Aki mobil sering tekor

Aki Mobil Sering Tekor? Ini 7 Permasalahan Utamanya

07 Jul 2021 | 10:00 WIB

Mobil membutuhkan aki agar bisa menyala dan berjalan. Lampu dan komponen listrik lainnya membutuhkan aki sebagai suplai utama agar menyala. Jika aki mobil rusak, akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, aki yang sudah lemah atau aki mobil sering tekor bisa mengakibatkan mobil tidak bisa distarter dan bagian lainnya tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Tentunya Sahabat tidak mau ketika pagi hari akan berangkat kerja atau akan melakukan aktifitas diluar tiba-tiba mobil mogok karena starter tidak bisa dihidupkan. Mungkin diagnosa awal yang pasti kamu pikirkan adalah aki mobil kamu tekor. Sebelum masuk ke pokok bahasan utama, pahami dulu jenis-jenis aki, fungsi aki dan komponen penyusun aki mobil agar kamu lebih memahami seluk beluk mengenai aki. Berikut penyebab aki tekor pada mobil dan solusi dan pencegahannya.

Mobil jarang digunakan/dipanaskan

Salah satu penyebab aki mobil sering tekor atau soak adalah karena mobil jarang digunakan. Hal ini disebabkan karena aki tidak mendapat suplai kelistrikan yang cukup sehingga membuat kapasitas aki kurang optimal. Oleh karena itulah Sahabat wajib membawa mobil bepergian paling tidak satu kali seminggu agar asupan listrik ke aki selalu optimal yang otomatis membuat masa pakainya lebih lama.

Penggunaan mobil yang intense

Penyebab aki mobil sering tekor lainnya adalah dikarenakan intensitas penggunaan mobil yang tinggi. Mobil yang digunakan secara terus-menerus membutuhkan daya listrik yang besar, sehingga aki bekerja terlalu ekstra yang otomatis akan mengurangi umur pakainya. Semua komponen mobil memang memiliki masa pakai, dan akan cepat rusak apabila dipakai secara terus menerus.

Air aki habis

Salah satu kelebihan aki mobil tipe basah adalah bisa diisi ulang sehingga membuat masa pakainya lebih lama dan perawatannya lebih mudah. Namun seringkali pemilik aki basah lupa melakukan pengecekan. Tau-tau air aki sudah habis, sehingga membuat aki tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Apabila hal ini dibiarkan saja maka aki bisa soak, jadi sangat disarankan untuk selalu mengecek air aki sebelum bepergian.

Kapasitas aki mobil kecil

Seperti yang kami sampaikan di atas, kita jangan asal memilih aki mobil. Pastikan kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan kelistrikan mobil yang kita miliki. Apabila aki yang digunakan kapasitasnya terlalu kecil maka bisa mengakibatkan over suplai yang bisa berakibat usia pakai aki berkurang.

Aksesoris mobil yang berlebihan

Memodifikasi mobil merupakan salah satu hobi yang mengasyikan. Sering kali pemilik mobil melakukan modifikasi dengan menambahkan sistem audio tanpa memperhatikan kapasitas aki mobil.

Sistem audio memang membutuhkan daya listrik cukup besar, sehingga kita harus menyesuaikannya dengan kapasitas aki yang digunakan. Apabila hal tersebut dibiarkan saja, maka lama-kelamaan daya aki tersedot habis, sehingga berpotensi merusak aki mobil sering tekor atau soak.

Penggunaan lampu projector/lampu HID

Tak hanya sistem audio, penggunaan lampu yang tak sesuai standar juga menjadi salah satu penyebab aki mobil sering tekor. Sebelum memodifikasi mobil dengan menambahkan sistem audio, lampu HID dan lampu projector, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu berapa daya yang dibutuhkan, sehingga kita bisa mengganti aki mobil dengan ampere yang lebih besar agar kebutuhan dayanya sesuai. 

Usia aki sudah tua

Semakin bertambahnya umur mobil, berbanding lurus dengan umur aki mobil. Tentunya kemampuan menyimpan dayanya akan semakin berkurang. Alhasil kamu harus membeli aki baru yang kondisinya masih normal. Setidaknya penggantian aki mobil bisa dilakukan setiap 2-3 tahun sekali, sehingga mobil bisa terhindar dari mogok dikarenakan tidak bisa distarter.

Umur aki yang normal

Sekarang ini kebanyakan produsen menggunakan aki tipe basah, selain karena lebih tahan lama, aki tipe basah ini pun sangat mudah sekali dalam melakukan perawatannya. Untuk usia pemakaian aki standar semua rata - rata dealer mobil memberikan garansi aki selama 2 tahun atau per 50.000 km, jika aki mobil sering tekor alias drop sebelum masa garansi habis biasanya aki akan diganti baru dan gratis oleh dealer resmi. Jadi dengan melihat masa garansi, Sahabat bisa mengetahui bahwa usia aki standar bawaan mobil adalah dua tahun.

Namun bila Sahabat Garasi mampu merawat aki dengan benar, aki mobil bisa mampu bertahan jauh lebih lama dari batas waktu yang ditentukan oleh pabrikan. Maksimal penggunaan aki standar bahan bisa mencapai usia tiga tahun bila dirawat dengan benar. Khusus untuk aki yang bukan original bawaan mobil yang dijual di toko - toko variasi, biasanya banyak penjual aki jenis ini memberikan garansi selama 6 bulan hingga 1 tahun atau dalam jarak tempuh sejauh 25.000km.

Untuk panjang usia pemakaian aki mobil sendiri juga ditentukan dari cara pakai si pemilik mobil, Apakah alat kelistrikan yang ada di mobil masih standar semua ataukah sudah diganti dengan berbagai komponen aftermarket yang variasi dengan watt yang lebih tinggi dari aslinya misalnya pengubahan lampu depan standar dengan lampu HID dan sejenisnya. Atau apakah ada perangkat tambahan lain seperti sistem audio dan lain sebagainya yang bisa langsung menghisap energi listrik jauh lebih banyak dan mengakibatkan drop nya aki.

Nah gimana Sahabat Garasi, sekarang jadi bisa lebih tau kan berapa lama dan apa sebab yang bisa mempengaruhi pendek usia aki mobil kamu dari standar pabrik. Semoga bermanfaat ya Sahabat Garasi. 

Foto: Garasi.id

Ditulis oleh RIZKY YUNIHARTO
Terakhir diupdate: 07 Jul 2021 | 10:00 WIB
Bagikan

Kata kunci pencarian

mobilbarubekasjualbeliAkitipstrikperbedaanaslipalsurekondisiusiaotomotifgarasiidusia
Copyright © 2024 PT. Digital Otomotif Indonesia.
All Rights Reserved
Member Of 
 Family