Saat berkendara melalui jalan yang menurun, akan membuat kinerja rem mobil semakin berat. Tak jarang hal tersebut membuat beberapa pengemudi jadi menggunakan teknik pengereman engine brake untuk meringankan kinerja rem mobil. Beban pengereman yang terlalu berat akan membuat sistem rem menjadi panas secara berlebih.
Hal tersebut dapat mengakibatkan rem menjadi kurang responsif bahkan blong. Sejatinya, jika mobil mengalami rem blong masih bisa diatasi dengan menggunakan teknik pengereman engine brake. Teknik pengereman ini bisa dikombinasikan dengan penggunaan rem lainnya untuk mengurangi laju kendaraan secara perlahan.
Teknik Pengereman Engine Brake
Teknik pengereman engine brake sendiri yaitu cara memperlambat kecepatan mobil dengan menurunkan tenaga mesin. Dalam melakukan teknik engine brake, pengemudi biasanya akan melepas gas dan menurunkan perseneling ke gigi yang lebih rendah.
Pada saat melakukan engine brake, suara mesin biasanya akan terdengar seperti meraung dan tak jarang beberapa orang akan khawatir hal tersebut dapat merusak mesin. Namun penggunaan teknik engine brake sendiri sebenarnya tidak menyebabkan masalah dan tidak merusak mesin, selama pengemudi memahami teknik berkendaranya.
Penggunaan rem kaki yang terlalu sering dalam kondisi jalan menurun akan sangat berbahaya. Salah satunya adalah naiknya temperatur rem secara drastis yang akan menyebabkan rem kehilangan daya cengkram dan terjadilah rem blong. Oleh karena itu, teknik engine brake dengan menurunkan 1-2 gigi akan sangat berguna untuk mengurangi beban kerja si rem kaki.
Manfaat engine brake untuk pengendara
Banyak yang tidak menyadari, ada banyak manfaat yang bisa diambil jika menggunakan engine brake. Selain meringankan kinerja rem kaki, teknik ini juga mampu menghemat bahan bakar. Seperti dilansir di Otodriver, tidak ada bahan bakar yang tersuplai ke ruang pembakaran mesin saat melakukan teknik pengereman engine brake diaktifkan.
Selain itu, penggunaan teknik engine brake secara bertahap dengan cara menurunkan gigi transmisi secara perlahan, juga dianggap aman dan tidak merusak mesin seperti anggapan selama ini. Dengan begitu, hal yang membahayakan pengendara seperti rem blong dapat terhindar. Nah bagaimana cara melakukan teknik engine brake yang baik dan benar? Yuk simak di bawah ini.
Cara engine brake saat rem blong
Pertama-tama Sahabat harus menurunkan gigi secara bertahap dari gigi yang paling tinggi ke paling rendah, ingat lakukan secara bertahap dan jangan langsung seketika. Misalnya ketika posisi perseneling mobil berada di gigi 5 maka turunkan ke gigi 4 sampai terasa hentakan mesin yang mengerang yang menandakan engine brake sedang bekerja. Lalu biarkan mobil berjalan beberapa meter dan langsung turunkan lagi persneling dari gigi 4 ke gigi 3, begitu seterusnya sampai ke gigi 1 tanpa menginjak pedal gas.
Cara engine brake saat jalanan menurun
Pada saat kondisi jalanan menurun sebaiknya gunakan engine brake (Pengereman Mesin). Pada mobil transmisi manual pindahkan gigi secara berurutan ke posisi gigi yang lebih rendah untuk mendapatkan engine brake, pada mobil bertransmisi matik pindahkan tuas transmisi ke D3 atau untuk overdrive.
Kenapa harus menggunakan engine brake? Karena akan mengurangi beban rem yang semakin besar ketika melewati jalanan menurun dan melawan gravitasi. Penggunaan rem yang panjang saat melewati jalanan menurun akan membuat rem menjadi panas dan yang dikhawatirkan adalah rem menjadi blong.
Cara engine brake pada mobil matic
Pada umumnya, cara engine brake pada mobil matic sama prinsipnya seperti mobil bertransmisi manual. Untuk transmisi yang dilengkapi fitur overdrive atau O/D, kalian hanya perlu menonaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu agar posisi transmisi dapat diturunkan, hanya saja engine brake yang diperoleh tidak terlalu signifikan.
Namun untuk Sahabat pengguna mobil matik yang tidak memiliki menu pilihan overdrive, kalian dapat langsung menurunkan transmisi dari posisi D menuju ke posisi 3, kemudian ke posisi 2 hingga yang paling rendah adalah posisi L.
Cara engine brake pada mobil manual
Cara engine brake pada mobil manual adalah dengan menurunkan tuas transmisi ke posisi lebih rendah. Yang terpenting turunkan posisi gigi secara bertahap. Jika melakukan perpindahan gigi secara melompat bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin karena adanya lonjakan putaran mesin secara mendadak. Perhatikan putaran mesin sebelum memindah ke gigi lebih rendah. Biasanya perpindahan gigi dapat dilakukan di kisaran 3.000 rpm.
#PilihanAman Perawatan Mobil Kesayangan
Nah, sudah paham bukan Sahabat apa sih teknik pengereman engine brake dan bagaimana cara melakukan teknik engine brake pada mobil matic atau manual. Ingat ya, komponen pengereman adalah komponen paling krusial pada mobil dan akan sangat membahayakan jika tidak dilakukan perawatan dengan baik. Oleh karena itu, kalian wajib untuk melakukan perawatan pada komponen pengereman mobil. Mulai dari mengecek cairan rem, mengecek keausan piringan atau kampas rem dan lainnya.
Untuk memberikan kenyaman selama berkendara, Garasi.id menyediakan voucher untuk semua kebutuhan perawatan mobil kesayanganmu seperti perawatan mobil, servis mobil, cuci mobil, spooring mobil, balancing mobil, ganti oli, sampai dengan servis rutin bulanan. Dan untuk tetap jadi #PilihanAman perawatan kendaraan, kami juga menambahkan layanan home service dengan pembayaran kartu kredit cicilan 0%. Tenang, layanan yang Garasi.id berikan juga sudah mengacu kepada standarisasi protokol kesehatan. Jadi kamu tidak perlu takut untuk melakukan perawatan mobil di Garasi.id.
Foto: Garasi.id