi start, bahkan pada kondisi terburuk tidak terdapat bunyi sama sekali saat kunci kontak mobil diputar. Pada kondisi aki normal, listrik dari aki akan mengalir ke dinamo starter mobil untuk membantu menyalakan mesin.

2. Perhatikan lampu peringatan di dasbor

Saat memutar kunci kontak dalam kondisi normal, maka lampu-lampu indikator akan menyala. Sebaliknya, jika kondisi aki lemah, lampu indikator jadi redup atau bahkan mati.

3. Suara klakson melemah

Salah satu cara mudah untuk mengetahui kondisi aki adalah dengan menekan klakson. Tekan dan tahan klakson, lalu putar kunci kontak ke posisi starter. Jika aki lemah, akan mengakibatkan suara klakson melemah bahkan tidak bersuara sama sekali.

Jika sudah melakukan ketiga hal tersebut, dapat dipastikan bahwa salah satu penyebab terbesar mobil ogah nyala karena baterai atau akinya sudah lemah. Agar mobil hidup, dapat dilakukan dengan cara memancing (jumper) aki yang lemah tadi untuk kondisi darurat.

Jika dengan cara jumper arus aki tidak berhasil, maka jalan terbaik adalah dengan mengganti aki dengan yang baru.

Langkah selanjutnya, Sahabat periksa kedua terminal baterai. Jika terdapat karat atau kotoran, segera bersihkan menggunakan sikat kawat atau amplas. Karena jika kotoran atau karat dibiarkan maka akan menimbulkan tahanan berlebih, sehingga akan mengurangi tegangan baterai. Untuk langkah terakir, dengan menggunakan baterai tester atau multimeter, pastikan bahwa tegangan baterai berada diantara 12-13 volt.

Nah, dengan melakukan perawatan aki basah seperti diatas, maka aki basah pada kendaraan Sahabat akan awet. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Sahabat Garasi terutama dalam merawat aki basah.

Rawat mobil dengan standar protokol kesehatan

#PilihanAman dari Garasi.id untuk Sahabat yang ingin memanjakan mobil kesayangan, Sahabat bisa membeli voucher perawatan mobil. Beradaptasi dimasa new normal, Sahabat bisa melakukan perawatan mobil cukup dari rumah karena Jasa dan Servis dari Garasi.id memiliki layanan home service yang bekerjasama dengan partner-partner handal Garasi.id. 

Selain perawatan mobil, di Garasi.id juga tersedia voucher penggantian oli, spooring balancing, tune up atau perawatan mobil dengan jasa coating dan detailing, pemasangan kaca film, pelapisan jok, hingga cuci mobil. Untuk info lebih lanjut, Sahabat bisa menghubungi Officer Garasi.id atau Chat WA langsung di +62-817-0250-888 atau email di clara@garasi.id. 

Foto : Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 29 Jun 2020 | 13:40 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

tipsbelimobilbekasmobilbekasmurahjualmobilmurahjualbelimobilonlinejualbelionlinemobilonlineakiakibasahmerawat
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family